WHO Desak China Waspadai Lonjakan Penyakit Pernapasan pada Anak-anak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak masyarakat di China untuk “mengikuti langkah-langkah mengurangi risiko penyakit pernapasan” dan meminta pihak berwenang memberikan lebih banyak informasi mengenai laporan lonjakan kasus di kalangan anak-anak.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 23 Nov 2023, 18:05 WIB
WHO meminta lebih banyak data dari China terkait penyakit pernapasan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak masyarakat di China untuk “mengikuti langkah-langkah mengurangi risiko penyakit pernapasan” dan meminta pihak berwenang memberikan lebih banyak informasi mengenai laporan lonjakan kasus di kalangan anak-anak.
Anak-anak menerima infus di rumah sakit anak-anak di Beijing pada 23 November 2023. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta lebih banyak data kepada China mengenai penyakit pernapasan yang menyebar di bagian utara negara tersebut. (Jade Gao / AFP)
Mereka juga mendesak masyarakat untuk mengambil langkah-langkah guna mengurangi risiko penularan. (Jade Gao / AFP)
China Utara telah melaporkan peningkatan "penyakit mirip influenza" sejak pertengahan Oktober jika dibandingkan dengan periode yang sama dalam tiga tahun sebelumnya, kata WHO. (Jade Gao / AFP)
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa lonjakan penyakit pernapasan disebabkan oleh pencabutan pembatasan Covid-19. (Jade Gao / AFP)
Disebut pula peredaran patogen lain, termasuk influenza dan infeksi bakteri umum yang diketahui menyerang anak-anak. (Jade Gao / AFP)
Namun, 21 November, media dan sistem pengawasan penyakit masyarakat ProMED melaporkan peningkatan pneumonia yang tidak terdiagnosis kembali terjadi dan menyerang anak-anak di China utara. (Jade Gao / AFP)
Untuk sementara waktu, WHO mengimbau masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti vaksinasi, menjaga jarak dengan orang sakit, tinggal di rumah saat sakit, mencuci tangan secara teratur, serta memakai masker kembali. (Jade Gao / AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya