NASA Ungkap Penyebab Sungai Eufrat Mengering, Tanda Kiamat yang Nyata dalam Hadis

Sungai Eufrat bisa menjadi pembahasan tersendiri, di luar statusnya sebagai sungai surga. Sebab, Sungai Eufrat mengering disebut Nabi SAW sebagai tanda kiamat. NASA ungkap penyebabnya

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 27 Nov 2023, 08:30 WIB
Orang-orang mengamati ribuan ikan mas mati mengapung di atas permukaan Sungai Eufrat dekat kota Sadat al Hindiya di Irak, Jumat (2/11). Belum diketahui penyebab ribuan ekor ikan mas yang diternak tersebut mati secara massal. (Haidar HAMDANI/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Ada empat sungai yang disebut bersumber dari surga. Keempat sungai tersebut yakni, Sungai Eufrat, Nil, Saihan dan Jaihan.

Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda: 

فجرت أربع أنهار من الجنة: الفرات، والنيل، وسيحان وجيحان

“Fujjirat arba’atu anhaarin minal-jannati, Al-furaatu wa an-niilu, wa saihaana wa Jaihana.” 

Artinya, “Telah dipancarkan empat buah sungai dari surga, yakni Eufrat, Nil, Saihan (sungai yang terletak di bagian selatan Turki, Asia), dan Jaihan (sungai yang terletak di perbatasan antara Turki dengan Suriah).”

Sungai Eufrat bisa menjadi pembahasan tersendiri, di luar statusnya sebagai sungai surga. Sebab, Sungai Eufrat mengering disebut Nabi SAW sebagai tanda kiamat.

Saat itu terjadi, maka muncul gunung emas yang akan diperebutkan hingga menciptakan perang.

Rupanya, apa yang disabdakan Nabi SAW itu sudah mulai menjadi kenyataan. NASA mengungkap debit air Sungai Eufrat dengan cepat menyusut dan mengering.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Mengenal Sungai Eufrat yang Melintasi 3 Negara

Sungai Eufrat yang disebut berasal dari surga, namun fenomena keringnya juga jadi tanda kiamat. (Wikimedia commons)

Sebelum membahas penyebab Sungai Eufrat mengering, ada baiknya kita mengetahui terlebih dulu sungai Eufrat ini.

Dalam bahasa Arab, Sungai Eufrat disebut Furat. Sungai raksasa dengan panjang nyaris 3.000 kilometer ini membentang melintasi tiga negara, yaitu Turki, Suriah, Irak.

Sungai Eufrat, bersama saudara kembarnya, Tigris menumbuhkan peradaban-peradaban hebat yang tercatat dalam sejarah manusia.

Sungai ini mencatat sejarah panjang dalam peradaban kuno Mesopotamia. Banyak kota purba berdiri di tebing sungai ini, seperti Kota Mari, Sippar, Nippur, Shuruppak, Uruk, dan Eridu.

Lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babilonia dan Assyria.

Dalam khazanah Islam, sungai ini juga disebut sungai Surga karena berdasar hadis menjadi salah satu dari empat sungai di bumi yang bersumber dari surga.

Namun, di sisi lain, sungai ini juga disebut sebagai tanda kiamat. Nabi Muhammad SAW bersabda, kiamat tak akan terjadi hingga Sungai Eufrat mengering dan muncul gunung emas di dasarnya.

Gunung emas itu kemudian diperebutkan oleh umat manusia.


Hadis tentang Sungai Eufrat Mengering Sebagai Tanda Kiamat

Sungai Eufrat dan Tigris. (Wikimedia commons)

Rasulullah SAW bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ لَعَلِّى أَكُونُ أَنَا الَّذِى أَنْجُو

“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai Sungai Eufrat (mengering lalu) menyingkapkan gunung emas. Orang-orang saling membunuh untuk memperebutkannya. Terbunuhlah pada setiap 100 orang itu 99 orang, namun masing-masing dari mereka berkata, ‘Barangkali aku yang menjadi orang yang selamat itu’” (HR. Muslim).

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: 

يوشك الفرات أن يحسر عن جبل من ذهب فمن حضره فلا يأخذ منه شيئاً

“Sungai ini akan mengering menjelang kiamat. Muncullah pegunungan emas yang hanya menimbulkan kekacauan. "Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikit pun," kata Rasul bertitah.

Namun begitu, air sungai Eufrat mengering hanya salah satu dari tanda-tanda kiamat yang dikabarkan Nabi Muhammad SAW. Di luar itu, masih ada banyak tanda-tanda kiamat yang juga disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis.

Soal kapan datangnya kiamat, hanya Allah SWT yang tahu. Rasulullah SAW, malaikat, dan makhluk lainnya tiada yang tahu.

Bicara Eufrat dalam konteks modern, menarik dicermati air sungai Eufrat yang mengering. Pertanyaannya adalah apa penyebab sungai Eufrat mengering dan memperlihatkan dasarnya?


Penyebab Air Sungai Eufrat Mengering

Ribuan ikan mas mati mengapung di atas permukaan Sungai Eufrat dekat kota Sadat al Hindiya, Irak, Jumat (2/11). Para nelayan Irak di selatan Baghdad mengaku kaget setelah menemukan ribuan ikan mas yang diternak mati secara misterius. (Haidar HAMDANI/AFP)

Sebelumnya, mari kita mengenal sungai legendaris ini. Sungai Eufrat merupakan sungai terbesar di Asia Barat Daya sepanjang 1.730 mil atau setara dengan 2.781 km. Kurang dari 30 persen cekungannya ada di Turki dan sekira 94 persen airnya berasal dari dataran tinggi Turki.

Bagian hulu Sungai Eufrat terdapat ngarai-ngarai yang curam, bagian tenggaranya melintasi Syria dan Irak. Pada jaman dulu lembahnya digunakan sebagai irigasi.

Dalam Islam, beberapa hadis mengatakan harta yang terdapat di gunung di dasar sungai akan jadi penyebab perselisihan dan perang. Jadi, siapapun yang datang sebaiknya tidak mengambil apapun dari situ.

Mengutip Okezone via kanal Islami Liputan6.com, sejak beberapa tahun lalu banyak pemberitaan yang bersumber dari NASA melaporkan sungai Eufrat telah mengering. Sejak 2003 hingga 2010 debit air sepanjang sungai telah hilang sebanyak 144 juta kilometer kubik.

Adapun salah satu faktor yang menyebabkan Sungai Eufrat mengering adalah proyek pengembangan Anatolia wilayah selatan (GAP) yang memanfaatkan air Sungai Eufrat dan Tigris untuk mengairi 1.7 juta hektar tanah dengan membangun 22 buah dam dan 19 PLTA.

Terjawab sudah alasan kenapa Sungai Eufrat cepat mengering. Ancaman mengeringnya sungai Eufrat bukan hanya karena dampak perubahan iklim atau ekologi, melainkan karena ada campur tangan manusia di dalamnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya