Kapten Timnas AMIN Yakin Panglima TNI Agus Subiyanto Bakal Netral di Pemilu 2024

Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus menilai Agus Subiyanto adalah sosok yang tegas, sehingga diharapkan bisa menjaga situasi Pemilu 2024 tetap aman dan damai sampai hari pemilihan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 23 Nov 2023, 14:06 WIB
Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Muhammad Syaugi Alaydrus, di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X Nomor 46, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Muhammad Syaugi Alaydrus, yakin Panglima TNI yang baru dilantik Agus Subiyanto bakal netral dalam Pemilu 2024.

Syaugi mengungkit soal pedoman Sapta Marga TNI. Menurut Syaugi seorang prajurit TNI yang memegang teguh Sapta Marga TNI akan menjaga netralitas.

"Selama prajurit TNI itu menerapkan Sapta Marga Sumpah Prajurit kita harus yakin bahwa dia pasti akan memegang netralitas," kata Syaugi saat ditemui di rumah koalisi perubahan, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).

Syaugi menilai, Agus Subiyanto adalah sosok yang tegas, sehingga diharapkan bisa menjaga situasi tetap aman dan damai sampai hari pemilihan. Meski begitu, Syaugi tetap mengajak agar masyarakat mengawal berlangsungnya rangkaian Pemilu 2024.

"Panglima TNI yang baru menyatakan membuat netralitas sakunya, kalau ada yang melanggar akan dipidana. Di situlah mari bersama sama kita mengawal mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Syaugi.

Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah resmi melantik Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, Rabu (22/11/2023). Agus menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun pada 26 November 2023.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan bakal mendirikan posko-posko pengaduan di setiap daerah untuk menjamin netralitas prajurit TNI dalam Pemilu 2024.

Dia mengatakan nantinya masyarakat dapat menyampaikan pengaduan apabila menemukan oknum TNI yang tak netral dalam Pemilu 2024.

"Dua hari yang lalu sudah kick off tentang netralitas dan pembuatan posko pengaduan. Jadi nanti di wilayah-wilayah ada posko pengaduan. Apabila ada oknum TNI yang tidak netral itu bisa dilaporkan ke pos-pos tersebut," jelas Agus Subiyanto usai dilantik sebagai Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, Rabu. 

 

 


Panglima TNI Instruksikan Beri Penyuluhan tentang Netralitas TNI

Selain itu, dia juga menginstruksikan jajaran di satuan bawah untuk memberikan penyuluhan tentang netralitas TNI. Hal ini sebagaimana UU 34 tahun 2004 tentang TNI bahwa prajurit tidak boleh berpolitik.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menekankan dirinya akan menindak tegas oknum TNI aktif yang melakukan politik praktis. Agus menyampaikan sanksi bisa berupa teguran maupun tindakan pidana.

"Kemudian (berdasarkan) UU 7 Nomor 2017 tentang Pemilu, apabila ada oknum TNI masih melakukan politik praktis akan ada tindakan pidana ataupun teguran pimpinannya," kata dia.

"Itu tertuang dalam buku saku yang kita berikan kepada seluruh prajurit sehingga tau apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan," sambung Agus.

Kapten Timnas AMIN Ungkap Lumbung Suara Anies-Cak Imin: Jakarta, Jabar, Jatim hingga Sulawesi

Sebelumnya, Muhammad Syaugi Alaydrus, mengatakan pihaknya telah memetakan daerah yang menjadi basis pemilih AMIN di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

"Lumbungnya secara jelas DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jatim, Sumatera, sebagian Kalimantan, dan seluruh Sulawesi. Itu kira-kira lumbung Anies," kata Syaugi di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X Nomor 46, Jakarta Selatan, Rabu. 

Meski begitu, Syaugi menjelaskan Timnas AMIN juga berupaya menggaet pemilih di daerah-daerah lain.

Cara itu, kata dia, dilakukan dengan mengerahkan 'Gerakan Rakyat' yang terdiri dari berbagai elemen pendukung AMIN.

"Harapannya, dengan Gerakan Rakyat ini bisa menjangkau seluruh pelosok Indonesia. Makanya kemarin kita melakukan gerakan rakyat yang ini sampai di 88 titik di seluruh Indonesia," ucap Syaugi.

"Kalau sebelumnya provinsi, setelah itu 88 dapil titik tadi, dan kemudian kita akan menuju ke kabupaten sampai ke bawah sampai ke bawah," lanjut dia.


Anies Tak Khawatir Elektabilitasnya Selalu Rendah, Singgung Pilgub DKI Jakarta 2017

Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno menerima SK dari Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno di KPUD, Jakarta, Jumat (5/5). Penetapan dilakukan setelah keduanya memenangkan Pilgub DKI 2017. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Calon presiden Anies Baswedan tidak khawatir mengenai elektabilitasnya yang selalu berada di urutan terbawah di antara capres lain yang berlaga di pemilu 2024.

Menurut Anies, survei yang menempatkan dirinya di urutan paling akhir sudah pernah dialaminya saat pilgub DKI Jakarta 2017.

"Dari dulu waktu kita pilkada, betul kan? Insyaallah ini semua atas izin Allah, kita berikhtiar, kita berusaha, tapi kita berusaha untuk apa? Untuk menjelaskan pada masyarakat," kata Anies Baswedan di Jalan Diponegoro No 10 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

"Saya kan dari dulu selalu bilang, bagi saya yang penting sensus 14 Februari. Itu yang paling penting," sambungnya.

Melihat situasi sekarang, mantan Gubernur DKI ini menawarkan kepada masyarakat perubahan. Menurutnya, akhir-akhir ini semakin banyak masyarakat yang ingin adanya perubahan.

"Apakah kondisi sekarang mau diteruskan atau kondisi sekarang mau perubahan? Kalau mau perubahan, ini yang kami tawarkan perubahan. Jadi menurut saya hari-hari ini makin banyak masyarakat yang menyadari memang kita perlu perubahan," kata Anies.

Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya