Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Termasuk ada beberapa orang yang dianugerahi kemampuan untuk berpikir tingkat tinggi atau high-level thinking. Hal ini yang membuat mereka begitu istimewa dan berbeda dibandingkan orang-orang di sekitarnya.
Hal ini terjadi ketika beberapa ide unik menyatu membentuk wawasan luar biasa sehingga memunculkan sebuah pencerahan. Seperti halnya warna bercampur membentuk warna baru. Pencerahan seperti itulah yang tertanam dalam pikiran cemerlang para pemikir tingkat tinggi. Alhasil mereka seperti mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi dunia.
Advertisement
Nah, apakah Anda salah satu orang yang memiliki pola pikir tingkat yang tinggi. Berdasarkan informasi dari Your Tango, Rabu (29/11/2023), setidaknya ada empat tanda-tanda yang bisa membawa Anda termasuk seseorang dengan pemikiran tingkat tinggi, lho. Apa sajakah itu? Yuk, simak ulasan selengkapnya!
1. Berusaha Menjalani Pengalaman yang Unik dan Berbeda
Dalam menjalani hidup dan peran, Anda seringkali berasal dari alam bawah sadar. Maka tidak mengherankan bila ketika Anda membutuhkan ide dalam hidup, alam bawah sadar Anda mendorong saran ke bagian sadar otak Anda. Kemudian, setelah itu Anda sendiri dapat memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap ide tersebut.
Tidak hanya itu, Anda selalu berusaha mengambil jalan yang jarang dilalui. Ini mungkin juga menjadi tanda meskipun Anda telah membaca buku terlaris, Anda lebih suka membaca buku langka yang mungkin belum pernah didengar oleh kebanyakan orang.
Lalu, bisa jadi Anda berani mencoba menonton film berbahasa asing, dibandingkan menonton film yang sudah ditonton jutaan orang. Terakhir, bisa juga Anda sangat berani bepergian ke lokasi yang bukan destinasi populer.
2. Menyukai Ide-ide yang Ditolak oleh Sebagian Orang
Ketika berbicara tentang ide baru, rasanya banyak orang yang sering menolak hal tersebut. Bisa jadi alasannya karena mereka terlalu skeptis. Atau mungkin mereka hanya merasa tidak nyaman dengan perubahan.
Walaupun mayoritas mungkin akan menolak ide-ide baru seperti itu, tapi berbeda dengan para pemikir tingkat tinggi. Biasanya mereka mampu melihat potensi dari ide-ide baru tersebut. Sebab, mereka telah berupaya keras untuk menciptakan keseimbangan sempurna antara keterbukaan dan skeptisisme.
Selain itu, biasanya pemikir tingkat tinggi sangat terbuka dengan ide-ide baru dan berusaha untuk tidak berprasangka buruk saat orang lain menjelaskannya langsung. Mereka dengan cermat memeriksa konsep-konsep baru sebelum memutuskan potensi apa yang akan dimiliki.
Namun, para pemikir tingkat tinggi juga menyamakan keterbukaan dengan sikap skeptis yang sama besarnya. Hal ini penting karena jika mereka tidak cukup skeptis, mereka mungkin akan membuang-buang waktu dan sumber daya mereka dengan bertaruh pada setiap ide baru yang muncul.
Oleh karena itu, bersikap terbuka terhadap ide-ide baru dan juga cukup skeptis untuk mengetahui ide mana yang harus dipertaruhkan adalah tanda bahwa Anda adalah seorang pemikir tingkat tinggi.
Advertisement
3. Memeriksa Fakta Sebelum Berprasangka
Ada perbedaan yang cukup signifikan antara pemikir rata-rata dengan pemikir tingkat tinggi. Seperti pemikir rata-rata biasanya memiliki pendapat tentang segala hal di dunia.
Padahal, asumsinya tidak ada satu orang pun yang memiliki cukup pengetahuan untuk berpendapat tentang segala hal. Bahkan, bisa jadi pendapat tersebut hanya berupa prasangka semata.
Namun, bagi mereka dengan pemikiran tingkat tinggi dan ingin memberikan sebuah opini, biasanya mereka akan memeriksa faktanya terlebih dahulu. Artinya, opini mereka bisa dibilang valid karena sudah memeriksa fakta yang ada.
Kemudian, pemikir rata-rata sering berpegang teguh pada pendapat mereka, walaupun sudah ditunjukkan bukti bahwa pendapat mereka salah secara obyektif. Sebaliknya, para pemikir tingkat tinggi terbuka terhadap kenyataan bahwa meskipun mereka telah mengkaji fakta sebelum membentuk opini, penelitian mereka mungkin saja gagal. Dan ketika pihak lawan menunjukkan argumen yang kuat, mereka cukup yakin untuk mengubah pendapatnya tanpa menyakiti egonya.
4. Rasa Ingin Tahu Sangat Tinggi
Pemikir tingkat tinggi mengajukan banyak pertanyaan. Rasa haus mereka akan ilmu pengetahuan jauh melebihi keinginan mereka yang hampir tidak ada untuk memamerkan ilmunya.
Dengan beberapa pengecualian, orang yang banyak bicara sebenarnya tidak tahu banyak. Mereka jarang mengajukan pertanyaan, dan sebaliknya, fokus untuk melontarkan jawaban-jawaban tertentu. Alasannya karena hal itu membuat mereka berpikir bahwa mereka terlihat berpengetahuan luas ketika melakukan hal tersebut.
Sebaliknya, pemikir tingkat tinggi adalah orang yang sangat ingin tahu. Mereka mengajukan banyak pertanyaan. Namun meskipun terlihat sederhana, mengajukan pertanyaan sebenarnya bukanlah tugas yang mudah.
Jika Anda adalah seseorang yang tidak takut untuk mengungkapkan kepada dunia bahwa pengetahuan Anda dibatasi dengan mengajukan pertanyaan, Anda pastilah seorang pemikir tingkat tinggi.
Advertisement