Liputan6.com, Bandung - Kereta Api Probowangi relasi Ketapang Banyuwangi-Surabaya mengalami kecelakaan dengan sebuah minibus elf di Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (19/11/2023) malam. Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyebutkan sebanyak 11 orang meninggal dunia dan seluruhnya adalah pengguna dari minibus elf tersebut. Sementara, seluruh penumpang KA 266 Probowangi dalam kondisi selamat.
Advertisement
Adapun kecelakaan kereta tersebut terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di KM 138+0 petak jalan antara Stasiun Randuagung-Stasiun Klakah. Kemudian kecelakaan lalu lintas antara mobil elf dan KA Probowangi terjadi pada pukul 19.53 WIB.
"Kami ikut berduka cita dan menyesalkan kejadian kecelakaan lalu lintas antara mobil elf dengan KA 266 Probowangi relasi Ketapang-Surabaya Gubeng di perlintasan tanpa palang pintu di KM 138+0 petak jalan antara Stasiun Randuagung-Stasiun Klakah hari ini pukul 19.53 WIB," ujarnya mengutip dari Antara.
Saat ini, pihak kepolisian belum memberikan informasi lebih lanjut terkait kronologi kecelakaan yang terjadi pada Minggu malam itu. Diketahui, minibus tersebut mempunyai nomor polisi N 7646 T dan terseret hingga 50 meter.
Kereta Api Probowangi sendiri sempat mengalami keterlambatan 13 menit karena harus berhenti di perlintasan tempat lokasi kejadian. Pihak KAI juga menyebutkan kereta mempunyai jalur tersendiri sehingga tidak bisa berhenti secara tiba-tiba.
"Akibat kejadian ini, KA Probowangi mengalami keterlambatan 13 menit karena harus berhenti di perlintasan tempat lokasi kejadian tersebut," ujarnya.
Identitas Korban Meninggal
Kecelakaan kereta dan minibus elf pada Minggu malam di Lumajang tersebut diketahui menewaskan sekitar 11 orang dan empat orang luka berat. Melansir dari Liputan6, saat ini pihak Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang telah merilis data identitas korban.
“Ada 11 korban meninggal dan empat orang mengalami luka berat akibat kejadian kecelakaan tersebut,” ujar Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang AKBP Agus Gede Made Artha dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).
Berikut ini adalah data korban meninggal dunia yang berada di Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD dr Haryoto Lumajang:
1. Tn. Riyono / Babatan, Surabaya
2. Ny. Yelis Agustiana / Dukuh Pakis, Surabaya
3. Tn. Gatot Hari Cahyono / Gubeng, Surabaya
4. Tn. Nur Muhamad / Karang Pilang, Surabaya
5. Ny. Sunarti / Simom Mulyo Baru, Surabaya
6. Ny. Sri Rahayu / Simom Mulyo Baru, Surabaya
7. Tn. Edi Sugianto / 57 Tahun / Pakis Gunung Sawahan, Surabaya
8. Ny. Titik Ristianti / 55 Tahun / Putat Jaya C Timur, Surabaya
9. Tn. Suyono / 55 Tahun / Tandes, Surabaya
10. Belum teridentifikasi
11. Belum teridentifikasi.
Advertisement
Daftar Korban Luka
Berikut ini adalah data korban yang mengalami luka berat dan mendapatkan perawatan di RSUD dr. Haryoto Lumajang:
1. Tn. Warsito / 60 Tahun / Banyu Urip Wetan, Sawahan, Surabaya
2. Tn. Bayu Trinanto / 58 Tahun / Kembang Kuning Kulon Sawahan, Surabaya
3. Ny. Ardhika / 57 Tahun / Perumahan Grand Hasanah, Surabaya
4. Cucu dari Ny. Sri Rahayu / -/+ 8 Tahun / Simo Mulyo Baru, Surabaya.
