Liputan6.com, Surabaya - Hidayatullah Hasyim Latif adalah satu diantara kader NU yang berasal dari kalangan profesional. Ia adalah seorang ahli syaraf.
Dokter Dayat atau Gus Dayat, demikian ia kerap disapa, adalah Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PWNU Jawa Timur. Ia juga pernah memimpin Rumah Sakit Islam Siti Hajar, Sidoarjo. Di tangannya, RSI di bawah naungan NU itu berkembang secara pesat.
Advertisement
Dokter Dayat mengisahkan ketertarikan untuk berkhidmat di NU dimulai sejak kecil. Ia sering menemani ayahnya KH Munir Hasyim Latief, Ketua PWNU Jawa Timur tahun 1982-1987 untuk rapat organisasi dan kegiatan NU.
"Saya ini ber-NU sejak kecil, jadi waktu itu saya sudah mengikuti kegiatan abah saya di kantor PWNU Jatim yang lama di jalan raya Darmo Surabaya. Kenangan itu menjadi motivasi saya terus berkhidmat di NU, khususnya lewat jalur kesehatan," tuturnya, Jumat (24/11/2023).
Rektor Universitas Ma'arif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo ini menilai, saat ini para santri dan kader NU selain jago ngaji juga mengambil peran-peran di bidang profesional.
"Saat ini sudah banyak kader NU yang terjun bidang sains dan teknologi, kesehatan, media, insinyur serta lainnya. Jadi kader kader NU saat ini akan menjadi tumpuan masa depan Indonesia," jelasnya.
Ketua Umum Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN), Muhamad Didi Rosadi menilai Dokter Dayat memiliki sejumlah keistimewaan. Ia adalah profesional yang berkhidmat di NU.
Perannya di NU Sangat Signifikan
Perannya di NU sangat signifikan, karena itu FJN sepakat memberikan penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif kepadanya. Pemberian penghargaan sudah dilaksanakan pada rangkaian wisuda Umaha pada Ahad (19/11/2023) di Hotel Vasa Surabaya.
Didi menyebut, alasan memberikan penghargaan tokoh muda nahdliyin inspiratif pada dr Hidayatullah adalah melihat rekam jejak profesional dan peran sentralnya dalam mengembangkan ekosistem kesehatan di NU.
"Baru-baru ini Dokter Dayat juga ditunjuk sebagai Dekan Fakultas Kedokteran UINSA yang akan menjadi fakultas baru. Itu artinya, ia menjadi Dekan Kedokteran pertama di UINSA. Ini tentu sebuah kepercayaan besar. Beliau layak mendapat apresiasi FJN Award 2023," pungkas jurnalis koran terbitan Surabaya tersebut.
Advertisement