Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan konser Coldplay di Jakarta pada Rabu, 15 November 2023 kemarin meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar. Hal itu juga dirasakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,(Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Meski begitu, masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi oleh pihak penyelenggara atau promotor.
"Alhamdulillah konser Coldplay di stadion GBK Jakarta berlangsung sukses, tentunya ada beberapa catatan untuk perbaikan," ucap Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandiaga Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin, 20 November 2023.
Advertisement
Salah satunya yang menjadi sorotan ialah kasus penipuan pembelian tiket konser Coldplay di Jakarta yang dialami banyak penggemar. Jelang konser, media sosial dipenuhi cerita para penggemar yang tak bisa menyaksikan Chris Martin dan kawan-kawan karena terkena tipu oknum tak bertanggung jawab.
Menanggapi hal itu, Sandiaga Uno pun turut mengapresiasi aparat hukum yang dengan sigap menangani kasus penipuan tersebut. "Kami apresiasi kepada aparat penegak hukum karena langsung menindak para pelanggar pidana yang melakukan penipuan untuk tiket palsu Coldplay yang telah ditindak dengan cepat," ujarnya.
Kejadian ini membuat Kemenparekraf berharap konser di Tanah Air lebih baik lagi, tentunya melalui sertifikasi dan evaluasi promotor agar insiden tak menyenangkan tidak kembali terulang dalam konser.
Di sisi lain, konser Coldplay di Jakarta diyakini juga berdampak mendongkrak jjumlah wisatawan maupun perekonomian. Menparekraf mengatakan dampak kedatangan grup musik Coldplay ke perekonomian Indonesia masih dihitung. "Dampak secara ekonominya asih dihitung. Tapi saya optimistis di atas target karena jumlah wisatawan meningkat," terang pria yang biasa disapa Sandi ini.
Ia mengatakan, event tersebut dapat berkontribusi mencapai target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru. Selain itu, Sandi menilai konser Coldplay akan mendorong peningkatan kesejahteraan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Wisatawan Memperpanjang Masa Tinggal
Harapan yang sama juga disandarkan pada event Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di empat kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Solo dan Surabaya. Sandi pun mengungkapkan total perkiraan pendapatan negara berkat pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023 hingga hari ketiga, Senin, 13 November 2023.
Ia mengatakan, total perkiraan pengeluaran para pendukung dan tim nasional (timnas) yang bertandang di Indonesia dari hari pertama turnamen yaitu Jumat, 10 November 2023 sampai Senin, 13 November 2023 adalah 2 juta hingga 5 juta dolar AS atau sekitar Rp31 miliar hingga Rp78 miliar.
"Itu baru per tiga hari ini,tapi pergerakan ekonomi secara menyeluruh mungkin jauh lebih tinggi daripada ini," jelas Sandi.Untuk itu, Sandi mengajak masyarakat Indonesia meramaikan hajat sepak bola ini. Menurutnya, kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 maupun kelompok umur lainnya akan jarang ditemui dalam beberapa tahun ke depan.
"Kita juga menyiapkan paket wisata bukan hanya untuk para pemainnya, tapi juga keluarga, pendukung, dan fans setelah Piala Dunia ini untuk memperpanjang tinggal di Indonesia dengan mengunjungi destinasi-destinasi wisata," ungkap Sandi.
"Kita melihatnya bukan dari nominal dan potensi keuntungan saja, tapi dampak dari pemberdayaan produk olahraga, sport tourism, dan semakin meningkatnya minat anak muda mendalami sepak bola. Jadi dampaknya bukan hanya dihitung dalam seminggu dua minggu ke depan, tetapi ini adalah investasi untuk jangka panjang," sambungnya.
Advertisement
Keuntungan dari Konser Coldplay
Sebelumnya, Sandiaga menargetkan keuntungan yang didapat dari konser musik ini berkisar antara 1.000 sampai 1.500 dolar AS per paket. Target penonton diperkirakan akan mencapai 60 hingga 80 ribu.
"Jadi, kalau kita lihat ada total 80 atau 60 ribu yang kita targetkan untuk penonton yang berarti ada puluhan ribu wisatawan, maka kita mungkin bisa melihat angka antara 70 sampai 75 juta dolar AS," jelas Sandi dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin, 13 November 2023.
Untuk itu, dia juga harus memastikan kesiapan konser Coldplay agar dapat berjalan dengan lancar. Ia mengatakan ada sejumlah konser dalam beberapa hari terakhir yang terkendala, seperti konser BMTH yang dihentikan di tengah pertunjukan. Sandi tak ingin hal itu terjadi di konser Coldplay karena akan jadi perhatian dunia.
"Karena ada konser dalam beberapa hari terakhir ini mengalami kendala, ini harus kita pastikan, jangan sampai Coldplay yang semua mata tertuju ke Indonesia. Kita harus pastikan, konser ini akan jadi pembuktian kalau Indonesia mampu menggelar event atau konser kelas dunia," ujarnya.
Sandi menambahkan, Kemenparekraf optimistis kedatangan Coldplay ke Indonesia bukan saja akan mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara (wisman), tapi juga semakin menggerakkan roda perekonomian, terutama di Jakarta dan sekitarnya.
Piala Dunia U-17 Tingkatkan Jumlah Wisnus
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu mengatakan pihaknya optimistis dua event besar tersebut, konser Coldplay dan Piala Dunia U-17 bisa meningkatkan jumlah wisatawan, terutama wisnus. Jumlah pergerakan wisnus di tahun ini diakuinya masih jauh dari target meski kini sudah memasuki bulan November.
Vinsensius menambahkan, Piala Dunia U-17 2023 bakal menampilkan 52 pertandingan selama hampir satu bulan. Jumlah penonton tiap pertandingan diprediksi minimal 10 ribu penonton, bahkan bisa jauh lebih banyak karena itu baru perikiraan awal dan minimal.
"Kalau 10 ribu penonton saja tiap pertandingan, jadi 52 pertandingan bisa mencapai 520 ribu penonton dan kemungkinan besar bisa lebih apalagi kalau pas timnas kita main atau laga semi final dan final. Mereka juga bukan hanya menonton pertandingan, tapi ada juga yang jalan-jalan ke tempat wisata," jelas Vinsensius.
"Piala Dunia U-17 juga berpotensi banyak wisman, begitu juga dengan konser Coldplay. Kemungkinan banyak yang menginap di Jakarta dan pergi ke tempat-tempat wisata atau belanja, harapannya tentu mereka akan tinggal lebih lama dan banyak belanja," sambungnya.
Advertisement
