Liputan6.com, Jakarta - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan III Barito Pacific Tahap II Tahun 2023 senilai Rp 1 triliun. Obligasi tersebut bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi III Barito Pacific dengan target dana yang akan dihimpun Rp 3 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (22/11/2023), PT Barito Pacific Tbk menerbitkan dan menawarkan obligasi tahap II Tahun 2023 dengan dua seri yakni obligasi seri A dan seri B yang masing-masing ditawarkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi.
Advertisement
Perseroan menawarkan obligasi seri A senilai Rp 700 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,5 persen per tahun berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Selain itu, perseroan menawarkan obligasi seri B senilai Rp 300 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,5 persen per tahun berjangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi.
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi, dengan bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 28 Februari 2024 sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi akan dibayarkan pada 28 November 2026 untuk obligasi seri A. Sedangkan obligasi seri B pada 28 November 2028. Pelunasan obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini akan digunakan perseroan untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada pihak terkait. Pertama sebesar Rp 271 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap I Tahun 2019 Seri B.
Jadwal Penawaran Obligasi
Kedua, sebesar Rp 136 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang obligasi berkelanjutan I Barito Pacific Tahap II tahun 2020 seri B. Ketiga sebesar Rp 86,31 miliar untuk pembayaran sebagian atas sisa saldo utang obligasi berkelanjutan I Barito Pacific tahap III Tahun 2020 seri C. Keempat, sebesar Rp 185,60 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang Obligasi Berkelanjutan II Barito Pacific Tahap II Tahun 2022 Seri A.
Kelima, sebesar USD 9,55 juta atau sekitar Rp 152,92 miliar untuk pembayaran sebagian utang kepada BNI. Adapun perjanjian terakhir diubah dengan persetujuan perubahan perjanjian kredit term loan maksimal USD 125 juta. Keenam sebesar USD 10 juta atau setara Rp 160 miliar untuk pembayaran sebagian utang kepada Bangkok Bank Public Company Limited.
Perserotan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas obligasi berkelanjutan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) idA+. Yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi antara lain PT BCA Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas. Sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Berikut jadwal penawaran obligasi:
- Tanggal efektif pada 31 Januari 2023
- Masa penawaran umum pada 22-23 November 2023
- Tanggal penjatahan pada 24 November 2023
- Tanggal pengembalian uang pemesanan pada 28 November 2023
- Tanggal distribusi obligasi secara elektronik pada 28 November 2023
- Tanggal pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 November 2023
Advertisement
Komisaris Utama Barito Pacific Prajogo Pangestu Beli 5,5 Juta Saham BRPT
Sebelumnya diberitakan, Komisaris Utama PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Prajogo Pangestu menambah kepemilikan saham BRPT. Total nilai pembelian saham BRPT sekitar Rp 5,30 miliar.
Prajogo Pangestu membeli 5,5 juta lembar saham atau 0,006 persen dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan perseroan pada 19 dan 25 Oktober. Harga pembelian saham BRPT di kisaran Rp 995-Rp 1.045 per saham.
“Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan saham langsung,” tulis Direktur PT Barito Pacific Tbk, David Kosasih.
Setelah transaksi pembelian, Prajogo Pangestu memiliki 66.733.462.073 saham BRPT atau 71,18 persen dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan perseroan.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 27 Oktober 2023, saham BRPT naik 2,59 persen ke posisi Rp 990 per saham. Saham BRPT dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 975 per saham. Pada Jumat pekan lalu, saham BRPT ditransaksikan di kisaran Rp 1.015-Rp 970 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.540 kali dengan volume perdagangan 920.314 saham. Nilai transaksi Rp 91,8 miliar.
Kinerja Semester I 2023
Sebelumnya diberitakan, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) membukukan laba bersih setelah pajak konsolidasi menjadi USD 82 juta atau sekitar Rp 1,24 triliun (kurs 15.125 per USD) di semester I-2023. Laba bersih tersebut mengalami pertumbuhan 173,3 persen dibanding laba sebesar USD 30 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski laba tumbuh, pendapatan bersih Barito Pacific mengalami penurunan 15,1 persen, dari USD 1.618 juta di semester I-2022 menjadi USD 1.374 di semester I-2023.
Direktur Utama Barito Pacific, Agus Pangestu mengaku, hasil kinerja keuangan perusahaan untuk 6 bulan pertama tahun 2023 sebagian mencerminkan moderasi momentum pemulihan ekonomi China, setelah lonjakan dan pemulihan permintaan pasca pembukaan ekonomi awal tahun ini. Hal itu berdampak pada industri petrokimia global.
Tebar Dividen 2022
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan membagikan dividen sebesar USD 10 juta untuk tahun buku 2022. Dividen tersebut setara dengan Rp 1,59 per lembar saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (15/6/2023), pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Juni 2023.
Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 1,75 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 293,65 juta serta total ekuitas senilai USD 3,72 miliar.
Baca Juga
Jadwal
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 20 Juni 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 21 Juni 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 22 Juni 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 23 Juni 2023
- Recording date: 22 Juni 2023
- Pembayaran dividen: 14 Juli 2023
Advertisement