Warga mendoakan jenazah orang yang tewas dalam pemboman Israel yang dibawa dari Rumah Sakit Shifa sebelum menguburkan mereka di kuburan massal di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Palestina, Rabu (22/11/2023). Puluhan jenazah orang tak dikenal dimakamkan di kuburan massal di Khan Yunis. (AP Photo/Mohammed Dahman)
Dilansir Al-Arabiya dan AFP, Kamis (23/11/2023), berbalut terpal biru, puluhan jenazah tersebut diturunkan dengan tandu ke dalam lubang berpasir yang perlahan diperbesar dengan alat penggali. Beberapa jenazah berukuran anak-anak. (AP Photo/Mohammed Dahman)
"Karena para martir ini tidak punya siapa pun untuk mengucapkan selamat tinggal, kami menggali kuburan massal untuk menguburkan mereka. Mereka adalah martir yang tidak diketahui identitasnya," kata Bassem Dababesh dari Komite Darurat di Kementerian Agama Gaza kepada AFP. (AP Photo/Mohammed Dahman)
Menurut anggota-anggota komite di lokasi pemakaman, jenazah tersebut berasal dari Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza utara. (AP Photo/Mohammed Dahman)
Sebelumnya, Rumah Sakit Indonesia yang terkena serangan udara Israel, sebagian telah dikosongkan pada hari Senin lalu, kata Ashraf al-Qudra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza yang dikendalikan Hamas. (AP Photo/Mohammed Dahman)
"Ada jasad dimana-mana. Jika saya tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, saya tidak akan percaya," kata Umm Mohammed al-Ran, seorang wanita yang dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia menuju Rafah di selatan. (AP Photo/Mohammed Dahman)
"Bau kematian ada dimana-mana di rumah sakit. Para korban luka meminta obat pereda nyeri, namun dokter tidak punya obat apa pun untuk diberikan," ujarnya. (AP Photo/Mohammed Dahman)
Situasi serupa terjadi di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, yang merupakan rumah sakit terbesar di wilayah tersebut. (AP Photo/Mohammed Dahman)