Liputan6.com, Solo - Upaya federasi sepak bola Indoensia PSSI dalam menaikkan ranking FIFA dilakukan dengan memanfaatkan kesempatan FIFA Matchday (FMD). Hal tersebut diungkapkan Muhammad, Executive Committe PSSI, bahwa pihaknya ingin Indonesia mengejar peringkat FIFA Indonesia di top 100.
Menurutnya, Indonesia selama ini selalu masih selalu diremehkan lantaran peringkat sepak bola dunia masih sangat tertinggal dari 100 teratas.
"Kita yang melorot karena tidak ada yang mikirin FMD (FIFA Matchday) padahal FMD penting dan mempengaruhi ranking kita di FIFA. Sekarang kita pikirin FMD tiap tahun 8 atau minimal 4 kali, kita maksimalkan tahun depan," kata Muhammad saat hadir di media informasi Piala Dunia U-17 di Solia Zigna, Laweyan Solo, Senin (21/11/2023).
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, Muhammad menyatakan bahwa Indonesia tahun depan akan menjadi tuan rumah beberapa even internasional salah satunya sepak bola wanita yang akan digelar di Palembang.
Event tersebut adalah Piala AFF U-16, Piala AFF U-19, dan AFC Women Championship U-17. Di antara even itu AFC Women Championship U-17 akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) lantaran di daerah tersebut tim dan pendukungnya sudah terbentuk.
Target Lolos Piala Dunia U-20
"Kita tahu venue-nya tuan rumah Indonesia, mungkin kalau AFC Women Championship U-17 di Palembang karena market-nya udah terbentuk di sana. Sementara U-16 sama U-19 harapan saya salah satunya Solo," ucapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi tersingkirnya Timnas U-17 Indonesia di fase grup A Piala Dunia U-17 bisa menjadi evaluasi Timnas U-20 tahun 2025 mendatang yang akan ditukangi oleh Indra Sjafri.
"Dari pemain U-17 ada performanya naik dan turun, mungkin dari 23 pemain, mungkin cuma 10 atau 5 diambil untuk Timnas U-20. Karena masih 3 tahun lagi masih ada waktu membentuk tim. Kalau U-17 ini hanya beberapa bulan," ucapnya.
Menurut dia, pemain-pemain U-17 tersebut akan dikembalikan ke klub di mana mereka berasal dan tugas klub tersebut menjaga performa pemain untuk bisa tetap bermain di ajang selanjutnya U-20 tahun 2025 mendatang.
Karena menurut Muhammad federasi tidak ada kewajiban menjaga performa pemain tersebut agar performa mereka tetap bagus bahkan ketika bisa mengisi skuat U-20.
"Pemain U-17 ini akan kita kembalikan ke klub karena yang bertanggung jawab menjaga pemain ini bukan federasi tapi dari klub sendiri," pungkas Muhammad.
Advertisement