Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki meninggalnya artis Nanie Darham, yang diduga menjadi korban malpraktik operasi sedot lemak. Sejumlah saksi pun telah diperiksa terkait kasus Nanie Darham meninggal dunia.
Wakasat Polres Jakarta Selatan Kompol Hendrikus Yossi mengatakan, sejak menerima laporan dari keluarga korban, polisi langsung melakukan otopsi terhadap jenazah Nanie. Keluarga Nanie, membuat laporan per tanggal 22 Oktober 2023.
Advertisement
"(Otopsi) saat keluarga membuat laporan. Jadi saat keluarga membuat laporan tanggal 22 Oktober, saat itu juga kami dari penyidik melakukan permintaan ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban," ujar Yossi di Polres Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2023).
"Jadi korban sudah dilakukan otopsi, dan saat ini penyidik masih dapam proses menunggu hasil dari otopsi tersebut," tambah Yossi.
Olah TKP
Yossi melanjutkan, penyidik juga sudah melakukan olah TKP, yakni di klinik dan ruang operasi lokasi Nanie menjalani operasi sedot lemak.
"Saat kami menerima laporan, kami langsung melaksanakan olah TKP di klinik tersebut, termasuk pemeriksaan TKP dimana dilakukan tindakan operasi sedot lemak tersebut," kata Yossi.
Advertisement
Pihak Klinik Diperiksa
Sejauh ini sudah ada 11 saksi dari pihak klinik yang sudah dimintai keterangannya, terkait kasus tersebut. Mulai dari para dokter yang ikut melakukan kegiatan operasi, hingga perawat yang berada di dalam ruang operasi maupun yang menerima pendaftaran Nanie.
"Kemudian beberapa perawat yang juga ada di dalam klinik tersebut, baik yang terlibat langsung dalam kegiatan operasi, maupun yang menerima pendaftaran korban. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan pada keluarga korban," ungkapnya.
Memeriksa Petugas Medis
Langkah selanjutnya, polisi akan memeriksa petugas ambulance, serta petugas medis IGD rumah sakit, yang memberikan pertolongan kepada Nanie sebelum wafat. Bahkan, polisi berkordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia, terkait kasus yang terjadi.
"Kami akan melakukan pemeriksaan pada pihak rumah sakit. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Ikatan Dokter untuk melakukan pemeriksaan sebagai ahli terhadap peristiwa tersebut," pungkas Yossi.
Advertisement