WhatsApp Mau Hadirkan Fitur Obrolan AI ke Pengguna iOS, Ini Fungsinya

Melalui versi WhatsApp 23.23.10, pengguna iOS bisa mencoba fitur obrolan AI baru.

oleh M. Labib Fairuz Ibad diperbarui 27 Nov 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp. Kredit: Webster2703 via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp telah memperkenalkan pintasan baru untuk mengakses percakapan AI langsung dari tab Obrolan. WABetaInfo melaporkan bahwa fitur ini kini tersedia bagi pengguna beta iOS yang telah menginstal pembaruan versi 23.23.10. 

Pada September lalu, CEO Meta Mark Zuckerberg memperkenalkan fitur baru WhatsApp yang memungkinkan sekelompok pengguna untuk terlibat dalam percakapan yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI).

Obrolan AI ini bertujuan membantu pengguna dalam kegiatan sehari-hari dengan memberikan saran dan panduan, demikian jika mengutip dari The Times of India, Sabtu (25/11/2023). 

Pengguna sekarang dapat dengan cepat membuka obrolan AI melalui tombol baru di tab Obrolan. Perlu ditekankan bahwa obrolan AI saat ini terbatas pada kelompok pengguna tertentu, dan tanggal rilis lebih luas masih belum ditentukan.

Dengan pengenalan pintasan khusus, pengguna dapat mengakses obrolan AI secara langsung dari Tab Obrolan tanpa harus mencari interaksi sebelumnya dengan kecerdasan buatan dalam daftar obrolan. 

Pendekatan ini secara signifikan mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk memulai percakapan khusus.

Ini adalah langkah inovatif dari WhatsApp untuk memberikan akses yang lebih cepat dan mudah ke fitur AI mereka kepada pengguna. 

Meskipun masih dalam uji coba beta di iOS, diharapkan bahwa fitur ini akan segera tersedia untuk pengguna lainnya setelah melalui tahap pengembangan yang memadai. Jadi, tunggu pembaruan resmi untuk menikmati pengalaman obrolan AI yang lebih efisien di WhatsApp.

 

WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Channel yang Diblokir

WhatsApp Channel. (Liputan6.com)

Sebelumnya, aplikasi chatting milik Meta ini dilaporkan sedang mengerjakan fitur baru yang memungkinkan pemilik saluran (channel) meminta peninjauan (banding) apabila saluran mereka ditangguhkan.

Tujuan dari dihadirkannya fitur baru ini adalah menyediakan mekanisme bagi pemilik saluran untuk mengatasi setiap perbedaan atau kesalahpahaman yang menyebabkan penangguhan. Demikian seperti dikutip dari News18, Jumat (24/11/2023).

Menurut WABetaInfo, channel WhatsApp, seperti platform komunikasi atau penyiaran lainnya, diharuskan mematuhi pedoman khusus yang diuraikan dalam kebijakan saluran. 

Kebijakan ini berfungsi sebagai seperangkat aturan dan standar yang mengatur konten-konten dalam saluran tersebut. Dengan begitu, saluran yang melanggar kebijakan akan dikenakan penangguhan otomatis.

“Berkat pembaruan WhatsApp beta terbaru untuk Android 2.23.25.9, yang tersedia di Google Play Store, kami menemukan fitur baru untuk saluran yang ditangguhkan,” ungkap WABetaaInfo.

Dengan adanya fitur peninjauan WhatsApp Channel ini, bisa memberikan rasa keadilan kepada pemilik saluran dan mengurangi penangguhan yang salah atau tidak disengaja. 

Mengingat peninjauan otomatis sering kali dilakukan berdasarkan algoritma atau kriteria yang telah ditentukan sebelumnya untuk menegakkan kebijakan platform. 

Namun, meskipun algoritma ini efisien, mungkin tidak selalu sempurna dan dapat mengakibatkan kesalahan. Maka dari itu, fitur ini dihadirkan agar pemilik saluran dapat meminta peninjauan atas saluran mereka yang ditangguhkan.

“Mengizinkan pemilik channel untuk meminta peninjauan manual memberikan peluang untuk memperbaiki keputusan yang tidak disengaja atau salah, dan memastikan saluran yang ditangguhkan akhirnya dipulihkan,” kata laporan WABetaInfo.


WhatsApp Channel Punya 500 Juta Pengguna Aktif

Ilustrasi chatting, pesan WA, WhatsApp. (Image by jcomp on Freepik)

Sementara itu, baru-baru ini CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa pengguna aktif bulanan fitur WhatsApp Channel atau Saluran WhatsApp, sudah mencapai 500 juta users.

"500 juta pengguna aktif di Saluran WhatsApp dalam 7 pekan pertama. Senang melihat komunitas WA begitu terlibat," kata Mark Zuckerberg melalui Channel resminya, dikutip Kamis (16/11/2023).

Mengutip siaran pers lebih lanjut, WhatsApp juga membagikan beberapa informasi terbaru di fitur Saluran. Kini aplikasi WhatsApp menghadirkan stiker untuk digunakan di Channels.

Selain itu, WhatsApp menyebut bahwa mereka mendapatkan respons yang positif dari pengguna yang merasa senang dapat menerima pembaruan dari saluran favorit mereka.

Para Admin Saluran juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berkomunikasi secara lebih dekat dengan pengikut mereka.

Adapun menurut platform messenger itu, beberapa saluran di aplikasi WhatsApp yang diminati oleh pengguna di Indonesia antara lain seperti BMKG, NBA Indonesia, Masak.TV, dan lain-lain.

Saluran atau Channels sendiri membantu para pengguna untuk mendapatkan informasi terbaru yang mereka inginkan dari tim, organisasi, dan tokoh favorit mereka secara langsung melalui WhatsApp.


WhatsApp Bakal Hadirkan Fitur Username pada WhatsApp Channel

Warga mencoba mengakses aplikasi Whatsapp di Jakarta, Selasa (25/10). Platform pesan instan WhatsApp dilaporkan error, Selasa (25/10/2022) siang. Tak hanya di Indonesia, WhatsApp juga dilaporkan down di sejumlah negara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, WhatsApp dilaporkan sedang mengerjakan fitur untuk membuat nama pengguna atau username pada WhatsApp Channel. Mengutip laporan News18, Senin (13/11/2023), fitur ini akan tersedia pada pembaruan aplikasi yang akan datang. 

“Berkat pembaruan WhatsApp beta versi 2.23.24.17 untuk Android yang tersedia di Google Play Store, kami menemukan bahwa WhatsApp sedang mengerjakan fitur untuk mengaitkan nama pengguna dengan channel,” tulis WABetaInfo.

Menurut laporan tersebut, aplikasi milik Meta ini sedang berupaya menghadirkan dukungan handler untuk channel. Artinya, channel tertentu dapat dibuka dengan menggunakan username pemiliknya.

Pembaruan ini mencakup fungsionalitas tambahan untuk channel, seperti tautan channel yang dipersonalisasi berdasarkan username mereka saat ini.

Dengan demikian akan semakin mempermudah pemilik dan pengikut channel untuk berbagi dan menemukan channel favorit mereka. Pengguna bisa berbagi informasi channel secara lebih konsisten tanpa perlu berbagi tautan yang rumit.

Selain itu, channel bisa lebih mudah dikenali dengan memiliki nama pengguna yang unik. “Menurut kami, hal ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin membangun identitas berbeda dan membuat channelnya mudah diakses,” kata WABetaInfo.

 
Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya