Retno Marsudi dan Para Menlu Negara Arab Berkumpul di China Bahas Situasi Palestina

Menteri Luar Negeri negara Arab dan Islam akan mengunjungi Tiongkok dari 20-21 November 2023.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 20 Nov 2023, 18:35 WIB
Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi dalam pernyataan pers, Senin (6/11/2023). (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada Minggu (19/11) mengumumkan bahwa delegasi yang terdiri dari Menteri Luar Negeri negara Arab dan Islam akan mengunjungi Tiongkok dari 20-21 November 2023.

Dikutip dari laman Xinhua, Senin (20/11/2023) anggota delegasi tersebut antara lain:

  • Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud
  • Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi
  • Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry
  • Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi
  • Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki
  • Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam Hissein Brahim Taha

Selama kunjungan tersebut, Tiongkok akan melakukan komunikasi dan koordinasi mendalam dengan delegasi tersebut mengenai cara-cara untuk meredakan konflik Palestina-Israel yang sedang berlangsung.

Termasuk upaya melindungi warga sipil dan mengupayakan penyelesaian yang adil atas permasalahan Palestina.


Jokowi Lepas Bantuan Tahap 2 untuk Rakyat Palestina di Jalur Gaza Seberat 21 Ton

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi mengecek barang bantuan untuk Palestina di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pelepasan pengiriman bantuan kemanusiaan tahap kedua seberat 21 ton untuk warga Palestina di Jalur Gaza.

"Alhamdulillah kembali lagi pada pagi hari ini kita akan mengirimkan bantuan pada saudara-saudara kita di Gaza dengan dua pesawat mengangkut 21 ton," kata Presiden Jokowi ketika melepas pengiriman bantuan di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Bantuan tersebut berupa obat-obatan, perlengkapan rumah sakit, makanan, dan keperluan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat di Gaza yang paling terdampak konflik Israel dengan Kelompok Hamas Palestina.

Lebih lanjut Presiden menyebutkan bahwa pemberian bantuan tahap kedua ini bersumber dari anggaran pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) sebesar Rp31,9 miliar, dari perusahaan PT Paragon Technology and Innovation, serta dari sejumlah lembaga kemanusiaan di antaranya Indonesia Humanitarian Alliance, Kitabisa dan BAZNAS.

"Sama seperti bantuan yang pertama, pesawat nanti akan menuju ke (Bandara) Al Arish di Mesir, kemudian akan disalurkan ke Gaza, tutur Presiden Jokowi.

Pada 4 November 2023 Indonesia telah mengirim 51,5 ton bantuan berupa alat kesehatan dan makanan bagi warga Palestina di Gaza.

Bantuan tersebut diserahterimakan ke Bulan Sabit Merah Mesir, kemudian diteruskan ke badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) untuk disalurkan kepada warga yang terdampak konflik.


Bantuan Disalurkan Lewat Pintu Rafah di Mesir

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali melepas bantuan kemanusiaan tahap kedua dari Indonesia untuk warga Gaza, Palestina, Senin (20/11/2023). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Bantuan akan disalurkan melalui pintu Rafah di Mesir, yang berbatasan langsung dengan Gaza.

Sejak Israel membombardir Gaza pada 7 Oktober 2023, lebih dari 12 ribu warga Palestina tewas, termasuk 8.300 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 30 ribu orang lainnya terluka.

Sementara itu, jumlah kematian di Israel mencapai 1.200 jiwa. Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja di Gaza, rusak dan hancur.

Blokade Israel telah memutus pasokan bahan bakar, listrik dan air ke Gaza serta mengurangi bantuan kemanusiaan dunia bagi rakyat Palestina.


Bantuan Kemanusiaan Tahap Pertama untuk Palestina dari Indonesia Tiba di Mesir

Presiden Jokowi, Syifa Hadju dan Tokoh Publik Lain Kirim 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan bagi Masyarakat Gaza. Foto: Kitabisa.

Bantuan kemanusiaan untuk Gaza dari Indonesia telah tiba di Bandara El Arish, Mesir, pada Senin (6/11/2023) pukul 08.00 waktu setempat.

"Pesawat pembawa bantuan untuk Gaza tiba di Bandara El Arish pada pukul 08.00 waktu setempat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, Senin (6/11).

Bantuan yang dikawal oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansurry itu itu selanjutnya akan diserahkan kepada perwakilan Bulan Sabit Mesir.

Bantuan yang dibawa oleh pesawat Hercules C-130 itu berangkat dari Indonesia pada Sabtu (4/11/2023) dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta - Aceh - Yangon (Myanmar) - New Delhi (India) - Abu Dhabi (UEA) - Jeddah (Saudi Arabia) - El Arish (Mesir). 

Pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban perang Hamas-Israel ini juga melibatkan 44 personel TNI, di antaranya personel Mission Commander Kolonel Pnb Subhan, satu personel Deputy Mission Commander, satu personel Dalops Sops TNI, 17 personel Crew Pesawat A-1327, 17 personel Pesawat A-1328, enam personel Tim Pam Kopasgat, dan satu personel Puspen TNI.

Selanjutnya, pasukan misi kemanusiaan ini dijadwalkan kembali ke Indonesia pada hari yang sama dengan rute El Arish (Mesir) - Abu Dhabi (UEA) - Mumbai (India) - Yangon (Myanmar) - Aceh - Halim, Jakarta. Mereka diperkirakan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (8/11).

Bantuan tahap pertama yang sebelumnya dilepas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma ini memiliki berat 51,5 ton, yang terdiri dari bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya. Barang-barang yang dikirimkan telah disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza.

Infografis 4 Pesan Jokowi di KTT OKI Desak Gencatan Senjata Hamas-Israel. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya