Liputan6.com, Jakarta- Petarung MMA kebanggaan Indonesia Jeka Saragih sukses memulai debutnya di UFC dengan gemilang. Akhir pekan kemarin Jeka mengalahkan petarung asal Brasil Lucas Alexander lewat KO di ronde pertama pada pertarungan di Las Vegas, Amerika Serikat.
Performa gemilang Jeka saat mengalahkan Lucas Alexander membuatnya mendapat bonus 50.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 778 juta. Itu belum ditambah penghasilan sebesar 35 ribu dolar AS untuk bertarung.
Advertisement
Praktis Jeka berhasil membawa pulang sekitar 1,2 miliar rupiah, sebelum potong pajak, dari penampilan perdananya di UFC. Pendapatan ini menjadi yang terbesar dalam karier Jeka di ajang MMA.
Lantas akan diapakan bonus sebesar itu oleh Jeka Saragih. Ternyata jebolan ONE Pride itu memiliki niat mulai di kampung halamannya. Jeka bakal membangun tempat latihan agar bisa melahirkan junior-junior untuk mengharumkan nama Indonesia.
"Pertandingan kemarin saya dapat bonus yang fantastis. Itu bonus terbesar yang pernah saya dapat selama karier saya," ujar Jeka Saragih saat jumpa wartawan di kantor Mola di kawasan Sudirman, Jakarta.
"Untuk bonus saya pakai untuk membangun tempat latihan di kampung halaman saya di Simalungun. Supaya bisa mendidik dan membuat anak-anak muda disana cinta sama olahraga. Disana memang tidak ada fasilitas olahraga. Maka saya berniat membangun tempat latihan disana," lanjut Jeka.
Jeka Saragih Bakal Mudik Beberapa Bulan
Setelah menang perdana di UFC, Jeka Saragih akan istirahat sejenak. Dia bakal menghabiskan waktu di kampung halamannya karena sudah lama harus berpisah dengan istri dan anaknya untuk persiapan debut di UFC.
"Saya akan berada di Indonesia di kampung halaman mungkin selama satu sampai tiga bulan. Baru balik lagi kemungkinan bulan Januari atau Februari," tutur Jeka Saragih.
Advertisement
Jeka Digembleng di Amerika Serikat
Jeka Saragih berlatih di San Deigo, Amerika Serikat, sebelum debut di UFC. Jeka ditangani Marc Fiore yang banyak melahirkan talenta top di UFC. Dia juga latihan di Studio 540. Jeka bisa latihan di Amerika Serikat karena didukung penuh Mola.
"Fasilitas MMA di sana sangat lengkap. Semuanya ada. Itu bagus untuk perkembangan fighter-fighter Indonesia yang diberangkatkan Mola. Saya beruntung didukung penuh Mola. Tak bisa dibayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan," imbuh Jeka Saragih.