Konduktor Addie MS (tengah kanan) memimpin orkestra grup musik Light Ministry Orchestra (LMO) dan Light Ministry Ensemble (LME), yang mayoritas siswanya berkebutuhan khusus, saat konser A Night of Light di Jakarta, Minggu (19/11/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Konser ini merupakan wadah bagi anak berkebutuhan khusus untuk menunjukkan bakatnya serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian sosial bagi sesama, dimana semua hasil penjualan konser itu didonasikan kepada institusi sekolah untuk anak berkebutuhan khusus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Konser ini melibatkan 31 anak muda, di antaranya siswa berkebutuhan khusus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Selain menyuguhkan konser, ansambel juga dipertunjukkan dalam konser tersebut dengan adanya LME (Light Ministry Ensemble) yang mayoritas diisi siswa berkebutuhan khusus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Konser A Night of Light diselenggarakan untuk mewujudkan rasa kebersamaan, meningkatkan kesadaran serta merajut perbedaan kemampuan manusia menjadi simfoni. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Addie MS sendiri merasa senang terlibat dalam konser A Night of Light. Konser tersebut dirasakan ayah Kevin Aprillio itu beda dari yang selama ini dijalaninya, karena butuh kesabaran terutama dalam mengarahkan anak-anak berkebutuhan khusus yang terlibat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Addie MS bersama LMO membawakan sebanyak 12 lagu dalam konser tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Konser ini dimeriahkan penampilan LME (Light Ministry Ensemble), yang mayoritas siswanya berkebutuhan khusus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Addie MS mengatakan jika inti konser ini diselengarakan untuk menunjukkan bahwa mereka yang berkebutuhan khusus mampu berkarya dan menunjukkan kualitasnya. Sebagaimana musik adalah bahasa universal, meretas batas konstruksi sosial. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Penampilan orkestra grup musik Light Ministry Orchestra (LMO) dan Light Ministry Ensemble (LME), yang mayoritas siswanya berkebutuhan khusus, saat konser A Night of Light di Jakarta, Minggu (19/11/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)