Liputan6.com, Jakarta - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus perluasan fasilitas rumah sakit, peralatan medis dan layanan klinis. Hal ini guna meningkatkan atau mengoptimalkan kinerja rumah sakit.
Group CEO Lippo Karawaci sekaligus Komisaris Utama Siloam International Hospitals John Riady mengatakan Lippokarawaci melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.
Advertisement
"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi,"kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).
""LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh untuk melayani lebih banyak orang," tegasnya.
Ia pun mencontohkan perluasan fasilitas rumah sakit, peralatan medis dan layanan klinis di jaringan Rumah Sakit (RS)Siloam. Di RS Siloam Sentosa (SHST) Bekasi, misalnya, SILO akan meningkatkan kapasitas rumah sakit menjadi 101 tempat tidur dan memperluas layanan klinis yang ditawarkan. Diharapkan penambahan fasilitas tersebut dapat beroperasi pada kuartal IV 2024.
Onkologi
Untuk meningkatkan layanan onkologi, Siloam International Hospitals menambah alat LINAC di RS Siloam Lippo Village (SHLV). LINAC atau Akselerator Linier (Linear Accelerator) adalah alat yang menghasilkan sinar-X berenergi tinggi untuk radioterapi.
Radioterapi dengan LINAC umum digunakan untuk membunuh sel kanker dan bisa juga digunakan untuk tumor jinak dengan pertimbangan tertentu. Penempatan LINAC di SHLV untuk mendukung ekspansi strategis bisnis onkologi di wilayah Banten. Pengembangan LINAC di SHLV diharapkan beroperasi pada Kuartal I 2024.
Progres per September 2023 telah mencapai 54,67%.
Makassar dan Surabaya
Di Sulawesi, Siloam International Hospitals melakukan penambahan gedung baru di RS Siloam Makassar yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas rumah sakit sekaligus untuk memberikan layanan yang lebih komprehensif kepada pasien.
Pengembangan RS Siloam Makassar diharapkan beroperasi pada Kuartal III 2025 dengan progres per September 2023 mencapai 40,72%.
Di samping itu, Siloam International Hospitals akan mengembangkan dua rumah sakit baru di Surabaya, yakni RS Siloam Gubeng Surabaya dan RS Siloam Manyar Surabaya. Target operasional rumah sakit di Gubeng pada Kuartal I 2025 dan di Manyar pada Kuartal III 2025.
Advertisement