Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 50 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) terseleksi kembali mengikuti Program Pelatihan Gedor Ekspor Inkubator, yang difasilitasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Program pelatihan ini merupakan kelanjutan program Gedor Ekspor yang dimulai sejak 2022.
“Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini bertujuan untuk membangun kewirausahaan yang berorientasi ekspor. Melalui program ini, kami melakukan kurasi (penilaian dan seleksi) terhadap sekitar 100 pelaku UMK dampingan Dari jumlah itu, terpilih 50 pelaku UMK yang mengikuti program inkubasi bisnis,” kata Group Head Sekretariat Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Ali Mulyono, Kamis (23/11/2023) dalam keterangannya.
Program Pelatihan Gedor Ekspor difasilitasi oleh Dewi Harlas, Praktis Ekspor Founder Ekspor Indonesia); dan Tuhu Eko sebagai marketing & eksport expert.
Baca Juga
Advertisement
Ke-50 pelaku UMK ini merupakan wirausahawan yang lolos seleksi. Mereka adalah para pelaku UMK binaan, yang dijaring dari seluruh wilayah kerja Pelindo, mulai dari Kantor Pusat hingga Kantor Regional 1 sampai Regional 4.
Sebelumnya, tim Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo telah melakukan seleksi peserta, yang dilaksanakan pada awal November 2023. Program Gedor Ekspor ini dilaksanakan sesuai dengan fokus Program Prioritas TJSL dalam mendukung pengembangan UMK.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang strategi penjualan di platform e-commerce besar seperti Tokopedia & Bukalapak, cara mengelola media sosial secara efektif, serta penggunaan perangkat digital untuk mengoptimalkan bisnis mereka di era digital saat ini dan mendorong ekspor.
Ali menambahkan, para peserta tidak hanya menerima pengetahuan baru, tapi mereka juga membangun komunitas yang saling mendukung satu sama lain, untuk beradaptasi di dunia bisnis yang terus berubah.
“Pelindo sebagai BUMN di bidang kepelabuhanan berkomitmen untuk terus menjalankan peran sebagai agent of development dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha kecil dan menengah," ucapnya,