Liputan6.com, Jakarta - Open mic yang biasa diisi para komika terasa berbeda dengan penampilan tiga istri kepala daerah. Yulia Zubir, istri Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik; Novita Hardini, istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin; dan Zahra Yolanda, istri Bupati Taliabu Maluku Utara Aliong Mus menunjukkan kebolehan mereka dalam Open Mic bertajuk Bukan Pendamping Biasa.
Zahra Yolanda menjadi pembuka. Ia mengaku baru pertama kali tampil di Open Mic. Kesempatan itu dimanfaatkannya untuk membagikan perjalanan cinta bersama sang suami, Aliong Mus, serta aktivitasnya sebagai istri pejabat.
Advertisement
"Waktu bapak bupati ketemu, dia minta nomor telepon saya. Pas berkunjung ke rumahnya, saya takut kalau ada istrinya. Duh ada istrinya enggak ya. Saya lega ternyata Pak Bupati belum punya istri," cerita Zahra sambil tertawa lepas, dalam acara yang digelar secara streaming di Vidio.com pada Selasa sore, 14 November 2023.
Penampilan Open Mic kedua adalah istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini. Dia menyebut undangan Open Mic Merdeka itu sebagai undangan paling horor selama dirinya berdinas sejak 2016. "Ini undangan paling horor selama saya berdinas dari tahun 2016 yang lalu," ungkap Novita sambil tertawa tipis.
Sambil berguyon, ia mengajak perempuan Indonesia agar menjadi sosok hebat sebagai pendamping suami. "Posisi saya strategis sebagai istri bupati. Strategis bagi siapa? Bagi mereka yang bercita-cita menjadi simpanan para pejabat," kata Novita yang membuat penonton terbahak-bahak, dikutip dari KapanLagi.com.
Inspirasi Tema Open Mic
Penampilan ketiga adalah istri Pj. Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Yulia Zubir. Dokter yang bekerja di Kementerian Kesehatan ini mengurai cerita ketika harus menggantikan suaminya berpidato.
"Pernah ada undangan tiba-tiba bapak diharapkan kasih sambutan tiba-tiba tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain, jadi saya dioperkan menggantikan bapak," kata Yulia.
Menjadi istri kepala daerah, menurut Yulia, jarang sekali mengalami momen romantis karena terbatasnya waktu. "Jadi kalau saya datang, bapak pergi. Bapak datang, eh saya yang pergi," ucapnya disambut tawa.
Penampilan ketiganya ditutup oleh komika Fico Fachriza. Open Mic Merdeka Volume I digelar di Auditorium SCTV Tower Lantai 8 Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.
Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun dalam sambutannya menerangkan bahwa di belakang pria hebat dalam menjabat, pasti ada sosok istri yang hebat pula. "Open mic kali ini terinspirasi dari sebuah event di Merdeka.com, VIP dan VVIP nya pada saat itu melucu, ya akhirnya kita buat program spesial ini," kata Darojatun.
Advertisement
Makna Open Mic
Istilah Open Mic sempat ramai diperbincangkan saat komika Mo Sidik disomasi pada 2019 lantaran memakai istilah Open Mic dalam sebuah acara stand up comedy. Pangkalnya, istilah itu didaftarkan sebagai merek dagang ke Ditjen HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) Kemenkumham oleh komedian Ramon Pratomo atau lebih dikenal dengan nama Ramon Papana sejak 2013.
Sejumlah komika pun keberatan. Pada 25 Agustus 2022, Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, Adjis Doaibu bersama sejumlah komika yang tergabung dalam komunitas Stand Up Comedy Indonesia melayangkan gugatan untuk pembatalan merek dagang Open Mic ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
"#OpenMicMilikPublik, bukan milik orang serakah yang oportunis. Hari ini @Standupindo menggugat ke pengadilan agar pendaftaran hak merk “open mic” dibatalkan secara hukum," twit Ernest beberapa waktu lalu.
Open Mic merupakan istilah dari bahasa Inggris. Mengutip kanal Showbiz Liputan6.com, dirangkum dari berbagai sumber, open mic merupakan kependekan dari open microphone. Open mic bermakna pertunjukan langsung di sebuah panggung, bisa kedai kopi, kafe, tempat hiburan malam hingga klub khusus komedian.
Bukan Hanya Stand Up Comedy
Kegiatan ini bisa dilakukan baik oleh profesional atau amatir. Biasanya kegiatan open mic dilakukan individu, lantaran luas panggung dan perlengkapan yang tersedia tidak dimaksudkan untuk banyak orang.
Istilah open mic lebih identik dengan dunia komedi, baik dalam format sketsa maupun stand up. Namun di negera Barat, open mic juga lazim digunakan bagi kaum musikus yang hendak menunjukkan karya musik mereka.
Open mic biasanya dilakukan musikus baru yang tampil secara akustik di kafe atau tempat hiburan, membawakan lagu ciptaan mereka secara akustik. Lebih luas lagi, open mic juga menggambarkan kegiatan para seniman puisi yang membaca puisi karyanya atau orang lain di tempat umum.
Advertisement
