Piala Dunia U-17 2023: Berbagai Cara Pelatih Uzbekistan Instruksikan Pemain dari Tribune Stadion Manahan

Pelatih Uzbekistan Jamoliddin Rakhmatullaev hanya bisa menyaksikan anak asuhnya bermain melawan Prancis dari tribun VIP pada perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Sabtu (25/2023). Ia tidak bisa mendampingi skuadnya lantara diganjar kartu merah saat laga lawan Inggris.

oleh Fajar Abrori diperbarui 25 Nov 2023, 20:26 WIB
Pelatih Timnas Uzbekistan U-17 Jamoliddin Rakhmatullaev. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Uzbekistan Jamoliddin Rakhmatullaev hanya bisa menyaksikan anak asuhnya bermain melawan Prancis dari tribune VIP pada perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Sabtu (25/2023). Ia tidak bisa mendampingi skuadnya lantara diganjar kartu merah saat laga lawan Inggris.

Pantauan Liputan6.com, Jamoliddin terlihat duduk di salah satu bangku tribun VIP Stadion Manahan, Solo. Mengenakan kaus dan celana panjang hitam, dia hanya bisa teriak-teriak memberikan perintah dari atas tribun.

Sedangkan yang menggantikan posisi Jamoliddin mendampingi Amirbek Saidov dan kawan-kawan saat bertanding melawan Prancis pada perempat final Piala Dunia U-17 2023 adalah asisten pelatih Anvar Rakhimov.

Jamoliddin terlihat beberapa kali bangkit dari bangku tribune VIP dan turun ke batas zona tersebut untuk memberikan perintah kepada asisten pelatihnya. Bahkan, pelatih yang diganjar kartu merah dalam laga sebelumnya itu terlihat beberapa kali menelpon tim pelatih.

Seperti diketahui pelatih kepala Timnas Uzbekistan U-17 Jamoliddin Rakhmatullaev dijatuhi kartu merah oleh wasit saat laga melawan Inggris di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Kartu merah itu itu diberikan pada dua menit terakhir babak kedua.


Uzbekistan Kandas dari Prancis di Piala Dunia U-17 2023

Pemain Timnas Uzbekistan U-17, Bekhrouz Djumatov berusaha menendang bola saat menghadapi Timnas Prancis U-17 pada laga perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11/2023). (Doc. LOC WCU17/NFL)

Tanpa Jamoliddin, Uzbekistan harus mengakui keunggulan Prancis 0-1. Kekalahan diderita akibat gol telat Ismail Bouneb pada menit ke-83.

Jalan Pertandingan Prancis vs Uzbekistan

Prancis yang menyelesaikan fase grup dengan laju sempurna menguasai jalannya pertandingan sejak awal. Berkali-kali Joachim Kayi Sanda dan kawan-kawan berusaha menembus pertahanan Uzbekistan, tetapi masih gagal pada 15 menit pertama.

Prancis berhasil menembus pertahanan Uzbekistan pada menit ke-16. Saat itu, Joan Tincres lolos dari perangkap offside dan membuat kiper Uzbekistan Muhammadyusuf Sobirov keluar dari sarangnya.

Top skor tim dengan tiga gol itu lalu melewati Sobirov dan kemudian melepaskan tendangan ke arah gawang. Namun, sayangnya tendangannya masih dihalau pemain Uzbekistan yang berdiri di dekat gawang.

Di tengah dominasi Prancis, Uzbekistan mencuri peluang. Tim yang mengalahkan Inggris U-17 di babak 16 besar itu mengancam pada menit ke-28 melalui kesempatan tendangan bebas. Namun, sayangnya sepakan yang diambil Sherzodbek Abdulboriev itu masih di atas mistar gawang.

Saat laga memasuki menit-menit tua babak pertama, Prancis memberikan ancaman pada menit ke-42 melalui Tincres yang tendangannya kali ini masih menyamping di sisi kiri gawang Uzbekistan.

Tak ingin ketinggalan, Uzbekistan justru hampir membuka skor jika sundulan Yakhyo Urinboev pada menit ke-45+3 tidak digagalkan oleh Paul Argney. Kedua tim menutup 45 menit pertama dengan skor kaca mata.

 


Babak Kedua Prancis vs Uzbekistan

Kiper Timnas Prancis U-17, Paul Argney (kanan) berusaha menangkap bola dari ancaman pemain Timnas Uzbekistan U-17, Amirbek Saidov pada laga perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11/2023). (Doc. LOC WCU17/NFL)

Memasuki babak kedua, Prancis yang finis sebagai peringkat ketiga pada edisi Piala Dunia U-17 2019 masih mendominasi permainan. Hasilnya, mereka kembali mampu menghujani gawang Uzbekistan dengan peluang-peluang berbahaya dan pada menit ke-60 ada dua kali tendangan yang gagal membuahkan gol.

Tendangan pertama yang dilesatkan Nhoa Sangui masih ditepis Sobirov dan kemudian berawal dari sepak pojok, Tincres yang mendapatkan peluang untuk kesekian kalinya gagal menceploskan bola ke gawang dari tendangan jarak dekat.

Bertubi-tubi melancarkan serangan akhirnya Prancis mampu membuka keunggulan pada menit ke-83. Berawal dari situasi crossing, pemain pengganti Mathis Lambourde berhasil menanduk bola dengan keras.

Sundulan Lambourde masih membentur tiang gawang. Namun, Ismael Bouneb berdiri di tempat yang tepat untuk menyambut bola muntah sundulan Lambourne untuk membuat skor berubah menjadi 1-0.

Tertinggal di menit-menit akhir laga membuat Uzbekistan sebagai satu-satunya wakil Asia mengerahkan segalanya untuk menyamakan skor. Alhasil, peluang emas tercipta pada menit ke-90+8 ketika Amirbek Saidov berhasil menanduk bola yang sayangnya Argney masih sigap mengamankan bola.

Hingga peluit panjang dibunyikan, Prancis mampu menjaga keunggulan 1-0 untuk melaju ke semifinal menghadapi pemenang duel tim Afrika, Mali U-17 melawan Maroko U-17 yang akan dimainkan pada pukul 19.00 WIB di Stadion Manahan.

Tak hanya melaju ke semifinal, dengan kemenangan tipis melawan Uzbekistan, Les Bleus juga menjadi satu-satunya tim yang gawangnya masih perawan selama penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023.

Infografis 4 Stadion Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia Jadi Saksi Sejarah (Liputan6com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya