Liputan6.com, Jakarta - Kontes Miss Universe 2023 diramaikan dengan beragam pencetakan sejaran. Salah satunya dihadirkan oleh Miss Universe Pakistan 2023 Erica Robin yang membuat pernyataan dalam balutan burkini selama kompetisi pakaian renang.
Dikutip dari Insider, Senin (20/11/2023), tepuk tangan penonton bergemuruh di lokasi penyelenggaraan final Miss Universe 2023 saat Robin mulai berjalan meilintasi panggung. Dalam gelaran kontes Miss Universe ke-72 pada Sabtu, 18 November 2023 itu Robin terlihat berbalut burkini warna baby pink.
Advertisement
Burkini yang dilengkapi garis leher mengkilat yang menonjol di balik kain pastel tersebut menutupi sebagian besar tubuhnya. Kontestan lain berjalan di atas panggung dengan pakaian renang metalik dengan potongan yang berani.
Perempuan yang menempati posisi 20 besar kontes Miss Universe 2023 itu membuat sejarah sebagai perempuan pertama yang mewakili Pakistan dalam kontes tersebut. Perwakilannya terjadi di tengah orang-orang di negaranya menyambut keputusannya untuk berkompetisi dengan reaksi yang beragam.
"Saya sangat bangga membela apa yang saya yakini dalam hidup saya. Baru-baru ini, tepat setelah saya diumumkan sebagai pemegang gelar baru Miss Universe Pakistan, saya menerima reaksi keras dari berbagai sektor masyarakat, namun saya ingin berdiri untuk apa yang saya yakini," kata Robin dalam biodata Miss Universe-nya.
Miss Pakistan itu menambahkan, "Terlepas dari kritik ini, saya siap menghadapi tantangan apa pun di depan saya sambil mempertahankan nilai-nilai saya sebagai perempuan muda Pakistan modern, mewakili kekayaan budaya dan warisan kita, dan menunjukkan kepada dunia bahwa Pakistan dapat merayakan keberhasilan perempuan."
Deretan Pencetak Sejarah
Menurut biodatanya, Robin adalah bagian dari agama minoritas Kristen di Pakistan, yang berjumlah sekitar 1 persen dari populasi. Dalam video Voice for Change yang dikirimkan ke kontes, Robin mengatakan bahwa dia menggunakan platformnya untuk mengadvokasi kesetaraan gender di tempat kerja dan dia menjadi sukarelawan di Karachi Down Syndrome Program yang bersifat nirlaba.
Miss Pakistan bukan satu-satunya perempuan yang masuk dalam 20 besar yang membuat sejarah di kompetisi Miss Universe tahun ini. Miss Nepal, Jane Dipika Garrett, adalah kontestan body-inclusive pertama yang berkompetisi di Miss Universe.
Lalu, ada Miss Kolombia Camila Avella, yakni perempuan menikah dan ibu pertama yang mengikuti kompetisi tersebut sejak Miss Universe mengubah peraturannya pada Agustus 2022. Tak ketinggalan, Miss Portugal Marina Machete, adalah kontestan transgender pertama yang menempati 20 besar.
Erica Robin dinobatkan sebagai Miss Universe Pakistan pertama yang diadakan di Maladewa pada Kamis, 14 September 2023. Ini seharusnya menjadi momen selebrasi bagi perempuan berusia 24 tahun tersebut, namun kontroversi justru muncul usai dirinya membawa pulang mahkota kemenangan.
Advertisement
Kontroversi Terpilihnya Miss Universe Pakistan Pertama yang Tak Diakui Negara
Dikutip dari Independent, Selasa, 19 September 2023, kontes Miss Universe Pakistan dihujani dengan beragam luapan kemarahan di Pakistan. Sebagai negara mayoritas Muslim yang sangat konservatif, Pakistan belum pernah berpartisipasi dalam kompetisi Miss Universe global.
Respons negatif terhadap kemenangan Robin datang dari politisi, pemimpin agama, termasuk perdana menteri sementara negara itu. Saat itu masih belum jelas apakah model tersebut akan diizinkan untuk berkompetisi dalam kontes Miss Universe 2023 yang akan diadakan di El Salvador pada November 2023.
Perdana Menteri sementara Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar telah meminta badan intelijen negara tersebut untuk menyelidiki penyelenggara kontes tersebut dan bagaimana mereka dapat menyelenggarakan kompetisi tersebut atas nama negara tanpa persetujuan pemerintah. Kakar menyebut kontes di Maladewa itu sebagai tindakan memalukan dan penghinaan serta eksploitasi terhadap perempuan Pakistan.
Robin berhasil mengalahkan empat kontestan lainnya di babak akhir, yakni Hira Inam, Jessica Wilson, Malyka Alvi, dan Sabrina Wasim. Perempuan kelahiran Karachi ini meraih gelar di bidang Administrasi Bisnis dan memulai karier modeling profesionalnya pada Januari 2020 dan foto-fotonya muncul di beberapa majalah, termasuk Majalah Diva Pakistan.
Kemenangan Erica Robin Tuai Pro Kontra
Miss Universe Pakistan ini mengatakan kepada Voice of America baru-baru ini bahwa dia merasakan banyak tanggung jawab di pundaknya. Hal tersebut dikarenakan dirinya yakin ini akan menjadi pertama kalinya Pakistan mengirimkan peserta dalam kontes Miss Universe global.
"Namun, saya tidak akan melakukan apa pun yang dapat merusak reputasi negara," tambah Robin.
Setelah dirinya dinyatakan sebagai pemenang pada Kamis, 14 September 2023 dalam sebuah acara yang diadakan di resor Brennia Kottefaru di Atol Raa di Maladewa, reaksi yang muncul sangat cepat. Seorang cendekiawan Islam asal Pakistan, Taqi Usmani, menuntut pemerintah menindak penyelenggara kontes tersebut dan menghilangkan anggapan bahwa Robin mewakili Pakistan.
Politisi lainnya, Mushtaq Ahmed Khan, menyebut peristiwa tersebut sebagai penghinaan terhadap Pakistan. Ia mengunggah di X (sebelumnya Twitter), "Siapa penyelenggara kontes kecantikan di Pakistan ini? Siapa yang melakukan tindakan memalukan ini?"
Pada Maret 2023 dilaporkan bahwa agensi Yugen Group yang berbasis di Dubai menyelenggarakan kontes Miss Universe yang pertama dan telah mengundang perempuan Pakistan. Agensi tersebut juga memiliki waralaba Miss Universe Bahrain dan Miss Universe Egypt, menurut laporan. Robin mendaftar sebagai kontestan. Dari ratusan pendaftar, dirinya berhasil masuk ke 10 kontestan teratas dan kemudian masuk ke lima besar.
Advertisement