Konser Amal Symphony for Life Hadir di Kemayoran, Galang Dana Pembangunan Rumah Paliatif untuk Anak Pejuang Kanker

Rumah paliatif dibuat dengan tujuan untuk menyediakan tempat tinggal dan fasilitas yang meningkatkan kualitas hidup anak-anak pejuang kanker juga orangtua mereka.

oleh Farel Gerald diperbarui 24 Nov 2023, 19:01 WIB
Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) mengadakan Gala Konser Amal "Symphony for Life" pada Minggu, 26 November, pukul 4 sore di Aula Simfonia Jakarta, yang terletak di Kemayoran, Jakarta Pusat. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) mengadakan Gala Konser Amal "Symphony for Life" pada Minggu, 26 November 2023, pukul 4 sore di Aula Simfonia Jakarta, yang terletak di Kemayoran, Jakarta Pusat. George Harliono, pianis kelas dunia berkebangsaan Inggris namun berdarah Indonesia, turut menjadi mitra dalam konser amal ini.

Konser amal ini tidak hanya melibatkan George Harliono, tetapi juga menampilkan Jakarta Sinfonietta di bawah pimpinan konduktor Iswargia R Sudarno, serta Melvina Patricia sebagai narator, seorang penyanyi remaja dan penyintas kanker. Konser ini merupakan acara perdana dari program ikonik Yayasan Kanker Anak Indonesia, yakni "Humanity in Harmony".

Setiap tahun, jumlah anak yang didiagnosis kanker terus meningkat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui International Agency for Research on Cancer (IARC) pada 2020, diperkirakan ada sekitar 8.677 anak berusia 0--14 tahun yang harus berjuang melawan kanker.

Dalam menghadapi peningkatan jumlah kasus kanker ini, YKAI memulai kampanye "Humanity in Harmony." ini, serta berkomitmen untuk membangun rumah paliatif bagi anak-anak pejuang kanker stadium lanjut yang berasal dari keluarga pra-sejahtera.

"Beberapa di antara anak-anak (pejuang kanker) telah menghentikan pengobatan karena menghadapi hambatan tertentu yang harus diatasi. Oleh karena itu, kami mengajak teman-teman dan seluruh masyarakat untuk peduli terhadap rumah paliatif. Rumah ini diharapkan menjadi tempat di mana anak-anak dapat menghabiskan waktu setelah menjalani pengobatan," ungkap Sallyana Sorongan, Ketua YKAI saat jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis, 23 November 2023.


Pendampingan bagi Anak Juga Orangtua

Rumah paliatif ini, kata Sallyana, dirancang untuk memberikan akomodasi dan fasilitas yang meningkatkan kualitas hidup anak-anak, termasuk orangtua mereka. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Rumah paliatif ini, kata Sallyana, dirancang untuk memberikan akomodasi dan fasilitas yang meningkatkan kualitas hidup anak-anak, termasuk orangtua mereka. Menurutnya, orangtua juga merasakan kesedihan ketika anak-anak mereka didiagnosis dengan kanker.

"Pendampingan memiliki peran yang sangat penting, dan ini tidak hanya berlaku untuk anak-anak yang menghadapi masalah, melainkan juga untuk keluarga mereka. Orangtua terus berjuang untuk memastikan kualitas hidup anak-anak ini tetap terjaga. Kami percaya bahwa jika kita semua bersatu dan mengarahkan visi kita untuk anak-anak dengan kanker, banyak dari mereka yang akan merasakan manfaatnya," ujar Sallyana.

Yoldi Tuju, Wakil Ketua Yayasan Kanker Anak Indonesia, menegaskan bahwa anak-anak yang menghadapi kanker berhak mendapatkan pengobatan yang pantas.

"Hal ini menjadi misi utama Yayasan Kanker Anak Indonesia, dan keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut membutuhkan kerjasama erat dengan masyarakat dan pemerintah," ucapnya pada kesempatan yang sama.

Keputusan YKAI untuk melibatkan George didasari bahwa dia sebagai representasi dari kalangan anak muda yang berperan penting dalam meningkatkan kesadaran anak muda terhadap masalah kanker di Indonesia. Melibatkan George diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong partisipasi lebih aktif dari anak muda dalam upaya peduli terhadap permasalahan kanker di tanah air.

"Melalui figur anak muda ini, diharapkan dapat memberikan partisipasi dan kontribusi dalam menyuarakan isu-isu terkait keadaan sosial anak-anak yang menghadapi kanker di Indonesia," imbuhnya.


