Liputan6.com, Jakarta - Pihak keluarga tetap menginginkan proses hukum terkait kasus dugaan malpraktik operasi sedot lemak, yang menyebabkan meninggalnya Nanie Darham tetap berlanjut. Sementara ini, kasus tersebut diketahui tengah ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.
Indrie, kakak dari almarhumah Nanie Darham, tak terpikir menempuh jalur perdamaian atas kasus adiknya. Ia justru berharap adanya konsekuensi hukum, terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat.
Advertisement
"Sejauh ini pihak keluarga, suami maupun saya, ingin ada konsekuensi hukum dimana itu adalah pidana bagi pihak-pihak yang ada di dalamnya," ujar Indrie, seperti dikutip Kanal Youtube HukumID, Sabtu, 25 November 2023.
"Saya sampai saat ini ingin menjalankan proses hukum. Terus mengawal kasus ini hingga tuntas," tambah Indrie menyoal konsekuensi hukum bagi pihak yang menyebabkan Nanie Darham meninggal dunia.
Menjaga Anak-Anak Nanie
Selain proses hukum, Indrie juga mengaku akan menjaga anak-anak dari almarhumah Nanie Darham. Ia mengaku siap selalu ada di samping mereka.
"Saya sama adik saya Andien akan menjaga ponakan almarhum adik saya. Saya akan ada buat mereka untuk waktu sampai yang dibutuhkan," akunya.
Advertisement
Maksimal Gantikan Nanie
Menurut Indrie, hal itu menjadi prioritasnya saat ini. Ia berusaha semaksimal mungkin menggantikan posisi Nanie, yang telah tiada karena diduga menjadi korban malpraktik operasi sedot lemak.
"Jadi hidup kita sekarang adalah untuk menjaga mereka sebagai pengganti Nanie karena mereka juga anak saya itu istilahnya amanat saya," ujarnya.
Rangkaian Penyelidikan
Sekadar informasi, Polres Jakarta Selatan telah melakukan sejumlah penyelidikan terkait kasus dugaan malpraktik yang menyebabkan meniggalnya Nanie. Polisi sudah memeriksa 11 saksi terkait kasus ini.
Ke depannya, polisi akan memeriksa petugas ambulance, serta petugas medis IGD rumah sakit, yang memberikan pertolongan kepada Nanie sebelum wafat. Bahkan polisi sudah berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), terkait kasus yang terjadi.
Advertisement