Liputan6.com, Jakarta - Jenderal Agus Subiyanto resmi menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah dilakukan serah terima jabatan (Sertijab) dari Laksamana Yudo Margono.
Upacara serah terima jabatan Panglima TNI ini dilaksanakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (22/11/2023) siang.
Advertisement
Acara Sertijab dimulai dengan pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 102/TNI/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta pada 22 November 2023.
"Memberhentikan dengan hormat Laksamana Yudo Margono dari jabatannya sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya yang telah disumbangkan kepada bangsa dan negara Republik Indonesia selama memangku jabatan tersebut. Mengangkat Jendral Agus Subiyanto sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia," bunyi Keppres tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penghormatan pasukan, penghormatan Panji TNI, penyerahan Panji TNI “Tri Dharma Eka Karma” dari Laksamana TNI Yudo Margono, kepada Jenderal TNI Agus Subiyanto dan penandatanganan naskah serah terima jabatan.
Dalam upacara resmi Sertijab Panglima TNI, pasukan upacara terdiri dari enam SSK (Satuan Setingkat Kompi) yaitu SSK I Pasukan Polisi Militer TNI, SSK II Koopsus TNI, SSK III Pasukan TNI AD, SSK IV Pasukan TNI AL, SSK V Pasukan TNI AU, SSK VI Pasukan PNS. Ditambah Musik dari Kartika Symphony Orchestra Ditajenad.
Profil Singkat Jenderal Agus Subiyanto
Adapun Komandan Upacara adalah Kolonel Laut (P) Sandy Kurniawan (Lulusan AAL 1999), yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI AL Palembang, sedangkan Perwira upacara adalah Kolonel Kavaleri Jeffri Pramono, sehari-hari menjabat Asisten Operasi Komando Garnisun Tetap I/Jakarta.
Berdasarkan catatan yang diterima dari Puspen TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto lahir di Cimahi pada 5 Agustus 1967.
Karier TNI Agus Subiyanto bermula sejak lulus dari Akademi Militer pada 1991, dengan berbagai jabatan yang pernah di emban yaitu Kasi Ops Sektor A di Timor Timur, Danrindam II/Sriwijaya, Danrem 132/Tadulako, Wadanpussenif Kodiklatad, Danrem 061/Surya Kencana, Danpaspampres, Pangdam III/Siliwangi, Wakasad, Kasad.
Kesuksesan sang Jenderal dalam menjalankan tugas dengan tulus dan ikhlas, mendapat dukungan dari istri yang setia Ny. Evi Sophia Indra.
Advertisement
Jokowi Lantik Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah resmi melantik Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI di Istana Negara Jakarta hari ini, Rabu (22/11/2023). Agus menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun pada 26 November 2023.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, pelantikan dimulai pada pukul 08.30 WIB. Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 102/TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
"Memberhentikan dengan hormat Laksamana TNI Yudo Margono dari jabatannya sebagai Panglima TNI disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya yang telah disumbangkan kepada bangsa dan negara Republik Indonesia selama memangku jabatan tersebut," bunyi keppres tersebut dibacakan Sekretaris Militer Presiden.
"Mengangkat Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI," demikian lanjutan bunyi keppres.
Jokowi kemudian menyerahkan tongkat Panglima TNI kepada Agus. Selanjutnya, Jokowi membimbing Agus Subiyanto membacakan sumpah dan jabatan sebagai Panglima TNI.
Dapat Arahan Khusus dari Jokowi
Jenderal Agus Subiyanto mengatakan dirinya telah menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi, usai terpilih menjadi Panglima TNI. Agus mengaku Jokowi memberikan sejumlah arahan kepadanya.
"Ya ada (arahan) waktu itu saya menghadap beliau, arahannya ya itu," kata Agus usai resmi dilantik sebagai Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Dia menuturkan diminta Jokowi untuk berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua. Selain itu, Agus diminta untuk berkolaborasi dengan kementerian/lembaga tentang penanganan bencana alam.
"Melaksanakan tugas pokok, berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat tentang penanganan Papua, tentang bencana alam yang sering terjadi jadi kita kolaborasi dengan kementerian terkait," jelasnya.
"Itu yang disampaikan Bapak Presiden. Kita menggandeng semua," sambung Agus.
Di sisi lain, Agus mengungkapkan sejumlah upaya yang akan dilakukan untuk menjaga netralitas TNI di Pemilu 2024. Salah satunya, mendirikan posko-posko pengaduan netralitas TNI di setiap daerah.
Advertisement