Liputan6.com, Jakarta Hampir setiap orang pernah mendapati bahwa kotoran atau feses mereka cenderung memiliki tekstur lebih lengket ketimbang biasanya.
Meskipun ingin segera menyiramnya, memeriksa bentuk, konsistensi, dan bau tinja dapat memberi tahu banyak informasi tentang kesehatan tubuh.
Advertisement
Contohnya, kotoran yang lengket bisa menjadi tanda steatorrhea, suatu kondisi di mana terdapat terlalu banyak lemak di tinja. Kotoran lengket juga bisa menjadi tanda dari penyakit celiac. Ini adalah penyakit saluran pencernaan yang disebabkan oleh reaksi sistem imunitas yang tidak normal terhadap gluten.
Penyebab Kotoran Lengket
Variasi kotoran memberi tahu banyak hal tentang pola makan dan kesehatan pencernaan. Melansir Verywell Health, jika kotoran lebih lengket dari biasanya, ada beberapa kemungkinan penyebabnya, termasuk:
Melena
Melena adalah istilah untuk kotoran yang gelap dan lengket. Biasanya disebabkan oleh adanya darah pada tinja.
Melena sering kali disebabkan oleh pendarahan di saluran cerna bagian atas. Jika tinja lengket akibat melena, maka hal ini dapat menandakan terjadinya beberapa hal seperti:
- Pendarahan di kerongkongan atau lambung
- Ulkus peptikum
- Gastritis, peradangan pada lapisan lambung
- Penyakit hati
- Kanker esofagus, lambung, atau bagian lain pada saluran pencernaan.
Terkadang, melena bisa disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu, termasuk blueberry atau sosis darah. Bisa juga disebabkan oleh konsumsi obat Pepto-Bismol, atau obat lain yang mengandung bismut (zat dalam obat pencernaan).
“Karena melena dapat disebabkan oleh hal yang sangat serius, sebaiknya temui penyedia layanan kesehatan jika Anda terus-menerus mengalami kotoran lengket seperti ini,” mengutip Verywell Health, Minggu (26/11/2023).
Steatorrhea
Penyebab kotoran lengket berikutnya adalah steatorrhea. Ini adalah suatu kondisi di mana terdapat terlalu banyak lemak dalam kotoran sehingga dapat membuatnya lengket.
“Jika Anda menderita steatorrhea, tinja Anda kemungkinan besar berwarna terang, besar, dan berbau busuk.”
Steatorrhea disebabkan oleh kondisi kesehatan lain yang mendasarinya, termasuk:
- Penyakit celiac
- Insufisiensi eksokrin pankreas, yang disebabkan oleh kondisi lain, termasuk diabetes
- Kondisi lain yang menyebabkan malabsorpsi, di mana nutrisi tidak diserap dengan baik oleh usus kecil.
Advertisement
Perubahan Pola Makan
Di antara penyebab-penyebab di atas, tentu pola makan akan memainkan peran besar dalam bentuk, warna, dan bau kotoran. Makan banyak lemak, terutama lemak jenuh, bisa menyebabkan kotoran lengket.
“Jika Anda menderita penyakit celiac, mengonsumsi makanan yang mengandung gluten juga bisa memicu feses lengket. Membuat jurnal makanan dapat membantu Anda mengidentifikasi makanan apa yang terkait dengan kotoran lengket Anda.”
Yang Harus Dilakukan Jika Kotoran Lengket
Jika kotoran lengket hanya terjadi sesekali, kemungkinan besar hal tersebut normal dan dapat ditangani di rumah.
Untuk mengatasi kotoran lengket di rumah, cobalah pengobatan berikut:
Tetap Terhidrasi
Mendapatkan cukup air setiap hari dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan dan membantu menghindari sembelit.
Fokus pada Serat
Serat makanan, yang paling sering ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran adalah kunci untuk menjaga saluran pencernaan beroperasi dengan kecepatan yang sehat dan membentuk tinja yang sehat.
Hindari Terlalu Banyak Konsumsi Lemak
Makanan berlemak seperti gorengan, daging olahan, dan banyak produk susu berlemak dapat menyebabkan kotoran lengket. Sehingga, menghindari makanan-makanan tersebut dapat membantu tinja tetap normal.
Advertisement