Disanksi PBVSI 1 Tahun, Rivan Nurmulki Tetap Bisa Main di Proliga

Rivan Nurmulki tetap bisa bermain di Proliga karena sanksi yang dijatuhkan PP PBVSI hanya larangan bermain di liga internasional selama satu tahun. Sanksi itu berlaku mulai 1 Januari 2024.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 23 Nov 2023, 12:38 WIB
Rivan Nurmulki tetap bisa bermain di Proliga karena sanksi yang dijatuhkan PP PBVSI hanya larangan bermain di liga internasional selama satu tahun. Sanksi itu berlaku mulai 1 Januari 2024. (foto: Proliga)

Liputan6.com, Jakarta - Rivan Nurmulki akhirnya dijatuhi sanksi oleh PP PBVSI. Mantan pemain Nagano Tridents tersebut dilarang bermain selama satu tahun tidak boleh bermain di liga internasional.

"Saya terima sanksi yang ada, saya jalani, larangan bermain satu tahun liga internasional. Jadi tidak boleh main keluar selama satu tahun, is oke, satu tahun sebentar kok," kata atlet voli berusia 28 tahun tersebut dalam channel Youtube miliknya Rivan Nurmulki, Kamis, 23 November 2023.

Rivan mengatakan sanksi itu diberikan dalam sidang yang berlangsung di kantor PP PBVSI, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 17 November lalu. Sidang berlangsung dalam dua sesi dan baru selesai pukul 15:00 WIB.

"Alhamdulillah sidangnya lancar, Alhamdulillah kena sanksi. Nggak apa-apa sih, jadinya clear, nggak kayak kemarin nunggu-nunggu kayak digantungi," ucap peraih tiga medali emas SEA Games itu.

Dengan sanksi PBVSI itu, Rivan masih dapat bermain di kompetisi bola voli Indonesia, seperti Proliga. "Iya mas," ucap Manajer Rivan Nurmulki, Wibi Anhari, kepada Liputan6.com melalui pesat WhatsApp.

Wibi pun menambahkan soal kapan sanksi tersebut mulai berlaku. "1 Januari 2024," jawabnya singkat. 

 

 

 


Main di Kapolri Cup 2023

Rivan Nurmulki usai menghadapi mediasi dengan PBVSI yang ditengahi Menpora Dito Ariotedjo di Kantor Kementerian Pemudan dan Olahraga, Jakarta, Senin, 11 September 2023. (foto: Liputan6.com/Bogi Triyadi)

Sanksi diberikan kepada Rivan Nurmulki karena bermain di Kapolri Cup yang berlangsung Agustus sampai September 2023. Saat itu, mantan pemain Samator ini bermain untuk Kalimantan Timur.

Sebelumnya, Rivan sudah meminta izin kepada PP PBVSI untuk tidak memperkuat timnas Indonesia pada Asian Men's Volleyball Champions 2023 atau Kejuaraan Asia 2023. Alasannya pevoli berusia 28 tahun itu akan menjalani sidang kode etik di kepolisian, tempatnya bekar.

Sekedar informasi, Rivan sudah mengajukan untuk mengundurkan diri sebagai anggota Polri. Namun, sidangnya selalu tertunda karena dia harus memperkuat timnas Indonesia.

"Ternyata sudah clear, sudah tahu disanksi. Intinya cerita saja, supaya tidak ada berita hoax nantinya. Nggak enak juga kalau aku lihat berita-beritanya dilebih-lebihkan," kata Rivan di channel Youtube-nya.

"Tidak masalah disanksi, sidang kemarin intinya melanggar. Saya akui saya salah," tambahnya.

Selain harus menjalani sidang, Rivan mengaku minta izin tidak bermain di Kejuaraan Asia karena juga tak ada persiapan. "Mau sidang, tiba-tiba datang ikut main. Tidak mungkin lho. Saya berpikirnya kasih kesempatan untuk teman-teman yang lain, regenerasi," ucapnya.

"Daripada saya tidak ada persiapan tiba-tiba ikut main, tidak bisa menampilkan yang terbaik. Lebih baik izin dulu untuk event waktu itu, yang bermasalah dengan saya."

Rivan mengungkapkan sudah mendapat izin dari PBVSI tidak bermain di Kejuaraan Asia. ""Saya sudah ada kesepakatan diizinin dan ada omongan tidak boleh main karena sudah izin tidak ikut timnas. Tapi, waktu itu nggak tahu kenapa, tiba-tiba saya main di kapolri cup, sebenarnya sudah tidak boleh main," paparnya.

"Mungkin ada mis komunikasi yang tidak dijelaskan secara detail. Tapi, saya tidak mau jelaskan di sini karena sudah detail dan buat teman-teman please jangan bikin berita-berita hoax, jangan melebihkan berita yang ada."

"Cuma saya mikirnya sidang kebetulan sudah kelar dan main dua hari setelah sidang kalau tidak salah. Saya berpikirnya main saja, kebetulan yang ngajak ya tidak enak juga mau nolak. Tahu juga siapa yang ngajak, rapi tidak perlu aku jelasin," tambahnya.

"Intinya salah sudah main, padahal sudah tidak boleh," jelas Rivan.

 


Selalu Siap Bela Timnas Voli Indonesia

Dari kiri ke kanan: Pemain Timnas Bola Voli Indonesia, Rivan Nurmulki, Farhan Halim, Doni Haryono, dan Agil Angga Anggara berpose setelah memenangkan laga final SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Minggu (08/05/2023). Skuad asuhan Jeff Jiang Jie menang tiga set langsung (25-21, 25-10, 25-15) atas tuan rumah Kamboja. (Bola.com/Abdul Aziz)

Rivan Nurmulki menegaskan dirinya tidak pernah menolak untuk membela timnas voli Indonesia. "Siapa sih yang tidak mau bela timnas? Intinya kita pasti ingin mengharumkan nama Indonesia. Kalau tidak mau, kenapa sih dari 2015 sampai kemarin bela timnas," tutur Rivan.

"Intinya buat ke depan, selagi bisa, selagi mampu, kalau dibutuhin timnas, is oke. Siapa sih yang tidak mau bela timnas."

"Kalau ke depan ada yang lebih bagus, regenerasi bagus, saya tidak masalah tidak ikut. Sebagai pemain voli, kalu untuk timnas harapannya yang terbaik, siapa itu yang terbaik, layak, silahkan," lanjut Rivan.

"Masalah kemarin, intinya saya sudah minta maaf. Namanya manusia masa mau benar terus. Harus dibuat salah dulu supaya buat ke depan bisa intropeksi harus gimana, karena namanya manusia."

"Kalau saya salah, hujat sewajarnya," pungkas Rivan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya