Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan dikembangkan lebih besar lagi sebagai pintu gerbang ASEAN. PT Bandara Internasional Batam berkolaborasi dengan Bandara Internasional Incheon Corp. (IIAC), operator Bandara Internasional Incheon Korea Selatan, untuk mewujudkan hal tersebut.
Mengutip laman The Korean Times, Kamis, 23 November 2023, nantinya Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan mampu menampung 25 juta penumpang per tahun pada 2046. IIAC telah menandatangani kemitraan publik-swasta (KPS) dengan Otoritas Zona Bebas Indonesia Batam (BT Batam) yang mengelola bandara Batam.
Advertisement
Hal itu terlaksana dalam konsorsium dengan operator bandara dan perusahaan konstruksi milik negara di Indonesia pada April 2021. Kesepakatan senilai 600 miliar won atau setara Rp7,1 triliun ini merupakan proyek pengoperasian dan pengembangan bandara luar negeri pertama IIAC.
Perusahaan akan merenovasi, mengelola, dan mengembangkan terminal penumpang bandara yang sudah ada serta terminal penumpang dan kargo baru selama 25 tahun. Dibangun pada 1973, bandara Batam adalah salah satu dari lima bandara internasional di negara Asia Tenggara yang bisa menampung hingga lima juta penumpang.
Fasilitasnya sempat direnovasi oleh Hyundai E&C pada 1997. Bandara ini memiliki 4,2 juta penumpang dan mengangkut 43.800 metrik ton kargo pada 2019. Pada akhir tahun, bandara ini diperkirakan akan menerima empat juta penumpang yang 98 persennya adalah wisatawan domestik.
Kota pulau di Kepulauan Riau ini merupakan daya tarik wisata ketiga di negara Asia Tenggara setelah Bali dan Jakarta. Batam menerima dua juta pengunjung setiap tahunnya, sebagian besar dari negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Lokasi Strategis Dekat Singapura
Berlokasi strategis 20 kilometer dari Singapura, pulau ini muncul sebagai tujuan Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (MICE) yang populer di Indonesia yang menjadi tuan rumah acara perusahaan lokal dan global. Batam juga menawarkan manfaat ekonomi sebagai Zona Perdagangan Bebas (FTZ) yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, kata perusahaan itu.
Pulau ini menawarkan pemotongan pajak bisnis dan pendapatan serta insentif investasi khusus. Pulau ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan PDB per kapita penduduk pulau ini sebesar 7.943 Dolar AS, yang berarti dua kali lipat rata-rata nasional Indonesia.
Proyek tersebut masih dalam tahap awal dengan tingkat penyelesaian 5 persen. Pada April 2024, bandara ini akan menampilkan Shilla Duty Free Shop di luar area pemeriksaan keamanan yang diperluas, sementara gudang akan diperluas menjadi lima kali lipat dari ukuran saat ini.
Papan petunjuk bandara yang sebelumnya hanya berbahasa Indonesia dan Inggris juga akan menampilkan bahasa Korea untuk memperingati kemitraan kedua negara.
"Kami berharap dapat menawarkan penerbangan carteran langsung antara Incheon dan Batam sekitar bulan Januari hingga Februari tahun depan, dan memiliki penerbangan langsung reguler pada bulan Oktober mendatang," kata Chun Min-jae, wakil presiden direktur PT Bandara Internasional Batam.
Advertisement
Kerja Sama Operasional Bandara Berlangsung 25 Tahun
Melalui proyek berdurasi 25 tahun ini, IIAC berharap dapat memperoleh omset sepuluh kali lipat sebesar 6,4 triliun won dan memperoleh dividen sebesar 480 miliar won. Karena Bandara Incheon sangat bergantung pada penumpang global sebagai hub udara internasional negara tersebut, perusahaan berupaya mendiversifikasi struktur keuntungannya untuk mengurangi risiko hilangnya keuntungan akibat permasalahan global, seperti pandemi dan perselisihan internasional, jelas perusahaan tersebut.
Di sisi lain, Batam memiliki permintaan yang stabil untuk perjalanan udara domestik karena negara Asia Tenggara ini terdiri dari lebih dari 12.000 pulau. Sementara, pertukaran dinamis antar negara-negara ASEAN memperkirakan adanya potensi lebih banyak perjalanan udara internasional.
Proyek ini telah menarik perhatian negara-negara tetangga ASEAN terhadap pengalaman dan pengetahuan IIAC dalam pengelolaan bandara, menurut Lee. Perusahaan sedang mengincar penandatanganan kesepakatan serupa dengan bandara internasional di Kuwait dan Filipina.
"Perusahaan akan melakukan yang terbaik untuk berhasil mengelola bandara Batam dan memenangkan sepuluh kesepakatan KPS tambahan dengan bandara internasional pada tahun 2030 untuk membuat lompatan menjadi operator bandara global," kata Lee.
Wisata di Batam
Batam merupakan sebuah pulau yang terletak di wilayah Kepulauan Riau, Indonesia. Pulau ini terkenal sebagai pusat industri dan perdagangan. Di balik padatnya aktivitas bisnis, Batam menyimpan banyak potensi wisata yang menarik dan eksotik dikunjungi. Wisata Batam juga menyimpan keindahan alam serta lanskap yang menarik.
Mengutip kanal Regional Liputan6.com, Kamis, 23 November 2023, kalau Anda mencari tempat untuk berlibur yang tidak terlalu jauh dari Singapura atau Malaysia, Batam bisa jadi pilihan yang sempurna.
Pantai Nongsa
Pantai Nongsa jadi salah satu pantai yang paling terkenal di Batam. Berlokasi di daerah Nongsa, pantai ini menawarkan pasir putih yang indah, air jernih, dan pemandangan alam yang indah.
Anda bisa bersantai di pantai, berjemur di bawah sinar matahari, atau berenang di laut yang tenang. Pantai Nongsa pun memiliki beberapa resor mewah yang menawarkan akomodasi yang nyaman serta fasilitas lengkap.
Pulau Abang
Saat Anda mencari petualangan di alam bebas, Pulau Abang jadi tempat yang tepat untuk dikunjungi. Pulau ini berlokasi di sebelah utara Batam dan dapat dicapai dengan perahu.
Pulau Abang menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, dengan hutan hijau, pantai yang indah, dan terumbu karang yang mengagumkan. Anda dapat melakukan kegiatan seperti berenang, snorkeling, atau menyelam untuk mengeksplorasi kehidupan bawah air yang kaya.
Advertisement