Liputan6.com, Jakarta - Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, para pengelola museum maupun galeri seni di Indonesa didorong untuk terus berinovasi untuk beradaptasi agar tetap bisa menarik banyak pengunjung. Terlebih sejak masa pandemi yang mengubah gaya hidup semua orang beralih ke budaya atau era digital.
Berbagai upaya terus digiatkan untuk menarik atensi masyarakat untuk belajar sejarah Indonesia dengan cara yang seru dan menyenangkan. Salah satu caranya dengan menawarkan berbagai paket tour dan mengadakan acara-acara yang bisa menarik perhatian pengunjung. Hal itu sudah dilakukan sejumlah museum dan galeri seni, seperti Museum Basoeki Abdullah di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Advertisement
Seperti namanya, di museum ini kita bisa melihat hasil karya peluklis legendaris Indonesia, Basoeki Abdullah. Tak hanya lukisan, di museum ini juga terdapat koleksi pribadi pelukis Basoeki Abdullah yang berupa patung, topeng, wayang, senjata dan sebagainya.
Jumlah koleksi lukisan museum yang dihibahkan sebanyak sekitar 123 buah, sedangkan koleksi pribadi (barang dan benda seni) milik Basoeki Abdullah sebanyak sekitar 720 buah, dan buku-buku/majalah sekitar 3.000 buah. Museum yang dulunya merupakan rumah pribadi sang pelukis ini banyak dikunjungi pada akhir pekan dan pada saat tertentu seperti rangkaian kegiatan pameran temporer, workshop, dan kegiatan kerja sama. Seperti museum pada umumnya, museum ini juga tutup di hari Senin.
"Mayoritas pengunjung kita adalah kalangan pelajar di bawah 24 tahun, tapi banyak juga dari kalangan orang dewasa yang memang tertarik dengan bidang seni lukis," terang salah seorang staf Museum Basoeki Abdullah (MBA) pada Liputan6.com, Jumat, 24 November 2023. Mereka juga mengadakan berbagai kegiatan untuk lebih menarik perhatian pengunjung sekaligus menjadi sarana promosi museum.
"Kita bikin kegiatan yang sifatnya lebih dua arah baik luring maupun daring. Seperti melalui mengadakan kegiatan perlombaan, workshop, penyuluhan dan, kerja sama dengan berbagai pihak," jelasnya.
Pelayanan Pengunjung di Museum Basoeki Abdullah
"Kita juga promosikan kegiatan-kegiatan itu melalui media sosial. Selain itu kita juga bikin pameran virtual, live Instagram, lomba reels dan kegiatan lainnya. Kita juga suka membagikan suvenir cantik di setiap kegiatan yang juga bisa jadi sarana promosi," tambahnya.
Museum ini juga punya acara rutin seperti Basoeki Abdullah Art Award yaitu penganugerahan tertingi dari pihak MBA untuk para seniman muda yang dilakukan setiap tiga tahun sekali dan rencana kedepannya akan digelar tiap dua tahun sekali. Selain itu ada pameran temporer, perlombaan menggambar/melukis tingkat sekolah tiap tahunnya. MBA juga berkolaborasi menggelar pameran dengan beberapa universitas yang biasanya diadakan tiap tahun.
Mereka juga bekerja sama dengan seniman maupun komunitas.Kegiatan lainnya adalah workshop melukis dan sejumlah acara sosialisasi tentang MBA. Untuk kunjungan mereka tidak menyediakan paket khusus seperti studio tour, karena ingin memberikan pelayanan yang sama kepada semua pengunjung.
"Namun disarankan menghubungi admin terlebih dahulu apabila memang ingin kunjungan dengan jumlah rombongannya banyak agar pihak MBA dapat menyiapkan support dari staf museum," kata staf MBA.
Advertisement
Paket Tur di Ciputra Artpreneur
Berbeda dengan MBA, galeri seni yang juga memiliki museum, Ciputra Artpreneur membuka paket studio tour. "Iya kami menyediakan paket khusus untuk tur Museum dan backstage yang akan dipandu oleh tim Ciputra Artpreneur. Untuk tur ini, perlu melakukan penjadwalan terlebih dahulu ke tim kita," terang Ben Mukti W selaku Head of Marketing Communications, Ciputra Artpreneur pada Liputan6.com, Jumat, 24 November 2023.
Seperti diketahuu, Ciputra Artpreneur merupakan pusat seni di Indonesia yang memiliki teater berstandar internasional dengan kapasitas lebih dari 1.100 kursi. Lalu ada galeri atau hall multifungsi yang dapat menampung tamu hingga 2.000 orang.
Ada pula museum yang menampilkan karya Hendra Gunawan terbesar di Indonesia yang merupakan koleksi pribadi mendiang Ir. Ciputra yang merupakan pendiri Ciputra Artpreneur. Di museum, ada 32 lukisan dan 18 sketsa dari Hendra Gunawan yang dikoleksi Ir Ciputra.
Menurut Ben Mukti, pengunjung akan lebih banyak saat ada momen-momen tertentu, seperti musikal, orkestra, konser musik, atau pameran. Dan biasanya memang lebih ramai di akhir pekan. Untuk demografi pengunjung biasanya dapat dilihat dari acara yang ada.
FFI dan Acara Rutin di Galeri Seni
Ada beberapa acara yang menargetkan anak muda, seperti The Legends 8: Symphonic Tales from Ghibli, The Legends 9: Adventures from Disney-Pixar, dan Festival Musikal Indonesia. Ada juga acara yang menargetkan kalangan dewasa, seperti Operatic Concert: Tribute to Maria Callas. Pada umumnya, pengunjung Ciputra Artpreneur adalah generasi milenial.
Berbagai usaha juga dilakukan untuk berpromosi, seperti melalui media sosial. "Pastinya media sosial jadi salah satu sarana promosi, seperti untuk mengumumkan berbagai informasi program. Kami juga bekerja sama dengan banyak media dan pusat hiburan lain untuk mempromosikan program acara. Komunitas seni/hiburan juga banyak berperan dalam promosi kami," tutur Ben Mukti.
Galeri seni yang berlokasi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan ini pun rutin menggelar acara tertentu. Beberapa program rutin mereka di antaranya adalah seri konser orkestra The Legends yang telah diselenggarakan tiga kali dalam tahun ini dan Festival Musikal Indonesia yang sudah memasuki edisi keduanya.
Ciputra Artpreneur juga beberapa kali menggelar acara berskala nasional. Yang terbaru adalah menjadi tempat penyelenggara malam penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2023 pada 14 November 2023.
Advertisement