Berapa Harga Emas Antam Hari Ini 27 November 2023? Ini Rinciannya

Harga emas Antam hari ini dipatok menjadi Rp 1.110.000 atau sama jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Nov 2023, 09:00 WIB
Petugas menunjukkan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 666 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam tak bergerak pada awal pekan ini. Harga emas hari ini dipatok menjadi Rp 1.110.000 atau sama jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.

Demikian juga dengan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback juga dipatok masih Rp  1.009.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.009.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.06 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com, Senin (27/11/2023):

Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 605.000

Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.110.000

Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.160.000

Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.215.000

Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.325.000

Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.595.000

Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.362.000

Harga emas Antam 50 gram = Rp 52.645.000

Harga emas Antam 100 gram = Rp 105.212.000

Harga emas Antam 250 gram = Rp 262.765.000

Harga emas Antam 500 gram = Rp 525.320.000

Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.050.600.000.


Meramal Harga Emas Dunia Minggu Ini, Bertahan di Atas USD 2.000?

Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock

Pasar emas telah berhasil menembus level USD 2.000 pada minggu kemarin. Dan ini menjadi sinyal bahwa harga emas akan mengakhiri minggu kedua berturut-turut di wilayah positif.

Namun, para analis mengatakan bahwa momentum emas masih terbatas, dan harga tidak mungkin menembus level resistensi saat ini karena Federal Reserve mempertahankan bias kebijakan moneternya yang ketat.

Para analis mencatat bahwa dengan Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata terbatas, yang melemahkan daya tarik logam mulia sebagai aset safe-haven. Kebijakan moneter AS diperkirakan menjadi faktor paling signifikan yang mendorong pergerakan harga emas dalam jangka pendek.

“Ekonom kami hanya memperkirakan penurunan suku bunga pertama akan dilaksanakan pada pertengahan tahun depan, sehingga harga satu troy ons emas kemungkinan akan naik selamanya di atas USD 2.000,” kata analis komoditas Commerzbank Barbara Lambrecht dikutip dari Kitco, Senin (26/11/2023).Namun, meskipun harga emas dunia kemungkinan akan tertahan di bawah USD 2.000 per ounce, banyak analis tidak memperkirakan akan melihat banyak risiko penurunan karena faktor musiman mulai berpengaruh.

 


Akhir Tahun Harga Emas Diramal Naik

Ilustrasi emas. (Pexels/Michael Steinberg)

Dalam catatannya baru-baru ini, Nicky Shiels, kepala strategi logam di MKS PAMP, mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, emas telah mengalami kenaikan rata-rata sebesar 2,7% antara Thanksgiving dan 31 Desember.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan risiko terbesar bagi emas adalah kenaikan imbal hasil obligasi yang memperkuat dolar AS.

“Emas terlihat mendapat dukungan yang baik dan hanya kenaikan tajam dolar yang akan mengubah hal tersebut,” katanya dalam komentarnya kepada Kitco News. "Apakah sudah siap untuk melakukan dorongan lebih tinggi atau tidak, agak diragukan kecuali penembusan/penutupan di atas tahun 2010 memicu [takut ketinggalan]."

Dengan fokus baru pada kebijakan moneter AS, pasar emas akan sensitif terhadap data PDB dan inflasi AS. Meskipun perekonomian AS diperkirakan akan mengalami pertumbuhan luar biasa pada kuartal ketiga, terdapat kekhawatiran akan melambatnya aktivitas pada kuartal keempat. Pada saat yang sama, pertumbuhan yang lebih lambat diperkirakan akan terus memperlambat inflasi.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya