Liputan6.com, Jakarta Perang Israel vs Hamas di Jalur Gaza Palestina terus menjadi sorotan dunia. Terbaru, militer Israel menyerang Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza. Serangan militer Israel ini dikutuk banyak pihak, utamanya masyarakat Indonesia.
Banyak pihak yang meminta Indonesia segera bertindak tegas untuk bisa menghentikan penyerangan fasilitas kesehatan tersebut. Seperti diketahui, Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina ini merupakan bantuan dari masyarakat Indonesia.
Advertisement
Dari serangan militer Israel tersebut, hingga kini, Kementerian Luar Negeri Indonesia berupaya memastikan keselamatan WNI di RS tersebut. Setidaknya masih ada 3 WNI yang hilang kontak pasca penyerangan Israel di RS Indonesia.
Bertubi-tubi serangan militer Israel di Gaza membuat sejumlah pihak penasaran mengenai kekuatan miliernya dan bagaimana jika dibandingkan dengan kekuatan militer Indonesia? Liputan6.com mencoba membandingkan berdasarkan data dari Global Fire Power terbaru.
Peringkat Kekuatan Militer
Global Fire Power terbaru mencatat kekuatan militer Indonesia berada di peringkat ke-13 dunia dengan nilai Power Indeks mencapai 0,2221. Posisi ini naik 3 peringkat dari sebeumnya posisi 16.
Sementara untuk Israel, kekuatan militernya berada di peringkat ke-18 dengan nilai Power Indeks 0,2757.
Alutsista Militer Indonesia
Global Fire Power menempatkan Indonesia di peringkat ke-13 dunia lantaran didukung anggaran pertahanan yang mencapai USD 8,8 miliar.
Tidak hanya itu, tercatat jumlah personil TNI mencapai lebih dari 1 juta prajurit.
- Kekuatan Udara: Indonesia tercatat memiliki 466 pesawat tempur dan pendukungnya, dimana dari jumlah tesebut ada 41 jet tempur.
- Kekuatan Laut: Indonesia kini memiliki 324 aset pertahanan laut. Aset itu diantaranya terdiri dari 10 kapal perang Frigates, 21 kapal perang Corvettes, dan 4 kapal selam.
- Kekuatan Darat: Untuk pertahanan sisi darat, Indonesia tercatat memiliki 314 tank, 12.000 kendaraan, dan 63 MLRS (Rocket Artillery)
- Pasokan Minyak: Militer Indonesia didukung dengan kekuatan sumber daya alam Indonesia, yang mampu menghasilkan minyak 845 Ribu barel per hari.
Alutsista Militer Israel
Data mencatat, militer Israel didukung dengan jumlah personil estimasi 646 ribu orang, dimana yang aktif hanya 173 ribu personel. Tidak hanya itu, militer Israel mempunyai anggaran pertahanan USD 24,3 miliar.
- Kekuatan Udara: Israel tercatat memiliki 601 pesawat tempur dan pendukungnya, dimana dari jumlah tesebut ada 241 jet tempur.
- Kekuatan Laut: Israel hanya memiliki 67 aset pertahanan laut. Aset itu diantaranya terdiri dari 7 kapal jenis Corvettes, 5 kapal selam, dan 45 kapal patroli.
- Kekuatan Darat: Untuk pertahanan sisi darat, militer Israel tercatat memiliki 1.760 tank siap tempur, 45.032 kendaraan pendukung siap operasi, dan 300 MLRS (Rocket Artillery).
- Pasokan minyak: Berbeda dengan Indonesia, militer Israel sangat tergantung dari pasokan minyak negara lain. Tercatat, Israel tak bisa menghasilkan minyak.
3 WNI Relawan Hilang Kontak di RS Indonesia Gaza Selamat, Tunggu Proses Evakuasi
Ketua Presidium organisasi kemanusiaan MER-C Sarbini Abdul Murad, mengatakan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara selamat dan saat ini masih berada di rumah sakit tersebut.
Pernyataan itu membantah kabar penangkapan dua dari tiga relawan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Adapun tiga relawan yang bertugas di RS Indonesia di Gaza adalah Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi.
Sarbini mengungkapkan bahwa MER-C sekitar pukul 17.30 WIB mendapat kabar dari sumber mereka dan langsung bisa berkomunikasi dengan salah seorang relawan, Reza.
"Kami sempat berbicara dengan mereka dan Reza mengatakan bahwa mereka saat ini sedang berada di RS Indonesia di Gaza, dalam kondisi sehat dan selamat," kata Sarbini dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/11/2023), dilansir dari Antara.
Sarbini menuturkan bahwa saat ini ketiga tiga WNI sedang menunggu proses evakuasi ke selatan bersama dengan 600 warga lainnya yang juga sedang menunggu evakuasi tersebut.
Sarbini menceritakan bahwa sebelumnya pada Rabu sekitar pukul 14.45 WIB pihaknya sempat menerima informasi terkait penangkapan dua relawan WNI, sedangkan satu tidak diketahui lokasinya. Kabar itu bahkan telah diberitakan sejumlah media nasional.
Israel meluncurkan serangan roket terhadap RS Indonesia di Gaza utara pada Senin (20/11) hingga menyebabkan 12 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Pemerintah Indonesia telah mengecam keras serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza karena merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional.
Advertisement
Korban Jiwa Lebih dari 13 Ribu
Indonesia juga mendesak semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, agar menggunakan pengaruh dan kemampuan mereka guna mendesak Israel agar menghentikan kekejamannya.
Pekan lalu, Israel juga menyerang RS Al Shifa dan menuding kelompok Hamas Palestina memiliki pusat komando bawah tanah yang tersembunyi di bawah fasilitas medis tersebut.
Tudingan itu dibantah oleh kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Lebih dari 13.000 korban di Gaza meninggal dunia akibat bombardemen Israel sejak 7 Oktober 2023. Sementara itu, jumlah korban jiwa di pihak Israel tercatat 1.200 orang.