Cuaca Besok Minggu 26 November 2023: Depok, Bogor, Bekasi Hujan di Malam Hari

Sementara itu, untuk keempat kota penyangga Ibu Kota, cuaca cerah berawan menyelimuti wilayah Depok, Bogor, Bekasi, pada Minggu pagi. Sedangkan langit Kota Tangerang dilaporkan berawan.

oleh Maria Flora diperbarui 25 Nov 2023, 08:15 WIB
Ilustrasi Cuaca Jakarta Cerah Berawan

Liputan6.com, Jakarta Cuaca berawan mendominasi setiap sudut wilayah DKI Jakarta, pada Minggu 26 November 2023. Siang harinya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan cuaca cerah berawan, terkecuali Jakarta Selatan dan timur bakal turun hujan ringan.

Setelah diguyur hujan, kondisi cuaca di langit Jakarta kembali cerah. Bahkan diprediksi berlangsung hingga malam hari. 

Sementara itu, untuk keempat kota penyangga Ibu Kota, cuaca cerah berawan menyelimuti wilayah Depok, Bogor, Bekasi, pada Minggu pagi. Sedangkan langit Kota Tangerang dilaporkan berawan.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuacanya untuk ketiga kota penyangga di atas. Hujan lebat disusul petir dan angin kencang diperkirakan terjadi pada siang hingga malam hari. 

"Waspada potensi hujan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," jelas BMKG diperingatan dini cuaca besok, Minggu, 26 November.  

Berikut informasi prakiraan cuaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan  Berawan Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur  Berawan Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
Bekasi Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Sedang
 Depok  Cerah Berawan  Berawan  Hujan Sedang
Bogor  Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Arus kendaraan melintas saat hujan disertai angin kencang terjadi di Jalan Raya Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022). BMKG memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi hingga April ini di wilayah Jabodetabek. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Ia mengemukakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca tiba-tiba bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Ia menyebutkan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya.

Dwikorita menyampaikan BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim hujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).

Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,9 persen), atas normal sebanyak 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,2 persen). 


Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Warga menerjang hujan deras di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (9/12/2022). Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya akan mengkaji penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), hal ini berkaitan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi tentang potensi cuaca ekstrem pada penghujung 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Karena itu, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," katanya.

Selain itu, kata Dwikorita, Pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca.

"Pemda dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," katanya.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya