8 Manfaat Durian Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Durian sering dianggap kontroversial karena memiliki aroma yang tidak sedap sehingga menimbulkan efek kurang mengenakan. Padahal, durian merupakan makanan yang sangat bergizi, mengandung berbagai vitamin dan mineral, tinggi serat, dan antioksidan.

oleh Wanda Andita Putri diperbarui 27 Nov 2023, 08:10 WIB
Cara mematangkan durian dengan menggunakan karbit (foto: Pexels/Alexey Demidov)

Liputan6.com, Jakarta - Kamu pasti tidak asing lagi dengan buah yang diberi julukan sebagai raja buah-buahan ini, yaitu durian. Buah yang memiliki cita rasa manis ini merupakan buah yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan energi dan menghambat aktivitas dari radikal bebas.

Buah ini sangat populer di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan sebagainya. Durian adalah buah yang besar, dengan panjang yang mencapai satu kaki dan lebar enam inci, dengan bagian luat yang keras dan runcing serta beragam warna daging, mulai dari kuning hingga merah.

Buah ini sering dianggap kontroversial karena memiliki aroma yang tidak sedap sehingga menimbulkan efek kurang mengenakan. Indera penciuman sebagian manusia akan menganggapnya menyenangkan dan sebagiannya lagi merasa jijik bahkan menyebabkan mual. Hal ini menyebabkan durian dilarang dibawa di angkutan umum, hotel dan ruang publik lainnya.

Namun, durian makanan yang sangat bergizi, mengandung berbagai vitamin dan mineral, tinggi serat, dan antioksidan. Dilansir dari halaman Verywell Fit (24/11/23), durian mengandung karbohidrat tinggi yang menghasilkan energi, sekaligus menyediakan lemak tak jenuh tunggal, ini merupakan kombinasi unik untuk buah.

Durian juga menyediakan potasium dan magnesium dalam dosis besar per porsi sehingga ideal untuk kesehatan tulang. Ini juga mengandung zat besi dan sejumlah besar vitamin B, termasuk 45% dari vitamin B6 harianmu. Yuk, simak ulasan berikut untuk mengetahui manfaat durian lebih lanjut!

 


1. Membantu Pencernaan

Cara mematangkan durian dengan menyimpannya ke dalam wadah (foto: Pexels/Alexey Demidov)

Dilansir dari halaman Organic Facts (24/11/23), penelitian di journal Bioinformation yang dipimpin oleh Dr. Nurul Arneida Husin dari the Asian Institute of Medical, Science, and Technology, Malaysia, mengemukakan bahwa mengonsumsi durian secara rutin dapat membantu melancarkan pencernaan.

Durian mengandung nutrisi tinggi serat yang penting untuk fungsi normal berbagai sistem dalam tubuh, terutama sistem pencernaan. Serat tidak larut akan menyebabkan pergerakan usus meningkatkan secara massal sehingga memudahkan pergerakannya melalui saluran usus.

Serat juga akan merangsang gerakan peristaltik dan sekresi cairan pencernaan dan lambung sehingga memudahkan seluruh proses pencernaan. Dengan mengurangi kondisi sembelit dan penyumbatan di usus, masalah seperti kembung, mulas, dan gangguan pencernaan dapat dikurangi.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Serat yang terkandung dalam durian membantu mengurangi jumlah kolesterol dalam darah dengan membuang kolesterol LDL (kolesterol jahat) dari tubuh. Hal ini dapat dengan cepat membuang kolesterol jahat tersebut sebagai limbah sebelum dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kardiovaskular dalam bentuk penumpukan plak.

3. Mengurangi Tekanan Darah

Studi tahun 2015 yang bertajuk Effects of Durian Intake on Blood Pressure and Heart Rate in Healthy Individuals, mengungkapkan bahwa durian tidak berdampak negatif terhadap tingkat tekanan darah dan juga dapat meningkatkan detak jantung.

Durian adalah sumber yang kaya potasium, yang merupakan bagian integral dari garam dan keseimbangan cairan di seluruh sel tubuh, kadar kalium juga menentukan tekanan darah. Ketika jumlah potasium cukup, pembuluh darah bisa rileks, mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular dan kemungkinan mengembangkan kondisi seperti terosklerosis, serangan jantung, dan stroke.

Mengurangi stres pada pembuluh darah vena dan arteri juga meningkatkan aliran darah beroksigen ke otak. Oleh karena itu, sebuah studi telah menunjukkan bahwa kadar kalium dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan memori sehingga mengurangi risiko penyakit demensia.


4. Memperlambat Penuaan

Ilustrasi Durian/https://unsplash.com/Jim Teo

Secara tradisional, durian sering dipuji sebagai alat untuk melawan penuaan dan merupakan salah satu alasan utama mengapa orang menjulukinya sebagai raja buah-buahan. Ternyata, buah ini memiliki sifat antioksidan yang berasal dari kandungan vitamin dan kimia organiknya yang secara aktif mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh.

Mengonsumsi durian dalam jumlah yang cukup dapat meningkatkan kemampuan tubuhmu untuk menghilangkan radikal bebas secara serius. Hal ini tentunya dapat mengurangi kemungkinan penuaan dini dan menunda munculnya gejala seperti kerutan, bintik-bintik penuaan, rambut rontok, gigi kendor, radang sendi, dan penyakit jantung. Makanlah durian secukupnya dan kamu akan merasa, terlihat, dan bertindak lebih muda dari usiamu selama bertahun-tahun!

5. Mengobati Insomnia

Sebuah studi penelitian dari the peer-reviewed journal Medicine, triptofan ditemukan berpotensi membantu dalam meringankan gangguan tidur jangka pendek. Durian juga mengandung asam amino samniferous. 

Ketika triptofan memasuki otakmu, ia diubah menjadi serotonin, yang menimbulkan perasaan rileks dan bahagia. Serotonin berlebih kemudian dilepaskan melatonin ke dalam aliran darah, yang menyebabkan tubuh merasa lelah dan akhirnya menyebabkan tidur. Jika kamu menderita insomnia maka pertimbangkan untuk mencoba beberapa potong durian sebelum kamu tidur dan lihat apakah metode ini bermanfaat bagimu.

 


6. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Ilustrasi Durian/https://unsplash.com/Gliezl Bancal

Durian adalah sumber magnesium, kalium, mangan, dan tembaga yang semuanya memainkan peran integral dalam mengembangkan dan mempertahankan kekuatan dan daya tahan tulang. Kalium juga meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi oleh sel sehingga memaksimalkan banyak mineral bermanfaat yang diserap tubuh, sekaligus meningkatkan kesehatan tulang. Mineral penting ini membantu mencegah perkembangan osteoporosis.

7. Mengobati Anemia

Durian mengandung sejumlah mineral berbeda, termasuk asam folat tingkat tinggi, yang merupakan komponen penting dalam produksi sel darah merah (RBC). Selain itu, durian merupakan sumber zat besi dan tembaga yang baik, dua komponen penting sel darah merah. Setelah produksi sel darah merah kembali normal, gejala anemia dapat berkurang, termasuk gangguan pencernaan, migrain, kelelahan, kecemasan, dan kerusakan kognitif.

8. Mencegah Kekurangan Nutrisi pada Lansia

Dilansir dari verywell Fit, malnutrisi merupakan kekhawatiran banyak orang lanjut usia. Populasi ini berisiko lebih tinggi mengalami penurunan berat badan dan kekurangan nutrisi karena beberapa faktor, antara lain malabsorpsi, berkurangnya nafsu makan, dan terbatasnya akses terhadap berbagai jenis makanan.

Durian adalah makanan padat energi yang menyediakan berbagai vitamin penting, seperti thiamin, yang mungkin terkait dengan Alzheimer. Dengan menawarkan beragam nutrisi dalam satu makanan, durian membantu meningkatkan asupan nutrisi bagi orang-orang yang pola makannya terbatas.

 

Infografis Hidup Sehat Hindari Kanker (Liputan6.com/Yoshiro)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya