Wall Street Bervariasi, Indeks Nasdaq Melemah Terbatas

Wall street bervariari dengan indeks Nasdaq melemah tipis pada perdagangan saham Jumat, 24 November 2023 waktu setempat.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Nov 2023, 06:00 WIB
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan saham Jumat, 24 November 2023. (Foto:Unsplash/Aditya Vyas)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan saham Jumat, 24 November 2023. Indeks saham acuan Dow Jones menguat dalam empat minggu berturut-turut.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (25/11/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 117,12 poin atau 0,33 persen menjadi 35.390,15. Indeks S&P 500 mendaki 0,06 persen ke posisi 4.559,34. Indeks Nasdaq melemah tipis 0,11 persen ke posisi 14.250,85.

Saham ritel sedikit naik saat Black Friday dimulai. Saham Walmart dan Target masing-masing naik 0,9 persen dan 0,74 persen. Saham Amazon menguat tipis 0,02 persen.

“Kami perkirakan tren trafik belanja mendatar pada Black Friday ini karena konsumen yang sadar anggaran mundur dan memprioritaskan hadiah untuk orang lain dibandingkan untuk diri sendiri,” tulis Analis Ritel TD Cowen, Oliver Chen.

Selama sepekan, indeks Dow Jones menguat 1,27 persen. Indeks S&P 500 mendaki 1 persen. Indeks Nasdaq bertambah 0,89 persen. Indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat dalam empat minggu berturut-turut dan terpanjang bagi dua indeks saham acuan sejak Juni. Indeks Dow Jones belum mencatatkan pergerakan mingguan selama ini sejak April 2023.

Pergerakan wall street terjadi ketika imbal hasil obligasi mencapai posisi terendah dalam beberapa bulan di tengah harapan inflasi akan mereda dan the Federal Reserve (the Fed) mungkin akan menaikkan suku bunga. Imbal hasil obligasi naik 6 basis poin menjadi 4,476 persen pada Jumat pekan ini.

Pada perdagangan Rabu, 22 November 2023, wall street melonjak setelah imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun ke level yang belum pernah terlihat sejak September 2023.

 


Gerak Saham di Wall Street

Bursa saham Amerika Serikat atau wall street melemah pada perdagangan Rabu, 3 Mei 2023 setelah the Federal Reserve dongkrak suku bunga. (Foto: Markus Spiske/Unsplash)

“Ekspektasi pasar terhadap volatilitas suku bunga terus menurun. Hal ini menunjukkan bahwa pasar pada akhirnya akan menerima suku bunga 4-5 persen adalah tingkat yang tepat paada 2024 yang dapat ditangani pasar saham,” ujar Chief Investment Horizon Investments Scott Ladner.

Wall street ditutup pada jam 1 siang waktu setempat. 

Saham Nvdia melemah 1,7 persen. Menurut sumber Reuters, Nvidia memberikan informasi kepada klien di China kalau akan menunda hingga 2024 pembuatan chip kecerdasan buatan baru untuk mematuhi pembatasan  ekspor AS. Saham Fiskermelonjak 5 persen. Pada Rabu, perseroan mengumumkan ajukan laporan triwulan yang tertunda. Selain itu, perseroan juga umumkan perubahan pada tim keuangannya.

Saham First Solar turun 3 persen, sedangkan saham SolarEdge susut 1 persen. InvescoSolar ETF susut lebih dari 1 persen, seiring imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun menguat. Saham energi terbarukan telah merosot pada kuartal ini karena suku bunga lebih tinggi telah meningkatkan pembiayaan proyek.


Penutupan Wall Street pada 22 November 2023

Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan saham Rabu, 22 November 2023 setelah imbal hasil obligasi sempat turun ke level terendah terendah dalam dua bulan.

Dikutip dari CNBC, Kamis (23/11/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 184,74 poin atau 0,53 persen ke posisi 35.273,03. Indeks S&P 500 naik 0,41 persen ke posisi 4.556,62. Indeks Nasdaq melesat 0,46 persen ke posisi 14.265,86.

Lebih dari separuh saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York menguat pada perdagangan Rabu waktu setempat yang menunjukkan semakin luasnya reli pasar. Indeks Nasdaq juga melambung dengan 62,9 persen saham menguat. Saham kapitalisasi kecil dan menengah juga mencatat kenaikan masing-masing 0,7 persen dan 0,6 persen.

Sementara itu, sektor energi merosot 0,1 persen pada perdagangan Rabu waktu setempat, setelah OPEC menunda pertemuan mengenai pengurangan produksi yang semula dijadwalkan pada akhir pekan. Harga Marathon Oil, EOG Resources dan Devon Energy merosot.

 

 


Imbal Hasil Obligasi AS

Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun sempat turun menjadi 4,369 persen pada Rabu pagi, ke level terendah sejak 22 September. Kemudian imbal hasil obligasi pulih dan terakhir sedikit berubah pada 4,41 persen. Hal ini juga menandai penurunan signifikan pada imbal hasil obligasi 10 tahun setelah melampaui 5 persen pada Oktober untuk pertama kalinya dalam 16 tahun.

Pada perdagangan Selasa, 21 November 2023, the Federal Reserve (the Fed) memberi isyarat dalam catatan pertemuan terbarunya kalau kebijakan moneter akan tetap bersifat restriktif dan tidak memberikan indikasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Namun, investor tetap optimistis kalau bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember 2023, menurut the fed funds futures trading.

Produsen chip Nvidia melaporkan hasil kuartalan terbarunya pada perdagangan Selasa pekan ini setelah penutupan perdagangan. Nvidia mencatat laba dan pendapatan fiskal sesuai harapan. Akan tetapi, perseroan memperingatkan pembatasan ekspor di China akan bebani fiskal kuartal IV. Saham Nvidia turun 2,5 persen pada Rabu pekan ini.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya