Liputan6.com, Jakarta Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) akan meluncurkan sebuah dokumen tentang peja jalan menangani perubahan iklim.
Laporan berjudul Regional-Locally Determined Contribution (RLDC) : Nusantara Roadmap to Achieve Net Zero ini nantinya akan diluncurkan dalam kepesertaan OIKN di pergelaran COP28 di Uni Emirat Arab pada Desember mendatang.
Advertisement
Penyusunan dokumen ini dibantu oleh sejumlah organisasi dan institusi internasional, salah satunya Asian Development Bank (ADB).
“Asian Development Bank (ADB) sejak awal pembentukan IKN Nusantara sudah mengulurkan tangan khususnya pembuatan RLDC. Institusi ini membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung,” ungkap Ketua OIKN, Bambang Susantono dalam konferensi pers pada Jumat (24/11/2023).
“(dalam laporan ini dibahas) adaptasi, mitigasi, climate proofing, dan lain sebagainya,” katanya.
OIKN mengungkapkan, Nusantara menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki dokumen RLDC.
“Saya kira ini merupakan tonggak yang penting, cukup sejarah, tidak hanya bagi Nusantara tetapi juga Indonesia, bahwa dalam hal perubahan iklim bagaimana kita nanti akan mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin timbul,” beber Bambang.
Bambang lebih lanjut mengatakan, laporan ini diharapkan agar Nusantara tidak hanya memberikan model di Indonesia tetapi juga memberikan kontribusi kepada dunia dalam aksi global terhadap perubahan iklim.
Target Iklim IKN Untuk 2045
Selain itu, Bambang juga mengungkapkan bahwa IKN telah menetapkan target pencapaian emisi bersih atau net zero di tahun 2045.
“Ini sejalan dengan target emisi nasional,” katanya.
“Kita juga ingin membalikkan tren-tren yang kurang baik sebelumnya, seperti deforestasi. Jadi dari deforestasi kita ingin melakukan reforestasi,” lanjut Bambang.
OIKN akan Luncurkan Laporan Peta Jalan Penanganan Perubahan Iklim di COP28
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) akan meluncurkan sebuah dokumen tentang peja jalan menangani perubahan iklim.
Ketua Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan, laporan berjudul RLDC: Nusantara Roadmap to Achieve Net Zero ini nantinya akan diluncurkan dalam kepesertaan OIKN di pergelaran COP28 di Uni Emirat Arab pada Desember mendatang.
“Ini (COP28) adalah salah satu rangkaian di mana Otorita Ibu Kota Nusantara akan meluncurkan dokumen cetak biru dan juga roadmap untuk bagaimana kita menangani hal-hal yang berhubungan dengan perubahan iklim,” ungkap Bambang dalam konferensi pers pada Jumat (24/11/2023).
“(dalam laporan ini dibahas) adaptasi, mitigasi, climate proofing, dan lain sebagainya,” bebernya.
Selain itu, Bambang juga mengungkapkan bahwa IKN telah menetapkan target pencapaian emisi bersih atau net zero di tahun 2045. “Ini sejalan dengan target emisi nasional,” katanya.
“Kita juga ingin membalikkan tren-tren yang kurang baik sebelumnya, seperti deforestasi. Jadi dari deforestasi kita ingin melakukan reforestasi,” lanjut Bambang.
Advertisement
5 Karakter
Bambang pun membeberkan 5 karakter IKN sebagai kota masa depan. Karakter pertama adalah green, yang berhubungan dengan lingkungan hidup.
Karakter kedua adalah smart, di mana IKN nantinya akan dipenuhi oleh berbagai teknologi digital untuk mendukung aktivitas masyarakat yang lebih efisien.
Ketiga, adalah resilient, bagaimana IKN memiliki ketahanan terhadap guncangan, dari sisi finansial, ekonomi, dan perubahan iklim.
Karakter keempat, adalah sustainable (berkelanjutan). “Saya juga ingin menggaribawahi iklusifitas, karena kota ini (IKN) untuk semua lapisan masyarakat dan stakeholder di mana kota ini merupakan suatu ekosistem yang menyeluruh,” jelasnya.