Pluang Caplok Nilai Inti Sekuritas Bakal Perkuat sebagai Aplikasi Multi Aset

Dengan hadirnya PT Nilai Inti Sekuritas sebagai bagian dari Grup Pluang, kedua pihak berkomitmen untuk taat dan patuh kepada peraturan perundang-undangan di Indonesia.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 20 Nov 2023, 16:03 WIB
Grup Pluang telah merampungkan akuisisi PT Nilai Inti Sekuritas. Dengan akuisisi sekuritas, Pluang meningkatkan partisipasi dalam mempercepat pertumbuhan investor ritel. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Grup Pluang telah merampungkan akuisisi PT Nilai Inti Sekuritas. Aksi korporasi ini dilandaskan oleh komitmen kedua perusahaan untuk mengembangkan layanan yang memudahkan masyarakat dalam berinvestasi. 

Dengan akuisisi sekuritas, Pluang meningkatkan partisipasi dalam mempercepat pertumbuhan investor ritel sekaligus memajukan pasar modal Indonesia.

Bahkan, kolaborasi Pluang dengan PT Nilai Inti Sekuritas diyakini mampu memperluas pangsa pasar dengan berfokus pada segmen generasi muda melek digital (digital savvy) terutama di bawah umur 30 tahun. 

Untuk itu, kedua perusahaan ini berkomitmen untuk terus mengembangkan aplikasi digital yang relevan dengan kebutuhan investor dan memperluas ekosistem melalui kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki basis pengguna yang luas.

Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukan jumlah investor ritel di pasar modal terus meningkat hampir mendekati 5 kali lipat, dari angka 2,5 juta investor pada 2019 menjadi 11,7 juta investor per September 2023. 

Menariknya, hampir 60 persen dari jumlah investor tersebut berusia di bawah 30 tahun. Berdasarkan data tersebut, dominasi investor ritel ini menjadi sinyal positif untuk platform digital dalam menjawab kebutuhan dan antusiasme masyarakat dalam berinvestasi.

Co-Founder Pluang Claudia Kolonas menuturkan, Pluang berkomitmen penuh untuk mendukung upaya-upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan digital di Indonesia, khususnya dengan mengajak kalangan muda untuk mempelajari sektor keuangan yang nantinya menjadi investor pasar modal yang melek investasi. 

"Kami menawarkan berbagai diversifikasi kelas aset investasi serta inovasi-inovasi dalam platform digital kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik, aman, dan terpercaya bagi jutaan calon investor yang ada di Indonesia,” kata Claudia dalam keterangan resmi, Senin (20/11/2023).

 


Diversifikasi Investasi

Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan hadirnya PT Nilai Inti Sekuritas sebagai bagian dari Grup Pluang, kedua pihak berkomitmen untuk taat dan patuh kepada peraturan perundang-undangan di Indonesia. Perseroan akan tetap meninjau dan meminta arahan dari regulator terkait prospek penambahan kelas aset saham Indonesia di aplikasi Pluang pada masa mendatang. 

Diharapkan lebih dari 10 juta pengguna terdaftar dalam aplikasi Pluang akan memiliki pilihan diversifikasi investasi untuk kelas aset saham Indonesia, selain kelas aset reksa dana, emas digital, aset kripto, dan saham Amerika Serikat yang telah ada sebelumnya. 

Dengan demikian, Pluang akan semakin memperkuat posisinya sebagai aplikasi multi-aset yang terlengkap bagi pasar investor ritel di Indonesia.

Tanggapan Nilai Inti Sekuritas

Direktur Utama PT Nilai Inti Sekuritas Jane Tjie menuturkan, pihaknya senang sekali dapat menjadi bagian dari Pluang untuk memanfaatkan teknologi dan digitalisasi dalam mengembangkan solusi berinvestasi yang mudah dan nyaman di pasar modal kepada masyarakat Indonesia. 


Pengambilalihan Akan Penuhi Ketentuan

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

“Kombinasi produk pasar modal yang akan ditawarkan di masa depan menjadi semakin melengkapi satu sama lain. Kami berkomitmen untuk mengutamakan keamanan dan perlindungan investor ritel di Indonesia dengan selalu mengedepankan prinsip-prinsip berinvestasi yang baik,” ujar Jane. 

Pada 22 Agustus 2023, PT Nilai Inti Sekuritas telah mengumumkan hasil pengambilalihan seluruh saham Perseroan dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan kepada Grup Pluang. Pemegang saham baru telah memperoleh persetujuan-persetujuan yang diperlukan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Didirikan sejak 1999, PT Nilai Inti Sekuritas hadir sebagai perusahaan jasa keuangan yang memfokuskan kegiatannya dalam memberikan pelayanan yang terpadu dan terpercaya bagi para nasabah. Jasa-jasa yang ditawarkan diantaranya berupa Jasa Perantara Pedagang Efek Saham dan Jasa Underwriting.

 


OJK: Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia terhadap PDB Masih Tertinggal dari Negara ASEAN Lainnya

Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memaparkan kapitalisasi pasar tertinggi mencapai angka Rp 9.500 triliun atau USD 600 miliar artinya 50 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. 

Kapitalisasi pasar terhadap PDB tersebut jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, Indonesia masih jauh tertinggal. 

"Walaupun 50 persen market kapitalisasi pasar modal terhadap PDB nasional, hal itu masih jauh tertinggal dari di atas 100 persen negara-negara ASEAN yang lain,” ujar Mahendra dalam acara peresmian pembukaan Bursa Efek Indonesia Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023, Senin (2/1/2023). 

Terkait hal ini, Mahendra turut menjelaskan prioritas OJK ke depan untuk mengisi gelas kosong pasar modal di Indonesia dengan meningkatkan integritas akuntabilitas kredibilitas pasar modal Indonesia.

"Karena dengan begitu maka kita akan mampu mengisi gelas yang kosong masih luas sekali dari populasi Indonesia yang memang sudah mencapai 10,3 juta investor, namun sebenarnya baru 4 persen dari populasi nasional,” ujar Mahendra. 

Mahendra menambahkan prioritas ke depan dengan kekuatan perekonomian, daya tahan yang kuat maka tidak ada istilah wait and see bagi investasi di Indonesia. 

“It’s all about investment, investment, and investment kita harus siap untuk itu dan kita dorong momentum ini,” lanjut Mahendra. 

Selain itu, Mahendra menuturkan Indonesia patut bersyukur di tengah gejolak dan ketidakpastian di banyak negara secara global, kinerja perekonomian Indonesia dan juga cerminan kinerja pasar modal Indonesia pada 2022 justru bertahan dan cenderung menunjukkan kinerja yang sangat positif.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya