Pemkab Banyuwangi Sebar Puluhan Relawan Jaga Perlintasan Sebidang Cegah Kecelakaan

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, menyebarkan puluhan relawan untuk menjaga perlintasan kereta api sebidang di daerahnya. Relawan ini disiagakan di 13 titik lintasan sebidang yang baru dibangun Pemerintah Banyuwangi dan Pemerintab Provinsi Jawa Timur.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 24 Nov 2023, 23:59 WIB
Salah satu perlintasan sebidang tak berpalang pintu di Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyebar puluhan relawan untuk menjaga perlintasan kereta api sebidang di daerahnya.

Relawan ini disiagakan di 13 titik lintasan sebidang yang baru dibangun Pemerintah Banyuwangi dan Pemerintab Provinsi Jawa Timur.

"Ini untuk mengantisipasi dan menekan kecelakaan di perlintasan sebidang,"ujar Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Pudjo Hartanto Kamis (23/11/2023).

Kata Pudjo, para relawan tersebut akan berjaga di setiap titik lintasan selama 24 jam. Masing- masing titik akan ditempatkan tiga relawan.

“Ini bagian kelanjutan Pembangunan palang pintu di perlintasan sebidang. Setelah dibangun, kami tempatkan relawan penjaga,” katanya.

Menurut Pudjo, untuk palang pintu yang dibangun Pemerintah Banyuwangi menggunakan teknologi manual. Sedangkan palang pintu yang dibangun Pemprov menggunakan mesin otomatis. Meski begitu kata di,a juga tetap membutuhkan tenaga relawan.

“Mereka akan diberikan honor dari Pemkab Banyuwangi. Dan sebelum libur Nataru mereka akan diberi pelatihan terlebih dahulu,” paparnya.

Untuk palang pintu perlintasan sebindang kereta api yang dijaga relawan tersebar mulai Kecamatan Kalibaru hingga Kecaamatan Kalipuro Banyuwangi. Diharapkan dengan adanya relawan bisa menekan terjadinya kecelakaan di perlintasan kereta api.

Relawan akan berjaga dan mengatur lintasan ketika kereta api lewat. Ini menekan kecelakaan di jalur sebindang,” tuturnya.

Meski dilakukan penambahan relawan, lintasan sebidang yang belum berpalang pintu di Banyuwangi ternyata tetap menjamur. 

"Masih banyak masyarakat yang membu perlintasan baru untuk akses jalan ke daerahnya. padahal ini cukup berbahaya,"kata Pudjo.


51 Perlintasan Tak Berpalang Pintu

Ilustrasi tabrakan kereta api (Istimewa)

Total ada 51 titik perlintasan sebidang yang belum berpalang pintu. Terkait kondisi hal ini PT KAI meminta masyarakat berhati-hati ketika melintas di lintasan sebidang.

“Kami selalu mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati jika melintas di perlintasan sebindang, terutama tak berpalang pintu, karena cukup rawan dan berbahaya,” kata Pelaksana Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember Anwar Yuli Prastiyo.

Sebelumnya, kecelakaan maut kereta api Probowangi rute Ketapang Banyuwangi-Surabaya tabrak minibus terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu malam (19/11/2023).

Akibat kecelakaan maut itu 11 orang dilaporkan meninggal dunia dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) dr Haryoto Lumajang, Senin dini hari.

"Seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD dr Haryoto Lumajang, namun kami masih belum mendapatkan identitas-nya," kata Pelaksana harian Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Jember Anwar Yuli Prastyo, Senin (20/11/2023).

Sebuah mini bus bernomor polisi N 7646 T tertabrak KA Probowangi di perlintasan kereta api tidak terjaga di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, pada Minggu (19/11) malam pukul 19.53 WIB yang mengakibatkan 11 orang penumpang minibus meninggal dunia.

"KA Probowangi sempat berhenti saat insiden tersebut karena masinis mengecek lokomotif dan rangkaian, setelah dinyatakan aman untuk perjalanan maka kereta tersebut melanjutkan perjalanannya pada pukul 20.06 WIB," tuturnya.

 

Infografis Nama-Nama Kereta Api Legendaris Indonsia.  (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya