Jokowi Beri Arahan Khusus ke Panglima TNI Agus Subiyanto, Apa Itu?

Jenderal Agus Subiyanto menuturkan dia diminta Jokowi untuk berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.

oleh Nila Chrisna YulikaLizsa Egeham diperbarui 22 Nov 2023, 12:52 WIB
KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Jenderal Agus Subiyanto mengatakan dirinya telah menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi, usai terpilih menjadi Panglima TNI. Agus mengaku Jokowi memberikan sejumlah arahan kepadanya.

"Ya ada (arahan) waktu itu saya menghadap beliau, arahannya ya itu," kata Agus usai resmi dilantik sebagai Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Dia menuturkan diminta Jokowi untuk berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua. Selain itu, Agus diminta untuk berkolaborasi dengan kementerian/lembaga tentang penanganan bencana alam.

"Melaksanakan tugas pokok, berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat tentang penanganan Papua, tentang bencana alam yang sering terjadi jadi kita kolaborasi dengan kementerian terkait," jelasnya.

"Itu yang disampaikan Bapak Presiden. Kita menggandeng semua," sambung Agus.

Disisi lain, Agus mengungkapkan sejumlah upaya yang akan dilakukan untuk menjaga netralitas TNI di Pemilu 2024. Salah satunya, mendirikan posko-posko pengaduan netralitas TNI di setiap daerah.

"Jadi nanti di wilayah-wilayah ada posko pengaduan. Apabila ada oknum TNI yang tidak netral itu bisa dilaporkan ke pos-pos tersebut," ujar Agus.

Dia juga menginstruksikan jajaran di satuan bawah untuk memberikan penyuluhan tentang netralitas TNI. Agus menegaskan bahwa prajurit TNI tidak boleh terlibat dalam politik praktis.

Untuk itu, dia memastikan akanmenindak tegas oknum TNI aktif yang melakukan politik praktis. Agus menyampaikan sanksi bisa berupa teguran maupun tindakan pidana.

"Itu tertuang dalam buku saku yang kita berikan kepada seluruh prajurit sehingga tau apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan," tutur dia.


Resmi Dilantik Jadi Panglima TNI

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, Rabu (22/11/2023). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, Rabu (22/11/2023). Agus menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun pada 26 November 2023.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, pelantikan dimulai pada pukul 08.30 WIB. Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 102/TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.

"Memberhentikan dengan hormat Laksamana TNI Yudo Margono dari jabatannya sebagai Panglima TNI disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya yang telah disumbangkan kepada bangsa dan negara Republik Indonesia selama memangku jabatan tersebut," bunyi keppres tersebut dibacakan Sekretaris Militer Presiden.

"Mengangkat Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI," demikian lanjutan bunyi keppres.

Jokowi kemudian menyerahkan tongkat Panglima TNI kepada Agus. Selanjutnya, Jokowi membimbing Agus Subiyanto membacakan sumpah dan jabatan sebagai Panglima TNI.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundangan dengan selurus-lurusnya. Demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," demikian kata Agus saat mengucapkan sumpah dan janji.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab, bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," lanjut Agus.

Infografis Profil dan Rekam Jejak Jenderal Agus Subiyanto Calon Panglima TNI. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya