Liputan6.com, Jakarta Salah satu perangkat elektronik yang popularitasnya terus meningkat dari waktu ke waktu adalah air purifier atau penyaring udara. Air purifier merupakan perangkat elektronik yang dirancang untuk membersihkan udara dari partikel-partikel kecil seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, kuman, dan bau tidak sedap.
Selain itu, air purifier juga berguna untuk meningkatkan kualitas udara ruangan, menghilangkan bau tidak sedap dalam ruangan, menjaga kelembapan udara di dalam ruangan, dan melindungi paparan polusi yang masuk ke dalam ruangan. Berkat banyaknya fungsi dari air purifier, membuat perangkat elektronik ini banyak diburu orang.
Advertisement
Namun, sebelum membeli air purifier yang akan digunakan di dalam ruangan, kamu perlu memerhatikan beberapa hal agar kegunaan perangkat elektronik tersebut dapat maksimal.
1. Sesuaikan dengan Luas Ruangan
Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah luas ruangan yang dimiliki. Pasalnya, hal tersebut sangat berkaitan dengan efektivitas pembersihan udara suatu air purifier.
Sebagai contoh, bila pada air purifier tertulis 23 meter persegi, maka ini menunjukkan air purifier tersebut tepat digunakan untuk pembersihan udara hingga ruang dengan luasan 23 meter persegi.
Kamu harus ingat, keseimbangan antara efektivitas pembersihan udara dari air purifier dengan luas ruang penempatan menjadi kunci. Meski air purifier dengan tingkat efektivitas lebih tinggi dari luas ruang dapat dipilih dengan pertimbangan lingkungan sekitar yang mempengaruhi tingkat kualitas udara ruangan tersebut.
2. Kelengkapan dan Usia Filter
Dari beragam filter dalam air purifier, informasi keberadaan HEPA filter bisa dikatakan menjadi hal paling penting. Pasalnya, filter HEPA ini telah terbukti efektif mengeliminasi virus dan bakteri yang melayang bersama aliran udara dalam ruang.
Namun bukan lantas berarti keberadaan filter lainnya lepas dari perhatian. Di antaranya filter yang memerangkap debu berukuran besar dan penghilang bau.
Terkait dengan kelengkapan filter ini, usia pakai filter air purifier perlu jadi pertimbangan. Jangan sampai biaya penggunaan air purifier malah jadi tinggi karena filter perlu berulang kali diganti.
3. Keseimbangan Desain dan Fungsional
Tak salah memiliki air purifier dengan desain menarik. Namun perhatikan juga aspek fungsionalitas pada desain tersebut.
Jangan sampai mengejar desain estetik malahan mengorbankan fungsionalitasnya dalam pembersihan udara. Di antara hal yang perlu diperhatikan, ada pada penempatan saluran hisap udara dan peletakan filternya.
Untuk saluran hisap udara yang menjadi lubang masuknya udara kotor dalam air purifier, ada baiknya pertimbangkan air purifier dengan salah satu saluran hisap udaranya berada paling dekat dengan lantai.
Hal ini karena ruang beberapa sentimeter di atas lantai tanpa disadari menjadi tempat konsentrasi partikel berbahaya bagi kesehatan dalam ruang.
Sementara untuk peletakan filter, perhatikan ruang antara saluran hisap udara dengan lubang keluarnya udara dari air purifier.
Pastikan air purifier punya desain yang mempertimbangkan setiap udara kotor yang masuk benar-benar melalui filter sebelum dihembuskan kembali keluar setelah proses pembersihan.
4. Tingkat Kebisingan
Mendorong terjadinya sirkulasi udara dalam ruang sepanjang pengoperasian pembersihan udara, tingkat kebisingan yang terjadi dari berbagai komponen termasuk fan air purifier perlu juga diperhatikan untuk kenyamanan.
Pada penempatan di kamar tidur misalnya, dengan kejaran membersihkan udara, malah mengganggu istirahat kamu. Informasi ini dapat dilihat pada air purifier yang disampaikan dalam hitungan decibel (dB).
Setelahnya, bandingkan dengan tingkat kebisingan yang dapat diterima pada ruang tertentu. Sebagai contoh, tingkat kebisingan 19dB setara dengan kebisingan sebuah ruang perpustakaan yang tenang.
5. Harga dan Biaya
Meski disebutkan terakhir, harga tetap jadi faktor penting. Bukan semata mengejar murah, namun lebih pada kesesuaian antara biaya yang dikorbankan dengan kinerja perangkatnya.
Di luar harga beli perangkat, biaya pemakaian keseluruhan juga perlu jadi perhitungan. Selain tingkat konsumsi listrik, usia pakai tiap filter kembali mesti jadi pertimbangan.
Dengan memperhatikan langkah diatas, DAIKIN Air Purifier MCQ30ZVM7 layak menjadi pilihan. Di balik bentuk ringkas dan desain minimalisnya, pembersih udara DAIKIN ini dirancang efektif membersihkan udara untuk ruang hingga 23 meter persegi.
Melengkapi HEPA filter didalamnya, air purifier terbaru DAIKIN ini memiliki GIN-Ion filter pada lapisan terdepan. Selain memerangkap debu, bertugas menjadi saringan pertama untuk meningkatkan efektivitas pemurnian udara dari virus dan bakteri.
Selain itu, air purifier DAIKIN tahun 2023 ini juga punya deodorizing filter untuk menghilangkan bau dan gas berbahaya yang bercampur dalam ruang.
Usia filter pun tak jadi soal. Rancangan khusus HEPA filter elektrostatis, membuat filter virus dan bakteri ini dapat digunakan hingga 10 tahun tanpa perlu penggantian. Meski tentu bergantung pada tingkat polutifnya sebuah ruang. Sementara filter deodorizing, bahkan tak memerlukan penggantian seumur hidup.
Air purifier DAIKIN MCQ30ZVM7 memiliki model tower type. Sesuai namanya, model ini dikenali dari rancangan saluran hisap udara kotor yang melewati rangkaian filter tersusun vertikal setelahnya, sebelum dihembuskan kembali melalui saluran pada bagian atas tubuhnya.
Memastikan tiap udara melewati rangkaian filter dibawahnya, membuat udara yang terhembus lagi keluar benar-benar telah melalui seluruh proses pembersihan.
Tingkat kebisingan dalam pengoperasian pun tak layak jadi halangan. Dengan tingkat kebisingan hanya mencapai 19dB, penggunanya bakal mendapatkan udara bersih tanpa menyadari keberadaan air purifier ini dari bunyi yang dihasilkan.
Terakhir dan yang tak kalah penting, air purifier DAIKIN MCQ30ZVM7 ditawarkan dengan harga istimewa. Untuk keseluruhan kelengkapan di dalamnya, DAIKIN membanderol Rp1,049,000 sebagai promosi harga perdana.
Nah, penawaran khusus tersebut hanya berlaku hingga 31 Desember 2023 nanti, lho. Jadi jangan sampai terlewat, ya! Dapatkan informasi lengkapnya, di sini.
(*)