Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan nama sejumlah tokoh yang akan diusung sebagai bakal calon gubernur (Cagub) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Nama-nama yang diumumkan terutama untuk cagub di Pulau Jawa.
Di Provinsi Banten, Golkar akan mengusung mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany.
Advertisement
"Sudah ada. Ya kalau untuk Banten di sini ada Ibu Airin sekaligus ketua TKD," kata Airlangga saat konferensi pers usai pembekalan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Kemudian di Jawa Barat, Golkar akan mengusung petahana Ridwan Kamil. Begitu juga di Jawa Timur, Golkar akan mengusung Khofifah Indar Parawansa untuk periode keduanya.
"Kemudian Pak Ridwan Kamil di Jabar. Khofifah Jawa Timur," kata Airlangga.
Sedangkan, untuk Pilgub DKI Jakarta, Golkar akan mengusung Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar yang juga mantan Bupati Tangerang.
Namun Airlangga masih merahasiakan siapa yang akan diusung di Pilgub Jawa Tengah. Ia hanya memberikan bocoran sosoknya adalah anak muda.
"Cagubnya nanti bacagubnya nanti pokoknya ada anak muda," katanya.
Pada kesempatan ini, Airlangga juga memperkenalkan mantan Kapolda Papua Paulus Waterpauw sebagai bakal calon gubernur Papua Barat.
"Pak Paulus yang akan kita dukung untuk menjadi bakal calon di Papua Barat untuk gubernur," kata Airlangga.
Golkar Beri Bobby Nasution 2 Pilihan di Pilkada 2024
Adapun menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution juga dipertimbangkan akan diusung oleh Golkar di Pilkada 2024. Tetapi Airlangga belum menjelaskan apakah akan menjadikan Bobby sebagai cagub Sumatera Utara atau kembali bertarung menjadi wali kota Medan untuk periode kedua.
"Ada, wilayah Sumatera Utara," kata Airlangga soal mengusung Bobby.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia menggatakan, partainya memberikan dua surat tugas kepada menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, di Pilkada 2024.
Bobby diberikan pilihan untuk maju sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara atau bakal calon wali kota Medan untuk periode kedua.
"Pak Bobby itu dapat dua surat tugas sebagai bakal calon gubernur Sumut dan juga sebagai bakal calon wali kota Medan," katanya di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Golkar menyerahkan kepada Bobby untuk memilih apakah akan menjadi cagub atau calon wali kota. Sementara itu, Golkar juga melakukan evaluasi internal.
Advertisement
Harus Bisa Bantu Kemenangan Golkar di Pemilu 2024
"Ya pilihannya, sekarang ini kan masih banyak nama-nama ya, satu daerah itu ada yang 7 atau 8, nah nanti kita akan nilai, nama-nama itu akan kita nilai tiap bulan nanti akan kita evaluasi," kata Doli.
Indikator penilaian adalah orang tersebut bisa berkoordinasi, bekerja sama dan menjalankan agenda Partai Golkar di Pemilu 2024.
"Jadi kita instruksikan mereka membantu caleg, membantu struktur partai golkar untuk memenangkan Partai Golkar pada pilpres dan pileg," jelas Doli.
Kalau orang itu bisa membantu kemenangan Golkar di pileg, maka otomatis akan diberikan rekomendasi untuk menjadi calon kepala daerah.
"Nah kalau nanti pilegnya menang, kita targetkan misalkan 20 persen di daerah masing-masing, itu otomatis akan menjadi rekomendasi tinggal bagi siapa yang mencapai prestasi minimal 20 persen di daerahnya," kata Doli.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com