Liputan6.com, Jakarta - Shell Indonesia memperluas lini bisnisnya dengan menghadirkan produk pelumas mesin gas stasioner (stationary gas engine oil), yakni Shell Mysella S7N Ultra. Pelumas baru ini ditujukan untuk untuk meningkatkan kinerja industri tenaga listrik di Indonesia.
"Sebagai formulasi terbaru dan tercanggih dalam rangkaian pelumas Shell Mysella, pelumas ini mendukung pemilik pabrik untuk memastikan keandalan mesin dan memperoleh manfaat lain dalam jangka panjang," terang Andri Pratiwa, Direktur PT Shell Indonesia dalam keterangan tertulisnya.
Advertisement
Disebutkan, Shell Mysella S7N Ultra terbuat dari gas alam melalui teknologi gas-to-liquid (GTL) yang memiliki keunggulan untuk menjaga efisiensi peralatan serta memiliki ketahanan terhadap tekanan tinggi dalam kondisi pengoperasian ekstrem.
Produk pelumas ini juga mendukung pengoptimalan operasi dengan meningkatkan oil drain interval (ODI) hingga 4.000 jam, dari sebelumnya rata-rata 2.000 jam.
Produk ini juga diklaim mampu memberikan perlindungan optimal terhadap komponen-komponen krusial, perpanjangan interval waktu penggantian pelumas, hingga pengurangan konsumsi pelumas.
Riset yang dilakukan oleh Shell menyebutkan, sebanyak 49 persen pelaku industri masih belum menyadari bahwa penggunaan pelumas yang tepat dapat memperpanjang usia mesin, menghemat energi, sekaligus mengurangi biaya pemeliharaan.
"Dengan keunggulan dan manfaat yang dimiliki Shell Mysella S7N Ultra, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pelaku industri tentang pentingnya penggunaan pelumas yang tepat dan berkualitas," ujar Andri.
Selain menghadirkan produk baru, Shell juga melakukan kolaborasi bersama perusahaan tenaga listrik kelas dunia dalam mengembangkan produk dan layanan pelumasan untuk industri tenaga listrik, mulai dari mesin pembangkit listrik, pelumas turbin, minyak insulasi listrik, pelumas roda gigi, pelumas gemuk, cairan hidrolik, dan pelumas mesin diesel tugas berat.
Indonesia Sabet Juara 3 Kompetisi Mobil Hemat Energi Shell Eco-Marathon 2023
Indonesia yang diwakili ITS Team Sapuangin dari Institut Teknolgi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menyabet posisi ketiga di kompetisi mobil hemat energi Shell Eco-Marathon World Championship 2023. Sedangkan dua tim dari perguruan tinggi Prancis, berada di posisi dua teratas.
Ajang dunia ini mempertemukan 12 tim pelajar yang telah diseleksi secara ketat untuk mewakili tiga wilayah (hub); yaitu Amerika, Eropa dan Afrika, serta Asia-Pasifik dan Timur Tengah.
Program akademik global ini telah berlangsung di Bangalore, India, pada 10-12 Oktober 2023. World Championship menguji kendaraan yang paling efisien atau hemat energi dan cepat.
Dalam kategori mileage challenge atau adu efisien, Garuda UNY Eco Team 1 dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berada di posisi puncak. Sementara itu, ITS menyusul di urutan kedua dan perwakilan Denmark di peringkat tiga.
Ingrid Siburian, Presiden Direktur PT Shell Indonesia mengatakan, pihaknya memberikan platform konektivitas kepada generasi muda untuk melakukan inovasi teknologi dan mencari solusi dalam menjawab berbagai tantangan energi di masa depan.
"Kita bersyukur dan bangga dengan prestasi para mahasiswa Indonesia yang berupaya mewujudkan mobilitas lebih cerdas dan berkelanjutan untuk masa depan dan diapresiasi secara global," jelas Ingrid, dalam keterangan resmi, Selasa (17/10/2023).
Advertisement