Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia U-17 2023 memberi berkat tersendiri buat eks pemain Persija Jakarta Antonio Claudio. Mantan pesepak bola asal Brasil itu jadi bisa bereuni dengan kawan lamanya, Brahima Traore, yang datang sebagai pelatih kepala Burkina Faso di ajang FIFA U-17 World Cup 2023.
Sekadar informasi, Antonio Claudio dan Brahima Traore memang sama-sama sempat menjalani karier di klub Liga Indonesia beberapa dekade silam. Duo pemain asing bertemu ketika berkiprah di Bandung pada era 2000-an.
Advertisement
Adapun Antonio alias Toyo akhirnya melanjutkan karier di Indonesia dengan menjadi asisten pelatih setelah gantung sepatu. Ia sempat dipekerjakan oleh mantan klubnya Persija Jakarta pada 2019, sebelum bergabung dengan Borneo FC dan Bali United dengan jabatan serupa.
Sementara itu, Brahima Traore memilih mengambil jalan berbeda dari rekannya. Mantan pesepak bola berusia 49 tahun ini memutuskan kembali ke negara asalnya setelah menyudahi karier sebagai pemain di Indonesia.
Traore lantas didapuk sebagai juru taktik Timnas Burkina Faso U-17 pada November 2021 dan sukses mengantar anak-anak asuhnya tembus ke putaran final Piala Dunia U-17 2023 untuk pertama kali sejak 12 tahun terakhir.
Berjumpa di Bandung
Antonio Claudio yang mengaku rutin hadir dalam sejumlah pertandingan Piala Dunia U-17 2023 mengaku dia sempat bertemu Brahima Traore saat Burkina Faso masih berkompetisi di Tanah Air.
Eks pesepak bola berusia 50 tahun bahkan rela menyempatkan diri untuk berkunjung ke Bandung, meski tim favoritnya Brasil tak tampil di sana. Hal ini dilakukan bertemu dengan Brahima Traore dalam laga terakhir fase grup E melawan Korea Selatan di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu (18/11/2023) lalu.
"Saya selalu nonton setiap laga yang dimainkan Timnas Brasil di Piala Dunia U-17 2023. Kemarin di Bandung saya datang, tetapi Brasil (sebenarnya) tidak main di Bandung, Brasil main di Solo," ungkap Toyo saat ditemui Liputan6.com di luar Jakarta International Stadium jelang perempat final Brasil vs Argentina pada Jumat (24/11/2023).
"Saya pergi ke Bandung karena saya ingin bertemu sahabat saya, kepala pelatih Burkina Faso Brahima Traore. Kita sama-sama di Bandung (pada) 2006," sambungnya.
Advertisement
Bangga dengan Pencapaian Brahima Traore
Lebih lanjut, Antonio Claudio mengaku bangga dengan pencapaian rekannya bersama Timnas Burkina Faso di Piala Dunia U-17 2023. Meski tersingkir dari fase grup, Toyo menilai catatan ini menjadi bukti kemajuan sepak bola di negara tersebut.
"Tentu saya senang, bangga (dengan Brahima Traore). Sayap yang berharap yang terbaik buat dia sebagai head coach di Burkina Faso," tutur Antonio Claudio.
"Buat sepak bola Burkina Faso, bisa tampil di Piala Dunia itu kemajuan yang luar biasa. Saya berharap di sana sepak bola makin maju," tandas Toyo.
Sekadar informasi, Burkina Faso finis di peringkat 3 klasemen akhir Grup E Piala Dunia U-17 2023 dengan koleksi 3 poin usai dikalahkan Prancis dan Amerika Serikat serta menang atas Korea Selatan di laga terakhir.
Anak-anak asuh Brahima Traore terpaksa angkat kaki lebih dulu dari Indonesia lantaran gagal bersaing memperebutkan tiket fase knock-out lewat jalur peringkat 3 terbaik.
