WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Channel yang Diblokir, Pengguna Bisa Ajukan Banding

WhatsApp sedang mengerjakan fitur baru yang memungkinkan pemilik saluran meminta peninjauan apabila saluran mereka ditangguhkan.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 24 Nov 2023, 11:00 WIB
WhatsApp Channel. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi chatting milik Meta, WhatsApp, dilaporkan sedang mengerjakan fitur baru yang memungkinkan pemilik saluran (channel) meminta peninjauan (banding) apabila saluran mereka ditangguhkan.

Tujuan dari dihadirkannya fitur baru ini adalah menyediakan mekanisme bagi pemilik saluran untuk mengatasi setiap perbedaan atau kesalahpahaman yang menyebabkan penangguhan. Demikian seperti dikutip dari News18, Jumat (24/11/2023).

Menurut WABetaInfo, channel WhatsApp, seperti platform komunikasi atau penyiaran lainnya, diharuskan mematuhi pedoman khusus yang diuraikan dalam kebijakan saluran. 

Kebijakan ini berfungsi sebagai seperangkat aturan dan standar yang mengatur konten-konten dalam saluran tersebut. Dengan begitu, saluran yang melanggar kebijakan akan dikenakan penangguhan otomatis.

“Berkat pembaruan WhatsApp beta terbaru untuk Android 2.23.25.9, yang tersedia di Google Play Store, kami menemukan fitur baru untuk saluran yang ditangguhkan,” ungkap WABetaaInfo.

Dengan adanya fitur peninjauan WhatsApp Channel ini, bisa memberikan rasa keadilan kepada pemilik saluran dan mengurangi penangguhan yang salah atau tidak disengaja. 

Mengingat peninjauan otomatis sering kali dilakukan berdasarkan algoritma atau kriteria yang telah ditentukan sebelumnya untuk menegakkan kebijakan platform. 

Namun, meskipun algoritma ini efisien, mungkin tidak selalu sempurna dan dapat mengakibatkan kesalahan. Maka dari itu, fitur ini dihadirkan agar pemilik saluran dapat meminta peninjauan atas saluran mereka yang ditangguhkan.

“Mengizinkan pemilik channel untuk meminta peninjauan manual memberikan peluang untuk memperbaiki keputusan yang tidak disengaja atau salah, dan memastikan saluran yang ditangguhkan akhirnya dipulihkan,” kata laporan WABetaInfo.


WhatsApp Channel Punya 500 Juta Pengguna Aktif

Ilustrasi chatting, pesan WA, WhatsApp. (Image by jcomp on Freepik)

Sementara itu, baru-baru ini CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa pengguna aktif bulanan fitur WhatsApp Channel atau Saluran WhatsApp, sudah mencapai 500 juta users.

"500 juta pengguna aktif di Saluran WhatsApp dalam 7 pekan pertama. Senang melihat komunitas WA begitu terlibat," kata Mark Zuckerberg melalui Channel resminya, dikutip Kamis (16/11/2023).

Mengutip siaran pers lebih lanjut, WhatsApp juga membagikan beberapa informasi terbaru di fitur Saluran. Kini aplikasi WhatsApp menghadirkan stiker untuk digunakan di Channels.

Selain itu, WhatsApp menyebut bahwa mereka mendapatkan respons yang positif dari pengguna yang merasa senang dapat menerima pembaruan dari saluran favorit mereka.

Para Admin Saluran juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berkomunikasi secara lebih dekat dengan pengikut mereka.

Adapun menurut platform messenger itu, beberapa saluran di aplikasi WhatsApp yang diminati oleh pengguna di Indonesia antara lain seperti BMKG, NBA Indonesia, Masak.TV, dan lain-lain.

Saluran atau Channels sendiri membantu para pengguna untuk mendapatkan informasi terbaru yang mereka inginkan dari tim, organisasi, dan tokoh favorit mereka secara langsung melalui WhatsApp.


WhatsApp Bakal Hadirkan Fitur Username pada WhatsApp Channel

Warga mencoba mengakses aplikasi Whatsapp di Jakarta, Selasa (25/10). Platform pesan instan WhatsApp dilaporkan error, Selasa (25/10/2022) siang. Tak hanya di Indonesia, WhatsApp juga dilaporkan down di sejumlah negara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, WhatsApp dilaporkan sedang mengerjakan fitur untuk membuat nama pengguna atau username pada WhatsApp Channel. Mengutip laporan News18, Senin (13/11/2023), fitur ini akan tersedia pada pembaruan aplikasi yang akan datang. 

“Berkat pembaruan WhatsApp beta versi 2.23.24.17 untuk Android yang tersedia di Google Play Store, kami menemukan bahwa WhatsApp sedang mengerjakan fitur untuk mengaitkan nama pengguna dengan channel,” tulis WABetaInfo.

Menurut laporan tersebut, aplikasi milik Meta ini sedang berupaya menghadirkan dukungan handler untuk channel. Artinya, channel tertentu dapat dibuka dengan menggunakan username pemiliknya.

Pembaruan ini mencakup fungsionalitas tambahan untuk channel, seperti tautan channel yang dipersonalisasi berdasarkan username mereka saat ini.

Dengan demikian akan semakin mempermudah pemilik dan pengikut channel untuk berbagi dan menemukan channel favorit mereka. Pengguna bisa berbagi informasi channel secara lebih konsisten tanpa perlu berbagi tautan yang rumit.

Selain itu, channel bisa lebih mudah dikenali dengan memiliki nama pengguna yang unik. “Menurut kami, hal ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin membangun identitas berbeda dan membuat channelnya mudah diakses,” kata WABetaInfo.


WhatsApp Akan Tampilkan Iklan dan Sistem Berlangganan di Channel

Ilustrasi WhatsApp. Kredit: Webster2703 via Pixabay

Di samping itu, WhatsApp juga dikabarkan akan menghadirkan iklan dan sistem langganan di Saluran atau Channel.

Sejak 2018, WhatsApp memang disebut-sebut akan menampilkan iklan di dalam aplikasi dan sebagai sistem monetasi utama dari Meta. Dan kini, wacana iklan di WhatsApp kembali mencuat ke permukaan setelah media Brasil mewawancarai Head of WhatsApp Will Cathcart.

Mengutip Folha De S. Paulo via Android Police, Jumat (10/11/2023), WhatsApp masih belum ada niat akan memunculkan iklan di inbox dan menghambat pengalaman pengguna saat chatting.

Akan tetapi, Cathcart menyebut ada cara lain untuk memunculkan iklan di aplikasi pesan milik Meta tersebut. Salah satunya di Channel atau status.

"Misalnya Channel, di mana admin dapat membebankan biaya berlangganan atau pemilik akun ingin mempromosikan channel. Tapi, tidak, kami tidak akan pasang iklan di inbox," kata Cathcart. 

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya