Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita yang ditinggal suaminya memutuskan menjual cincin pertunangannya di Facebook. Bukannya mendapatkan pembeli, ia malah menerima pesan genit dari para pria.
Dilansir dari New York Post, Senin, 20 November 2023, Camille Fahrnbauer (26) seorang perawat perjalanan dari Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat menjual cincin berlian 1,6 karatnya di platform media sosial itu setelah kecelakaan pendakian yang parah memaksanya untuk berhenti dari pekerjaannya karena cedera. Suaminya telah meninggalkannya selama dua tahun.
Advertisement
Dengan nilai cincin itu, Fahrnbauer berpikir bahwa ini adalah saat yang tepat untuk menjualnya. Namun ketika perawat muda itu mulai menerima pesan tentang penjualan cincin tersebut, alih-alih mendapat tawaran dari orang-orang yang ingin membeli cincin, dia mulai diburu oleh para pria yang mengajaknya berkencan.
Dalam serangkaian pesan yang diunggah di TikTok Fahrnbauer, para pria tersebut dengan tegas mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak tertarik membeli cincin itu. Mereka juga mengungkapkan niat sebenarnya saat mengirim pesan.
"Hei, aku tidak tertarik dengan cincin itu, tapi aku tertarik mengajakmu berkencan kapan-kapan. Bagaimana menurutmu?" salah satu pria bertanya pada Fahrnbauer di kotak masuknya.
"Saya belum mencari cincin. Apakah Anda menerima tawaran kencanku?" pria lain menulis.
"Hai Camille, saya tidak ingin membeli cincin itu, tetapi bagaimana kalau saya mengajak Anda berdansa pedesaan dan kita bisa membicarakan apa yang sedang Anda alami," pria lain yang penuh harapan bertanya.
Seorang pria bahkan dengan berani mengajak perawat itu untuk menikah lagi. "Ya ampun, aku benar-benar tidak menginginkan cincin itu. Aku lebih suka menggunakan cincin itu untuk menikahimu kembali," tulis seorang pria.
Respons Fahrnbauer Terhadap Pesan Genit yang Ia Dapatkan
"Saya pikir pesan-pesan itu lucu pada awalnya, tetapi juga agak menyeramkan, dan saya tidak menerima tawaran mereka (berkencan), (Ketika orang-orang ini mengirimi saya pesan), saya mempertanyakan apa niat mereka di Facebook Marketplace di iklan cincin pertunangan," katanya kepada The Mirror.
Ia menduga-duga niat para pria itu ketika menjelajahi Marketplace untuk mencari cincin untuk istri atau pacar mereka, atau menggunakan itu sebagai taktik untuk mengajak wanita berkencan.
"Saya berharap pria yang mengirim pesan kepada saya tidak sedang menjalin hubungan," kata Fahrnbauer. "Semua orang saat ini menggunakan aplikasi kencan, dan saya hanya mengunggah tentang cincin di Facebook Marketplace dan mendapatkan pesan ajakan kencan dari semua pria ini," sambungnya.
Perawat perjalanan itu mengatakan jika para pria tersebut berpenampilan menarik dan menampilkan diri mereka secara normal, dia akan memberikan kesempatan untuk bertemu dengan mereka. Namun yang menjadi pertanyaan baginya adalah mengapa mereka melihat cincin pertunangan di Facebook Marketplace.
Fahrnbauer akhirnya menjual cincin tersebut kepada seorang pria yang melamar pacarnya di Jepang. "Saya sedih melihat cincin itu hilang, namun sungguh melegakan karena telah menjualnya dan beban di pundak saya terangkat," ungkapnya.
"Saya senang cincin itu bisa memiliki kenangan baru," tambah wanita itu.
Advertisement
Seksualisasi di Media Sosial
Di dalam negeri komentar kurang mengenakan dari pria juga harus didapatkan oleh Kak Nisa, seorang pembawa acara edukasi anak. Kinderflix adalah salah satu kanal YouTube yang menyediakan konten edukasi untuk anak. Dengan menonton video di kanal tersebut, anak dapat berlatih motorik, belajar berbicara, atau mendengarkan lagu interaktif. Mereka juga akan ditemani oleh para pembawa acara yang ramah dan menyenangkan yaitu Kak Nisa, Kak Aldy, Kak Zalfa, dan Om Kumis.
Anak-anak akan merasa betah dan bisa bermain sambil belajar dengan menonton video Kinderflix. Namun siapa yang sangka, bukan hanya anak-anak namun orang dewasa juga merasa terhibur.
Komentar di akun TikTok Kinderflix yaitu @kinderflix.idn dipenuhi oleh pria dewasa yang mengaku merasa "betah" menonton konten edukasi anak tersebut, dan beberapa bahkan mengarah pada seksualisasi salah satu pembawa acara, yaitu Kak Nisa.
"Anak anteng ayah lebih anteng🥰," tulis seorang pengguna.
"Baik untuk kelangsungan tumbuh kembang para Ayah, terima kasih Kinderflix 🙏🏻," ungkap seorang pengguna.
Tanggapan dari Kinderflix
"Pembawaan kak nisa ketika menjelaskan sangat mudah difahami bagi balita umur 21 - 25 thn.🙏," tulis pengguna TikTok.
"Terimakasih kak telah membantu tumbuh kembangku di usia 22 tahun, seru banget video²nya😊🤗," tulis salah seorang pengguna TikTok.
"Yang nonton bukan anak anak sih 😁," tulis pengguna lain.
"Saya toddler usia 33 tahun jadi suka dan pintar menyanyi semenjak menonton kinderflix..🙏," tulis pengguna lainnya.
Menanggapi komentar seksualisasi yang dilontarkan kepada salah satu pembawa acaranya, Kinderflix mengunggah sebuah pernyataan di Instagram dengan keterangan ajakan agar para penonton berhenti berkomentar negatif.
"Hai Halo KinderParents dan KinderFriends, Kak Nisa & Friends sangat berterimakasih untuk semua yang sudah selalu positif dan support Kak Nisa & Friends ☀️ kita sangat senang sekali dengan antusias KinderParents yang ikut berinteraksi saat menonton video kita, tapi kita sangat sedih dengan adanya komentar yang bertujuan negatif (seperti Seksualisasi ) untuk Kak Nisa & Friends, selagi itu positif kita pasti senang sekali☺️ semoga video KinderFlix bermanfaat selalu untuk bermain dan belajar bersama KinderFriends ya!, with love Kak Nisa & Friends ♥️," tulis keterangan unggahan tersebut.
Advertisement