Konser yang Diisi Anak-Anak Muda

George, sang pianis, mengungkapkan bahwa persiapannya untuk konser tersebut mengambil waktu satu bulan, yang dilakukan di Bali dan Jakarta. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Dalam pembicaraan mengenai konser orkestra ini, George, sang pianis, mengungkapkan bahwa persiapannya untuk konser tersebut mengambil waktu satu bulan, yang dilakukan di Bali dan Jakarta.

"Saya merasa bangga dapat menyelenggarakan konser ini sebagai dukungan untuk Yayasan Kanker Anak Indonesia. Tujuan utama dari konser ini adalah untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk membantu anak-anak yang menderita kanker," papar dia.

Sebagai musisi yang talentanya ditemukan berkat dorongan terus-menerus dari ibunya, pria berusia 22 tahun itu mulai mengeksplorasi bakatnya di piano. Pengalaman ini membawa George untuk mengadakan konser solo pertamanya pada usia yang baru saja menginjak 9 tahun.

"Tantangannya adalah menyeimbangkan antara latihan piano dan jadwal konser yang padat," cerita dia ketika ditanyai mengenai kesulitan yang dihadapi pada konser kali ini.

Cerita menarik juga datang dari Melvina Patricia, seorang penyintas kanker yang kini bukan hanya seorang penyanyi tetapi juga menjadi narator di acara Symphony for Life. Melvina berbagi pengalaman bahwa dia adalah seorang penyintas kanker leukemia yang menghadapi perjuangan ini dari usia 3 tahun hingga 5 tahun.

Selama menjalani pengobatan, Melvina menjaga semangatnya yang tinggi karena ingin meraih mimpi-mimpi dalam hidupnya. Di sela-sela kegiatan pengobatan, ia menghibur diri dengan berbagai aktivitas seperti menggambar, belajar modeling, dan banyak lagi.


Dukungan Orangtua, Teman, dan Semua Pihak

Lebih lanjut, dalam konser ini, George Harliono dkk akan memainkan beberapa komposisi klasik terkenal dari Tchaikovsky, termasuk potongan-potongan musik dari balet The Nutcracker dan juga konser piano pertama karya Tchaikovsky yang disebut Tchaikovsky Piano Concerto No. 1. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Selama proses ini, Melvina menemukan bakat menyanyinya setelah seorang guru menunjuknya untuk menyanyi. Melalui dedikasinya dan semangat yang luar biasa, Melvina telah meraih banyak prestasi sebagai penyanyi.

"Kemarin, aku baru saja meraih gelar Favorite Winner di Bintang SMA 2023. Selain itu, pada bulan Mei 2023, aku merilis single pertamaku yang berjudul Cakrawala," terang Melvina.

"Cakrawala", katanya, mengisahkan tentang seseorang yang terlahir tidak sempurna, namun memiliki semangat yang luar biasa. Semangat untuk sembuh, berkarir, bangkit, dan mencapai impian. Lagu itu didedikasikannya khusus untuk para teman-teman pejuang kanker yang senantiasa berjuang bersama-sama.

"Inspirasi pertamaku untuk terjun ke dunia musik bermula dari Agnez Mo. Aku secara intens berlatih dengan lagu-lagu yang memang cukup sulit, terutama yang memiliki rentang suara yang luas. Sebagai seseorang yang suka tantangan, saya merasa tertantang dengan lagu-lagu yang memerlukan keahlian vokal yang tinggi," ujar Melvina ketika ditanyai mengenai inspirasinya dalam bermusik.

Melvina mengaku didukung orangtuanya. "Tidak hanya orangtua, namun dukungan juga datang dari berbagai pihak. Guru-guru les aku dan teman-teman sekitar turut memberikan dukungan yang luar biasa."

Dalam konser ini, George Harliono dkk akan memainkan beberapa komposisi klasik terkenal dari Tchaikovsky, termasuk potongan-potongan musik dari balet The Nutcracker dan juga konser piano pertama karya Tchaikovsky yang disebut Tchaikovsky Piano Concerto No. 1.

Konser amal Symphony For Life menawarkan berbagai kategori tiket dengan harga yang berbeda. Konser ini memiliki empat kategori, yaitu Bronze seharga Rp1 juta, Silver seharga Rp1,5 juta, Gold seharga Rp2 juta, dan Platinum seharga Rp2,5 juta.

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya