Dalam foto yang diambil pada 16 November 2023 ini, perempuan transgender Yasin Ahmed Sokal, runner-up kedua Miss Evergreen Bangladesh 2023, terlihat di Dhaka. (Munir uz ZAMAN / AFP)
Yasin Ahmed Sokal, seorang transpuan Bangladesh, selalu menginginkan kebebasan untuk berpakaian seperti saudara perempuannya. (Munir uz ZAMAN / AFP)
Namun, tidak pernah terbayangkan dalam mimpinya bahwa ia akan mendapatkan tepuk tangan meriah dalam sebuah kontes kecantikan di negara asalnya yang konservatif. (Munir uz ZAMAN / AFP)
Bagi Sokal yang berusia 24 tahun, kemenangannya di salah satu kontes kecantikan paling bergengsi di negara Asia Selatan ini bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga merupakan sebuah pesan yang mengirimkan harapan. (Munir uz ZAMAN / AFP)
Sokal, yang namanya berarti "fajar" dalam bahasa Bengali, bulan ini dinobatkan sebagai runner-up kedua dalam Miss Evergreen Bangladesh 2023. (Munir uz ZAMAN / AFP)
Di antara populasi Bangladesh yang berjumlah 170 juta jiwa, diperkirakan 1,5 juta orang adalah transgender, namun mereka telah lama menghadapi diskriminasi dan kekerasan. (Munir uz ZAMAN / AFP)
Banyak cerita tentang transgender yang ditinggalkan oleh keluarga dan masyarakat, memaksa mereka untuk mengemis atau dipaksa masuk ke dalam perdagangan seks. (Munir uz ZAMAN / AFP)
"Kemenangan di Miss Evergreen Bangladesh adalah bukti bahwa saya adalah seorang perempuan. Berkat kontes tersebut, akhirnya orang-orang menghargai kecantikan saya", kata Sokal. (Munir uz ZAMAN / AFP)