Viral Bocah Perempuan di Paguat Gorontalo Rela Temani Ibunya Tidur di Penjara

Video seorang bocah perempuan yang tidur bersama ibunya di dalam ruang tahanan kantor polisi viral di media sosial.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 23 Nov 2023, 20:36 WIB
Rindu, Anak Perempuan di Gorontalo Temani Ibunya Tidur di Penjara

Liputan6.com, Jakarta - Video seorang bocah perempuan yang tidur bersama ibunya di dalam ruang tahanan kantor polisi viral di media sosial. Video itu pertama kali diunggah oleh TikTok @yusriadhyo beberapa hari lalu.

Dalam video tersebut, tampak seorang bocah perempuan datang membesuk seorang ibu yang merupakan tahanan Polsek Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Peristiwa itu diketahui terjadi pada 17 November 2023 sore. Kapolsek Paguat, Iptu Barthel Tamboto mengatakan, ibu tersebut ditahan lantaran terlibat kasus penganiayaan.

"Memang benar pada Jumat sore sekira pukul 16.00 sore, telah datang seorang anak untuk menjenguk ibunya yang saat ini sedang ditahan karena tersandung perkara 351 KUHP," kata Barthel dikutip dari kanal YouTube Liputan6, Kamis (23/11/2023).

Menurut Barthel, ketika itu ada seorang petugas bernama Briptu Muh Yusriadi yang menjaga sel tahanan. Briptu Yusriadi kemudian merasa iba dan mengizinkan bocah perempuan tersebut menjenguk ibunya dan masuk ke dalam sel tahanan.

"Karena merasa iba, si anak tersebut diizinkan untuk bertemu langsung oleh ibunya oleh anggota yang jaga saat itu," kata Barthel.

Barthel menambahkan, anak itu mengaku bahwa dirinya rindu kepada ibunya. Mendengar pengakuan tersebut, Briptu Yusriadi kemudian langsung mengizinkan anak tersebut tidur dengan ibunya di dalam penjara.

"Anak tersebut pada saat ini hanya tinggal dengan ayah tirinya, sementara ayah tirinya juga sibuk untuk mencari nafkah. Anggota jaga mengizinkan anak tersebut menemani ibunya," tambah Barthel.

Menurut Barthel, meski diizinkan untuk menjenguk ibunya di dalam sel, aktivitas bocah perempuan dan ibunya itu tetap diawasi oleh anggota yang berjaga. Kepada Barthel, Briptu Yusriadi mengaku mengizinkan bocah perempuan itu untuk menemani ibunya karena alasan kemanusiaan. Selain itu, bocah perempuan tersebut juga meminta sang ibu untuk menyelesaikan tugas dari guru di sekolah.

"Anak tersebut melakukan aktivitas ibunya di bawah pengawasan anggota piket, dia belajar meminta petunjuk pada ibunya tentang pelajaran-pelajara yang diajarkan gurunya di sekolah. Saya rasa niat anggota jaga tersebut sangat baik, dilihat dari segi kemanusiaan, si anak tersebut masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu secara langsung," tutur Barthel.


Viral, Warga Desa Pohuwato Gorontalo Temukan Serbuk Emas di Bibir Pantai

Warga Desa Buhu Jaya, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato mendulang emas di bibir pantai Alumbango. Foto: Ist (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Warga Desa Buhu Jaya, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo seperti ketiban durian runtuh. Pasalnya, wilayah pantai yang dulunya terlihat biasa saja, kini ramai dikunjungi.

Bukan untuk berwisata, melainkan warga yang datang hanya untuk mendulang emas. Pasir pantai di Desa Buhu Jaya ini menghasilkan butiran-butiran emas yang tak terhitung jumlahnya.

Bermodalkan peralatan seadanya, warga Desa ini bahu-membahu mengais pasir untuk didulang. Peralatan yang digunakan pun sangat konvensional, mulai dari wajan dapur, loyang hingga ember.

Wilayah perairan Teluk Tomini, Kecamatan Paguat yang sebelumnya sunyi, kini ramai dengan warga yang mendulang emas. Mereka tidak tahu mengapa pasir pantai yang ada di desa mereka menghasilkan emas.

Guntur Ibrahim, Kepala Desa setempat mengatakan, dirinya juga baru tau soal ini saat viral video warganya mendulang emas di Pantai. Butiran emas itu ditemukan di Pantai Alumbango.

"Baru tahu kalau itu ternyata ada di Desa saya. Luar biasa sebenarnya ini," kata Guntur.

Meski begitu, kata Guntur, warga diminta untuk tetap tenang dan jangan ribut soal penemuan emas tersebut. Hal itu dilakukan agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Warga yang mendulang emas diminta untuk tidak rebuatan dan mendulang secara bersama-sama dengan aman. Selain itu, jaga lingkungan agar tidak rusak," pintanya.

Pertama kali, butiran emas tersebut ditemukan oleh salah satu warga bernama Sudirman. Awalnya, ia berniat mendulang emas di muara sungai yang tidak jauh dari lokasi pemukiman warga.

Saat berada di muara sungai, gelombang tinggi, membuat dirinya sulit untuk mendulang. Akhirnya, ia pulang dengan menyusuri bibir pantai. Saat berada di pantai Alumbango, Sudirman dengan isengnya mendulang pasir yang diinjaknya saat itu.

Alhasil, baru satu kali dulangan, pasir itu ternyata bercampur butiran emas. Rasa penasarannya pun muncul dengan mendulang beberapa kali, nan hasilnya pun banyak emas yang berhasil didapatkan.

Hanya beberapa kali dulangan saja, ia berhasil mendapatkan emas sebanyak 2 gram. Emas itu kemudian berhasil dijual dengan harga Rp1 juta per gramnya.

Hingga akhirnya, temuan Sudirman membuat heboh di kalangan warga desa. Mereka kemudian dengan gembira mendulang emas di pesisir pantai Alumbango.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya