Liputan6.com, Jakarta - Pasca serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza sejak 19 November 2023, tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan hilang kontak. Ketiganya merupakan relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia.
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad meminta warga Indonesia untuk mendoakan warga Gaza dan relawan WNI yang berada di sana.
Advertisement
"Kami juga minta kepada rakyat Indonesia untuk sama-sama mendoakan, karena ada tiga relawan asal Indonesia di sana (RS Indonesia di Gaza). Mari kita doakan agar mereka diberi kesehatan dan perlindungan sehingga bisa melaksanakan tugasnya," ucap Murad saat konferensi pers di Kantor Pusat MER-C Jakarta, Senin 20 November 2023.
Pemerintah pun tak tinggal diam. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi bahkan menghubungi United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) di Gaza untuk menanyakan situasi RS Indonesia. Namun, UNRWA tidak dapat melakukan kontak dengan siapa pun di RS Indonesia.
"Saya juga sudah berusaha menghubungi WHO dan Palang Merah Internasional, namun belum mendapatkan jawaban. Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan tiga WNI tersebut," kata Retno dalam press briefing usai menghadiri pertemuan bersama para Menlu negara Arab dan Islam di Beijing, China, Senin, 20 November 2023.
Hingga saat ini,kontak langsung kepada tiga WNI yang menjadi relawan belum dapat dilakukan.
"Sampai saat ini, kontak langsung dengan tiga WNI yang bekerja sebagai relawan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza masih belum dapat dilakukan," demikian pernyataan Menlu Retno, seperti dikutip dari pernyataannya yang diterima Liputan6.com pada Rabu (22/11/2023).
Retno menyebut, informasi yang didapatkan dari lembaga-lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) masih sangat minim.
Namun, belakangan keberadaan ketiga WNI yang menjadi relawan dikabarkan dalam kondisi baik. Mereka dilaporkan masih berada di RS Indonesia. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulisnya hari ini, Rabu (22/11/2023).
Berikut sederet pernyataan Menlu Retno Marsudi terkait upaya yang dilakukan pemerintah saat ketiga WNI yang menjadi relawan di Gaza sempat hilang kontak dihimpun dari Liputan6.com:
1. Membuka Komunikasi dengan UNRWA hingga Palang Merah Internasional
Pasca serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza sejak 19 November 2023, tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan hilang kontak. Ketiganya merupakan relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi telah menghubungi United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) di Gaza untuk menanyakan situasi RS Indonesia.
"Saya juga sudah berusaha menghubungi WHO dan Palang Merah Internasional, namun belum mendapatkan jawaban. Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan tiga WNI tersebut," kata Retno dalam press briefing usai menghadiri pertemuan bersama para Menlu negara Arab dan Islam di Beijing, China, Senin 20 November 2023.
"Koordinasi dengan MER-C Jakarta juga terus kita lakukan. Dan mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT," sambungnya.
Advertisement
2. Menjalin Kontak dengan Jalur Gaza, Khususnya RS Indonesia
Ketika terus berupaya menjalin kontak dengan Jalur Gaza, khususnya RS Indonesia, Retno mengungkapkan bahwa informasi yang diperoleh berbagai lembaga PBB dan pihak-pihak yang berada di Gaza juga masih sangat terbatas.
"Tetapi kami akan terus berikhtiar secara maksimal," janji Retno.
Keberadaan dan keselamatan Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi menjadi sorotan setelah beredar kabar RS Indonesia di Gaza diserang Israel hingga menewaskan sedikitnya 12 korban.
Ketiga relawan menolak dievakuasi karena ingin melanjutkan kerja kemanusiaan di Gaza.
Pada Senin, organisasi kemanusiaan MER-C yang menaungi ketiga relawan tersebut menyatakan mereka dalam keadaan sehat, meskipun belum bisa berkomunikasi langsung dengan mereka.
"Namun, menurut informan-informan kami yang ada di sana, menurut jaringan kami, bahwa tiga relawan MER-C insyaallah dalam keadaan sehat dan ada beberapa foto yang dikirim kepada kami ... dan mereka sekarang berada di Rumah Sakit Indonesia," kata Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad.