Dihadiri 16 Negara, Hikmahbudhi Sukses Jadi Tuan Rumah Rapat Komite INEB

Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) sukses menjadi tuan rumah Advisory Committee Meeting and Executive Committee Meeting International Network of Engaged Buddhists (INEB).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Nov 2023, 12:57 WIB
Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) sukses menjadi tuan rumah Advisory Committee Meeting and Executive Committee Meeting International Network of Engaged Buddhists (INEB). Kegiatan INEB ini dihadiri oleh 16 perwakilan negara dari seluruh dunia (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) sukses menjadi tuan rumah Advisory Committee Meeting and Executive Committee Meeting International Network of Engaged Buddhists (INEB). Kegiatan INEB ini dihadiri oleh 16 perwakilan negara dari seluruh dunia.

Ketua Umum PP Hikmahbudhi, Wiryawan mengatakan, 16 negara tersebut yaitu Malaysia, Thailand, UK, USA, Cyprus, Netherlands, Myanmar, Swiss, India, Bhutan, Jepang, Korea Selatan, Spanyol, Taiwan, dan China.

“Kegiatan ini sudah berlangsung dari tanggal 21 November dan akan selesai pada 23 November ini," kata Wiryawan seperti dalam siaran pers diterima, Jumat (24/11/2023).

Wiryawan menjelaskan, Rapat Komite International INEB diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang. Mulai dari ilmuwan Buddhis, pengusaha, anggota Sangha, birokrat, serta lainnya.

“Rombongan total berjumlah sekitar 50 orang. Mereka mengikuti ragam aktivitas selama tiga hari,” jelas Wiryawan.


Ragam Aktivitas

Wiryawan merinci, ragam aktivitas dilakukan antara lain berkunjung ke Museum Muhammadiyah dan melakukan dialog dengan tema 'Religious Moderation for a Just and Peaceful Civilization' di Pondok Pesantren Mu'allimin Muhammadiyah, Yogyakarta.

“Kami juga melanjutkan perjalanan ke Museum Kereta Keraton Yogyakarta. Pada titik kunjungan tersebut kami diterima oleh Gusti Kanjeng Ratu Bendara,” imbuh dia.

Selain itu, lanjut dia, kegiatan ada juga rapat Advisory Committee Meeting dan Executive Commitee Meeting. Rapat berfokus pembahasan terkait ekonomi, keberagaman dan isu-isu terkini baik di umat Buddha dunia dan isu global lainnya.

“Isue yang dibahas lebih spesifik ke moderasi agama Buddha dan Islam sehingga pada tgl 22 Oktober dilakukan Dialog dengan pihak PP Muhammadiyah,” dia menandasi.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya