Liputan6.com, Jakarta - Pandawara Group saat ini tengah berada di Denmark untuk studi banding guna belajar lebih dalam mengenai lingkungan. Di sela-sela studi banding tersebut, kelompok pemerhati lingkungan asal Bandung ini ikut aksi bersih-bersih pantai.
Kegiatan gotong royong kelompok yang beranggotakan, yakni Ikhsan, Gilang, Rifqi, Rafly, dan Agung ini turut diabadikan dalam sebuah video singkat di akun Instagram mereka. Video dibuka dengan sapaan dari Gilang yang mengatakan kegiatan bersih-bersih pantai tersebut.
Advertisement
"Kali ini kita diajak clean up di pantai bareng kepemudaan ataupun karang taruna yang ada di Kota Aarhus, Denmark," kata Gilang dalam video yang diunggah pada Jumat, 24 November 2023 itu.
Video dilanjutkan dengan Pandarawa beserta anggota kepemudaan tersebut telah bersiap dengan kantong dan capitan sampah masing-masing. Mereka pun beraksi mengambil sampah-sampah yang ada di sekitar pantai tersebut.
"Di sela-sela kegiatan studi banding kita ke Denmark, ada suatu kepemudaan kalau di kita kayaknya karang taruna ya di Kota Aarhus ngajak kita clean up di pantai, yuk kita lanjut lagi," kata Rafly di tengah-tengah video.
Gilang pun menambahkan, "Di sini suasananya enak banget, dingin, cuacanya kurang lebih dua derajat dan ada matahari kita enjoy banget dari tadi clean up ya." "Ayo kita lanjut," jawab Rifqi.
Sejak diunggah, video Pandawara Group telah disukai lebih dari 54 ribu kali. Kolom komentar pun dibanjiri oleh pujian warganet.
Tuai Pujian Warganet
"This is pandawara 5 pemuda yg mengguncangkan dunia 🔥," bunyi salah satu komentar.
Pujian juga disampaikan warganet lain, "Bersih bersih disana dah kek liburan + karang tarunan disana sangad kompak juga bagus vibes nya positif bgt 🥹."
"Mantaaaaaap pemuda Indonesia🔥," lanjut lainnya.
Pujian lain berbunyi, "Pandawara keren bgt🔥👏."
Pandawara Group telah menjejakkan kaki mereka di Denmark untuk studi banding. Mereka telah membagikan video kedatangan mereka pada Sabtu, 19 November 2023.
Rekaman singkat itu mengabadikan kelima anggota Pandawara, yakni Ikhsan, Gilang, Rifqi, Rafly, dan Agung keluar dari bandara sembari mendorong koper mereka masing-masing. Mereka juga naik kereta dan berjalan-jalan di sekitar ibu kota Denmark, Copenhagen.
"Kira-kira ada apa ya Pandawara ke negara terbersih di dunia?🇩🇰," bunyi keterangan singkat dalam unggahan video tersebut.
Pada Senin, 20 November 2023, mereka kembali membagikan unggahan kegiatan di hari pertama studi banding. "Day 1, belajar circular economy dan waste management di Denmark," bunyi keterangan klip.
Advertisement
Studi Banding
Dalam video yang diunggah di Instagram Story, Pandawara tengah mendengar dengan saksama penjelasan dari staf terkait pengolahan sampah. Mereka juga mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di lokasi pengolahan sampah. Setelah berkeliling, mereka duduk bersama dan berdiskusi.
Kelompok yang dikenal dengan aksi bersih-bersih sampah di sungai hingga pantai ini diundang langsung oleh Kedutaan Besar Indonesia di Denmark. Kabar studi banding ini pertama diungkap mereka dalam bincang daring bersama TikTok, Rabu, 8 November 2023.
"Ada perjalanan baru dari Pandawara untuk melakukan suatu hal yang baru di tahun ini. Alhamdulillah kita menerima undangan untuk belajar lagi, studi banding mengenai bagaimana perjalanan Denmark menjaga lingkungan mereka hingga mengelola sampah," kata Ikhsan dalam bincang tersebut.
Ikhsan menambahkan bahwa ilmu yang mereka petik lewat belajar dari cara Denmark menjaga lingkungan nantinya akan diimplementasikan di Indonesia. Anggota lainnya, Gilang, mengungkap bahwa mereka berlima akan bertolak ke negara di semenanjung Jutlandia tersebut pada pekan kedua November 2023.
Perjalanan Baru
"Denmark (merupakan) salah satu negara yang pengelolaan sampahnya terbaik. Ini kesempatan besar bagi Pandawara untuk bisa terus belajar tata kelola lingkungan hidup Denmark, mulai dari sungai dan pantai. Kita juga akan mengunjungi beberapa tempat daur ulang sampah dan TPA di sana," terangnya.
Dikatakan Gilang, mereka ingin menerapkan segala ilmu yang didapatkan di Denmark nanti ke Indonesia. "Seiring berjalannya waktu, belajar dengan yang ahli, step by step mengubah dari skala kecil," ungkap Gilang.
"Kita dapat ilmu di negara orang tidak sesederhana apa yang kita pikirkan, karena kultur orangnya berbeda, kita harus sesuaikan dahulu," tambah Gilang.
Pandawara akan studi banding selama sekitar 18 hari di Denmark. Mereka rencananya menyambangi dua kota, yakni Copenhagen dan Odense.
"Persiapan kita menimba ilmu ke sana ... kita lebih ke apa saja yang nantinya bisa kita dapatkan, materi apa yang harus kita cari di sana. Seenggaknya kita menyiapkan pikiran dan mental karena pengalaman baru bagi kita mungkin ada beberapa hal yang tidak terduga. Minta doanya saja," ungkap Ikhsan.
Advertisement