Liputan6.com, Jakarta - Saat mencari kerja, para bisa menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk membuat kesan pertama yang baik. Kecerdasan buatan bisa membantu pelamar menyusun resume dalam lamaran kerja.
Para pencari kerja bisa menggunakan program AI gratis seperti ChatGPT dan program lainnya yang serupa untuk menyesuaikan resume dengan perusahaan dan deskripsi pekerjaan yang dibutuhkan.
Advertisement
Menurut sebuah perusahaan dan riset konsultan karier Gartner, ChatGPT dan aplikasi kecerdasan buatan lainnya bisa membantu untuk menulis surat lamaran, membuat contoh tulisan, dan memberikan jawaban atas lamaran kerja.
calon pekerjaan atau pelamar juga dapat menggunakannya untuk membantu mempersiapkan diri menghadapi pertanyaan wawancara, jika mereka sampai pada tahap selanjutnya.
melansir CNN pada Jumat (24/11/2023), pakar karier yang diwawancarai, setuju bahwa AI dapat membuat pencarian kerja kamu lebih mudah dan lebih cepat terutama saat Anda melamar ke banyak pekerjaan di berbagai perusahaan.
Namun mereka semua memperingatkan bahwa para kandidat tidak boleh secara terang-terangan menyeluruh menggunakan apa yang dihasilkan oleh AI. Tetap harus ada sentuhan pribadi yang dimasukkan.
"Gunakan AI sebagai alat bantu, tapi jangan gunakan itu sebagai satu-satunya alat bantu. Gunakan jawaban-jawaban itu sebagai contoh, bukan sebagai Holy Grail," kata Darci Smith, seorang pelatih karier dan managing partner di Roklyn Consulting sebuah perusahaan yang merekrut penasihat keuangan dan perencana keuangan.
Dengan kata lain, perlakukan respons AI terhadap pertanyaan kamu sebagai saran yang dapat diubah dan dipersonalisasi agar lebih mencerminkan pengalaman dan diri kamu. Karena ChatGPT bisa memberi peringatan bahwa mungkin memberi Anda informasi yang tidak akurat.
Sesuaikan dengan Pribadi Anda
Cara lain yang bisa digunakan oleh pencari kerja untuk menggunakan ChatGPT adalah untuk mengecek apakah sudah membahas semua dasar dalam materi mereka, atau untuk melihat apakah ada cara yang lebih baik untuk mengungkapkan sesuatu atau menyoroti dengan lebih baik apa yang sudah mereka lakukan.
Dalam beberapa hal, berkonsultasi dengan AI untuk melihat bagaimana AI akan menulis resume atau surat lamaran Anda, kemudian membandingkannya dengan apa yang sudah Anda buat.
Ini sama saja dengan berkonsultasi dengan Google atau teman untuk mendapatkan opini kedua, kata pelatih karier David Timis.
"Namun, mengandalkan Google untuk menunjukkan pemikiran kamu adalah hal yang berbahaya," kata Timis.
"Menulis adalah cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir Anda. Dengan AI, Anda bisa saja menjadi tidak berpikir. Itu adalah ancaman bagi pendidikan," katanya.
Menggunakan AI untuk berpikir dapat mengancam peluang Anda untuk diterima bekerja jika perekrut atau manajer perekrutan merasa jawaban Anda hanya menjiplak atau dibuat oleh komputer.
Hal ini juga akan terlihat jelas dalam proses wawancara jika Anda tidak fasih berbahasa atau tidak jelas dalam menulis seperti yang ditunjukkan oleh aplikasi Anda.
Advertisement