Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menghadiri acara Semarang Bersholawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. Acara bersholawat yang digelar PAN ini diselenggarakan di Saloka Park, Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis malam (23/11/2023).
Acara Semarang Bersholawat ini juga dihadiri oleh Wali Kota Solo sekaligus calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka. Kedatangan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini disambut antusias puluhan ribu warga yang memenuhi lokasi acara.
Advertisement
Zulhas menjelaskan bahwa Semarang Bersholawat merupakan kelanjutan dari acara sholawat bersama yang sebelumnya diselenggarakan oleh PAN dengan tujuan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan Palestina agar diberikan kekuatan dan kemenangan.
“Kita mengajak, dipimpin oleh guru kita Habib Syech, dan bersama-sama kita berdoa. Sekurang-kurangnya dengan berdoa, kita meyakini bahwa Allah akan menilai apa yang telah kita lakukan untuk saudara-saudara kita di Gaza. Paling tidak, berdoa merupakan tindakan yang kita lakukan malam ini,” ujar Zulhas dalam pidatonya.
“Mari kita bersatu dan berdoa untuk saudara-saudara kita di Palestina agar diberikan kekuatan dan kemenangan,” ucap Zulkifli Hasan menambahkan.
Doakan Pemilu 2024 Berjalan Damai
Selain itu, Menteri Perdagangan (Mendag) RI ini juga mengajak masyarakat untuk mendoakan agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang sudah di depan mata ini berlangsung damai.
Meskipun terdapat perbedaan pilihan politik, Zulhas menegaskan bahwa semuanya tetap merupakan bagian dari keluarga besar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Insya Allah, kita bersama-sama berdoa untuk pemilu yang damai. Seiring dengan dimulainya tahapan kampanye pemilu pada 28 (November 2023), kita bersama-sama berdoa. Meskipun kita memiliki perbedaan dalam pilihan politik, kita tetap satu keluarga besar, karena kita adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Zulhas menandaskan.
Advertisement
PAN Acungi Jempol Sikap Gibran Cium Tangan Megawati
Kedua putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi yakni cawapres Gibran Rakabuming Raka mencium tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat pengundian nomor urut pasangan capres dan cawapres, di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (14/11/2024) malam.
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menilai tindakan ini mencakup pesan yang mendalam. Meskipun Gibran memiliki perbedaan sikap dan pilihan politik dengan PDIP, kata dia, sikap hormat dan bakti kepada senior harus tetap dijaga.
"Pesan yang eksplisit tersirat bahwa meskipun sikap, pandangan, dan pilihan politik berbeda, namun sikap hormat dan bakti kepada senior atau seseorang yang kita hormati tidak boleh luntur atau hilang," kata Viva Yoga dalam keterangan, Kamis (15/11/2023).
Dia juga menyoroti sikap Prabowo Subianto kepada Megawati, sebagai contoh yang patut diikuti oleh generasi muda dalam menghargai orang yang lebih tua.
"Sebab sungkem adalah suatu sikap penghormatan dan bakti seseorang yang lebih muda kepada seseorang yang dihormati dan dituakan,” ucap Viva Yoga.
Harap Pemilu Diwarnai dengan Keluhuran Budi Pekerti
Viva mengapresiasi sikap Gibran sebagai bentuk penghormatan. Dalam budaya Jawa, masyarakat sering mengekspresikan rasa hormat melalui sikap badan menunduk dan mencium tangan.
“Dalam budaya Jawa, sungkem biasanya dilakukan dengan sikap badan menunduk disertai dengan mencium tangan kepada seseorang yang kita hormati," jelas Viva.
Dengan adanya sikap seperti yang ditunjukkan oleh Gibran, PAN berharap Pemilu 2024 dapat diwarnai oleh semangat persaudaraan dan nilai-nilai budi pekerti yang tinggi.
Yoga berharap agar kompetisi dalam pemilu mendatang tetap menjunjung tinggi keluhuran budi pekerti sebagai warga negara Indonesia.
"Semoga pemilu nanti akan dilalui dengan kompetisi persaudaraan yang tidak meninggalkan keluhuran budi pekerti sebagai warga negara Indonesia," pungkasnya.
Advertisement