Kepala BIN Budi Gunawan Bantah soal Pakta Integritas Kabinda Papua Barat untuk Menangkan Ganjar

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan membantah soal adanya pakta integritas antara Kabinda Papua Barat Brigjen Tahan Sopian Parulian dan Pj Bupati Sorong, Yan Piet Muso, untuk memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

oleh Putu Merta Surya PutraLizsa Egeham diperbarui 22 Nov 2023, 10:22 WIB
Kepala BIN Budi Gunawan mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/10). Rapat membahas penyesuaian RKA K/L Tahun 2019 sesuai hasil pembahasan dari Badan Anggaran DPR. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan membantah soal adanya pakta integritas antara Kabinda Papua Barat Brigjen Tahan Sopian Parulian dan Pj Bupati Sorong, Yan Piet Muso, untuk memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Budi mengatakan, BIN tak mungkin mengeluarkan pakta integritas seperti itu.

"Enggak ada, enggak ada. Masa intel ngeluarin begitu," kata Budi Gunawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid menanggapi viralnya pakta integritas Pj Bupati Sorong Yen Piet Mosso yang menyebut bakal memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Dalam Pakta integritas itu tertulis nama Kabinda Papua Barat Brigjen TNI Silaban. Menurut Nusron, pakta integritas Pj Bupati Sorong menunjukkan siapa yang sesungguhnya curang dalam Pemilu 2024.

Nusron mengumpamakan temuan itu dengan sebuah peribahasa Jawa.

"Kalau kata orang Jawa, ini becik ketitik, olo ketoro (benar pasti kelihatan benar, jelek ketahuan siapa yang melakukan)," kata Nusron dalam keterangannya, Sabtu (18/11/2023)

Nusron menyampaikan, selama ini ada pihak-pihak tertentu yang selalu menuding pemilu curang dan aparat tidak netral.

"Bahkan dipidatokan waktu pengundian. Kan akhirnya ketahuan siapa yang melakukan tindakan-tindakan tersebut, Jangan sampai nanti malu sendiri kalau ketahuan maling teriak maling, di depan media bilang nonton drakor politik, dibilang demokrasi tergerus, tapi praktiknya di lapangan malah jadi pemeran drakor itu sendiri." ujar dia.

 


Minta Ditindaklanjuti

Nusron meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti temuan terkait pakta integritas Pj. Bupati Sorong ini, jika terbukti benar maka ini merupakan pelanggaran yang serius.

"Jangan sampai kepercayaan rakyat yang tergerus karena ada temuan-temuan di lapangan bahwa pejabat ikut tampil jadi pemain dalam proses pemenangan capres tertentu seperti yang ditunjukkan dalam dokumen pakta integritas Pj. Bupati Sorong," ujar dia.

Lebih lanjut, Nusron mempertanyakan tindak lanjut dari kementerian terkait, baik Kemendagri ataupun KemenpanRB.

"Kemana Kemendagri dan KemenpanRB kalau ada temuan seperti ini? Harus segera diusut agar ketahuan siapa pemain drakor yang sebenarnya. Jadi masyarakat tau berdasarkan fakta. Dan harapannya, kementerian terkait tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan," tandas Nusron.

 


Pj Bupati Sorong Respons Soal Viral Pakta Integritas Menangkan Ganjar

Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso tak mau berkomentar soal dugaan adanya pakta integritas yang menyatakan kesiapannya memenangkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 mendatang.

"No comment," ujar dia saat hendak ditahan KPK, Selasa (14/11/2024).

Sementara Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers mengatakan tak tahu lebih jauh soal pakta integritas tersebut. Firli menyebut akan meminta jajarannya untuk mendalami lebih jauh.

"Saya tidak bisa mengatakan apakah itu disita oleh KPK atau tidak, karena saya belum tahu. Jadi saya kalau tidak tahu saya katakan tidak tahu. Tapi nanti akan saya cek darimana, apakah ada di KPK atau tidak nanti Pak Deputi yang bisa melihat dari hasil penggeledahan, penyitaan yang dilakukan penyidik KPK atas dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh PJ Bupati Sorong," kata Firli.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya